“Aku ingin deh, buah hatiku tumbuh sehat, pintar dan punya sifat baik nantinya,” seperti itulah hal yang umumnya diharapkan orangtua untuk tumbuh kembang sang buah hati di masa depan. Ya, setiap anak memang dilahirkan unik, memiliki potensinya masing-masing. Tentunya menjadi tugas kita sebagai orangtua untuk membantu mengembangkan potensi prestasi anak dengan cara yang tepat, sesuai dengan usianya.
Di masa mendatang, anak diharapkan bisa menjadi generasi maju dengan mengembangkan 5 potensi prestasi. Hal ini diungkapkan Psikolog Anak & Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. pada acara peluncuran SGM Eksplor Pro-gress Maxx. Lima aspek yang sebaiknya diperhatikan di masa tumbuh kembangnya tersebut mulai dari kognitif, fisik, emosi, sosial dan bahasa.
“Pada kondisi seperti sekarang, orangtua dan anak harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru dan tidak menentu, sehingga anak diharapkan dapat berpikir cepat, tangguh, percaya diri, tumbuh tinggi, dan aktif bersosialisasi untuk dapat menjadi anak Generasi Maju,” ujar psikolog yang akrab disapa Nina tersebut.
Nah Parents untuk bisa mewujudkannya, diperlukan upaya seperti stimulasi baik itu melalui pola asuh hingga asupan zat gizi di masa tumbuh kembangnya. Di samping pemberian berbagai jenis stimulasi, sebaiknya perhatikan juga asupan zat gizi harian, mulai dari kebutuhan makro dan mikronya. Termasuk kebutuhan zat besi serta vitamin C
Mengapa ya kedua zat gizi ini begitu penting untuk anak? Lalu, bagaimana cara menstimulasi potensi dan aspek tumbuh kembang anak?
Artikel Terkait : Tumbuh Kembang Anak : 8 Konsep Diri Untuk Membangun Karakter Positif Anak
Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Zat besi menjadi salah satu kandungan yang penting bagi tubuh karena fungsinya untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke berbagai bagian organ. Tanpa kecukupan zat ini, ada beragam fungsi yang bisa terganggu.
President of Indonesian Nutrition Association (INA) sekaligus Dokter Spesialis Gizi Klinis, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, mengingatkan pentingnya kecukupan kandungan zat besi untuk anak.
“Kekurangan zat besi pada anak berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya bisa jadi permanen,” tutur dr. Luciana.
Di sisi lain, asupan vitamin C pun menurutnya tak boleh dilewatkan. Sebab, vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi jadi lebih optimal di dalam tubuh.
Dokter Luciana pun menganjurkan agar anak diberi berbagai asupan dengan kandungan zat besi mulai dari daging merah, hati, ikan, ayam, bayam, dan susu. Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan asupan buah dan sayur untuk kebutuhan vitamin C anak.
Mengembangkan 5 Potensi Prestasi Anak Melalui Aspek Tumbuh Kembangnya
1. Potensi Tumbuh Tinggi
Pertambahan tinggi badan anak bisa menjadi salah satu indikator pertumbuhan fisik. Menurut Anna, diharapkan anak bisa tumbuh tinggi sesuai dengan grafik pemantau pertumbuhan yang telah dijadikan acuan.
Bila si kecil memiliki tinggi badan, berat, serta lingkar kepala yang sesuai dengan standar, artinya ia telah berkembang sesuai dengan usia.
Ada pun untuk mengembangkan potensi yang berhubungan dengan aspek fisik ini tentunya dengan pemberian zat gizi seimbang, aktivitas fisik yang menunjang, seperti bermain di luar ruangan, berenang, serta berbagai kegiatan lainnya. Tak lupa, untuk selalu memantau tumbuh kembang serta mengonsultasikan pada ahli bila mengalami gangguan.
2. Potensi Aktif Bersosialisasi
Berhubungan dengan aspek sosial, bahasa, dan emosi, anak diharapkan bisa memiliki keterampilan sosial sesuai dengan usianya. Si kecil diharapkan memiliki empati serta mampu bekerjasama dengan orang lain.
