Mengenal 10 Potongan Daging Sapi dan Cara Terbaik Mengolahnya

Memilih daging sapi yang tepat bisa membuat olahan daging yang Anda masak memiliki citarasa lezat. Yuk kenali 10 bagian daging sapi berikut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengenal bagian daging sapi sesuai kebutuhan ternyata sangat penting, lho Parents! Karena setiap potongan daging sapi memiliki ciri khasnya masing-masing dari segi warna, tekstur, serat hingga kandungan lemaknya. Memilih bagian daging sapi yang tepat sangat penting untuk mendapatkan citarasa makanan yang lezat.

Hal tersebut mempengaruhi penggunaan bagian daging sapi sesuai kebutuhan memasak Parents! Masakan Indonesia sendiri banyak yang menggunakan bagian daging sapi tertentu secara khusus.

Misalnya, Sop Buntut, yang tentunya memakai bagian buntut sapi. Bagaimana dengan rendang? sop Konro, semur, MPASI untuk bayi, dan jenis masakan lainnya? Pakai bagian daging sapi yang mana, ya? 

Nah, supaya makin paham, yuk kita simak info berikut ini tentang apa saja bagian daging sapi dan cara tepat mengolahnya menjadi masakan yang tepat!

10 Potongan Daging Sapi dan Cara Tepat Mengolahnya

1. Daging sapi has dalam alias Tenderloin

Dari macam-macam bagian daging sapi, mungkin bagian has dalam ini paling sering Parents dengar. Yup, memang banyak jenis masakan cocok sekali memakai bagian daging sapi jenis ini. Karena teksturnya yang empuk, dan tidak berlemak.

Cocok bagi yang sedang menjalani diet rendah lemak. Dalam 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18–20 gram dan sekitar 70 miligram kolesterol.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagian daging sapi hal dalam terletak di punggung sapi. Bagian daging sapi tenderloin terkenal sering diolah menjadi steak. Tak hanya itu, karena teksturnya yang empuk itu, cara masak yang tepat membuat tenderloin cocok juga dimasak dengan cara ditumis, kukus, dibakar maupun cara masak lainnya yang prosesnya cepat saji.

2. Potongan Daging Sapi Has luar atau sirloin

Sensasi makan olahan daging sapi dengan lemak memang memiliki kelezatan tersendiri. Bagian daging sapi sirloin atau daging has luar terasa lebih gurih karena ada lemak yang menyertainya. Dari segi kandungan proteinnya, pada 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein. Sedangkan, daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun tenderloin terkenal empuk, sirloin pun tak kalah empuknya. Bagi Parents yang suka steak daging sapi dan gurihnya lemak, cocok sekali pakai bagian sirloin.

Selain dimasak steak, bagian daging sapi sirloin cocok juga dimasak dengan cara ditumis, digoreng jadi dendeng basah, atau pun dipanggang.

Nah, tapi hati-hati dalam mengolah bagian daging sapi ini. Karena sirloin kurang cocok untuk metode memasak lambat atau slow cooking, karena sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal atau alot. Untuk steak, masak selama 6-10 menit saja di masing-masing sisinya, kalau dimasak lama seperti pada proses slow cook, daging sirloin jadi lebih keras dan alot. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Potongan daging sapi buntut atau oxtail

Parents yang berencana masak sop buntut, atau buntut bakar, pilihlah bagian ekor atau oxtail. Memang, buntut sapi dapat diolah menjadi berbagai bahan masakan yang menggoda selera. Centre Cut atau bagian tengah merupakan bagian terbaik dari ekor sapi. Ada juga bagian dari oxtail yang disebut whole alias buntut sapi utuh. 

Singkatnya, Bagian ekor sapi terbagi lagi menjadi bonggol, centre cut dan ujung buntut. Bagian ini memiliki ciri khas yakni daging yang lunak dan empuk serta gurih.

Oxtail memiliki tekstur yang kenyal dan lembut jika diolah dengan benar. Proses masaknya memang lebih lama, supaya hasil masakan daging buntut menjadi gurih dan kaya gelatin. Karenanya, bagian daging sapi buntut cocok untuk jenis cara masak lambat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4.  Masak rendang? pilih bagian topside

Gandik atau topside merupakan bagian terluar dari paha belakang sapi. Dari segi tekstur, daging bagian topside cenderung padat dengan sedikit lemak.

Kelebihan bagian daging sapi gendik  yaitu teksturnya yang padat, cocok untuk diolah dengan metode-metode masak yang butuh waktu lama, seperti empal, dendeng, atau pun rendang.

5. Iga sapi atau rib

Iga sapi atau rib eye di Indonesia terkenal diolah menjadi sop konro, bakso iga, iga bakar dan lainnya. Bagian iga atau rusuk sapi sudah tidak asing lagi bagi dalam menu-menu Indonesia. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, rib eye juga kerap diolah menjadi steak dan roasted beef. Daging iga memang terkenal karena lemaknya yang menempel cukup tebal, sehingga tekstur yang dihasilkan lebih gurih dibanding bagian daging sapi lainnya.

Bagian rib memang baik untuk dimasak dengan metode slow cook. Namun, potongan dalam tulang rusuk ada juga yang lebih cocok dimasak cepat. Salah satunya adalah steak rib eye yang biasanya lebih nikmat jika dipanggang atau di seared dalam wajan.

 6. Cocok untuk sate, potongan daging sapi Tanjung atau rump

Rump merupakan daging yang terletak di punggung atau tanjung sapi, namun memiliki lemak yang cukup tebal.  Dari segi tekstur, daging tanjung atau rump bersifat lunak sehingga sangat cocok diolah menjadi masakan yang membutuhkan rasa kaldu yang kuat, seperti sup, dan tumis. Termasuk, bila berencana  membuat sate, bagian rump adalah pilihan yang tepat. 

7. Perut sapi atau flank

Masakan khas Indonesia seperti sop, rawon, dan soto daging cocok sekali memakai bagian daging sapi flank alias bagian perut. Flank merupakan bagian daging sapi yang bertekstur lebih kenyal, bagian ini juga memiliki banyak kandungan lemak.

 8. Potongan Daging Sapi Brisket atau sandung lamur

Brisket atau sandung lamur lebih dikenal dengan nama tetelan sapi. Teksturnya yang juicy dan diambil dari bagian punggung sapi. Biasanya bagian daging sapi brisket cocok diolah dengan metode masak lambat, seperti dimasak dengan kecap atau bumbu pedas.

Brisket kaya akan lemak, banyak orang menikmati bagian ini karena sensasi memakannya yang nikmat. Namun ada juga yang menghindari tetelan sapi karena gaya hidup rendah lemak rendah kolesterol. 

Brisket sering dijumpai pada bakso, soto, ataupun jenis makanan yang berkuah gurih. Tetelan yang dikenal dengan kandungan lemaknya yang tinggi juga kerap digunakan sebagai campuran beberapa jenis olahan daging, seperti kornet, sosis, ataupun bakso.

9.  Kaya kolagen! Bagian Sengkel atau shank

Sengkel atau shank memang memiliki tekstur yang kenyal dan kaya akan kolagen yang tinggi. Bagian ini cocok dimasak  dalam waktu yang cukup lama dengan kondisi api kecil, supaya kenyal maksimal dan keluar kolagennya. Beberapa makanan yang menggunakan bagian ini antara lain semur, rendang, dan gulai.

10.  Sampil (Chuck) Bagian daging sapi yang bisa meleleh

Daging sampil merupakan bagian paha atas, bahu, dan punuk sapi. Sampil memiliki ketebalan sekitar 2-3 cm. Karena memiliki banyak jaringan ikat, maka saat dimasak daging ini cenderung meleleh dan mengeluarkan aroma yang khas tersendiri. Umumnya, bagian ini diolah menjadi bakso, semur, atau sup. 

Potongan daging sapi pada bagian sampil atau chuck ini dinamai dengan top blade, ranch steak, dan shoulder steak.

***

Demikian info tentang 10 bagian daging sapi. Mengenal bagian daging sapi dan mengetahui cara tepat mengolahnya penting sekali supaya masakan yang dibuat jadi lebih nikmat. Sekarang, Parents tidak kebingungan lagi mengolah daging sapi, dan siap untuk memasak bagian daging sapi apapun juga. Selamat mencoba!

 

Baca juga: 

Nikmat Tiada Tara, Resep Rendang Daging Sapi yang Kaya Filosofi

5 Resep Semur Daging Sapi dari Berbagai Daerah, Hasilnya Empuk dan Lezat!

Cara tepat mengolah daging sapi untuk MPASI bayi, Bunda perlu tahu nih!

Penulis

febri