Ada banyak bentuk stimulasi yang bisa Parents praktikkan. Mulai dari sering mengajaknya mengobrol mengenai kegiatan sehari-hari, meminta pendapatnya, memiliki hewan peliharaan, serta mengawasinya saat bermain bersama teman.
3. Potensi Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri anak hendaknya memang distimulasi sejak dini. Anak yang kurang percaya diri akan cenderung lebih sering cemas, ragu, sulit berkomunikasi, akhirnya bisa berdampak pada sulitnya mendapatkan peluang mengembangkan diri.
Nah, jika kepercayaan diri si kecil sudah dipupuk sejak dini, ia akan bisa memiliki motivasi diri untuk bangkit dalam menyelesaikan masalah. Cara stimulasi sederhana ialah dengan mengapresiasi setiap perbuatan baik anak, sekecil apa pun.
Artikel Terkait : Deteksi gangguan tumbuh kembang anak, ini tes yang perlu dilakukan!
4. Potensi Prestasi Anak Berpikir Cepat
Di zaman yang serba dinamis, menurut Anna penting agar anak bisa berpikir kritis, cepat memahami situasi, dan berkembang lebih kreatif. Anak pun diharapkan bisa lebih percaya diri, memiliki keyakinan pada kemampuan dan potensi dirinya sendiri.
Dari hal sederhana, Parents bisa menstimulasi ketika bermain di dalam ruangan bersama anak membuat prakarya, menanggapi setiap pertanyaannya dengan baik, serta sering berkomunikasi secara terbuka.
5. Potensi Tangguh
Bukan hanya sekadar fisik, menurut Anna aspek seperti kondisi psikologis anak pun penting. Salah satunya terkait ketangguhannya dalam menghadapi situasi stres. Seorang anak yang tangguh akan bisa mengatasi permasalahan dengan banyak mencoba, tak langsung menyerah.
Salah satu yang penting dilakukan orangtua ialah dengan terus memotivasi anak dalam situasi tertentu dan tak langsung selalu menolong bila ia belum melakukannya sendiri. Misalnya saat ia tak bisa membuka kotak bekal, cobalah memotivasinya terlebih dahulu agar ia mencobanya lagi.
Di samping potensi dan stimulasi di atas, menurut Anna penting untuk mendorong keseluruhan potensi tanpa mengotak-kotakkannya. Sebab, keseluruhan potensi dan aspek tumbuh kembang diperlukan sebagai fondasi anak di masa mendatang.
Oleh karena itu, pemberian asupan zat gizi hendaknya selalu diseimbangkan dengan stimulasi berbagai aspek tumbuh kembangnya. Hal inilah yang mendasari SGM Eksplorasi melakukan inovasi.
Inovasi SGM Eksplorasi untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak
“Kami percaya kemajuan bangsa Indonesia di masa depan bergantung pada kualitas anak-anak masa kini. Terlebih, saat ini anak-anak Indonesia butuh bantuan dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti kondisi kekurangan zat besi. Sarihusada melalui SGM Eksplor berinovasi dan meluncurkan formula terbaru SGM Eksplor, yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC,” ujar Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.
Formulanya selain diperkaya oleh IronC, juga dilengkapi oleh nutrisi penting lainnya seperti minyak ikan, omega 3 & 6, tinggi protein, kalsium, vitamin D, serat pangan, dan zinc, untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia.
Di samping itu, SGM Eksplorasi turut berinovasi melalui akses edukasi lewat platform Sekolah Generasi Maju, Aplikasi Analisis Potensi Prestasi Anak Generasi Maju, dan Online Festival Generasi Maju. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bisa membantu orangtua Indonesia untuk mendapatkan akses edukasi serta informasi agar sang buah hati kelak bisa menjadi Generasi Maju.
Nah Parents, itulah 5 potensi prestasi anak di masa mendatang serta cara stimulasinya melalui pola asuh dan asupan zat gizi. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga :
Bisa mengembangkan identitas diri, ini perkembangan anak 4 tahun 9 bulan lainnya
Sudah Lebih Mandiri, Ini Perkembangan Anak Usia 4 Tahun 5 Bulan
Panduan Lengkap: Tumbuh kembang anak 2 tahun 7 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.