Kisah Pria Asal Turki Positif COVID-19 Setahun Lebih, 78 Kali Tes Semuanya Positif

Menjalani 78 Kali tes dan semua hasilnya positif!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika orang pada umumnya terinfeksi COVID-19 selama beberapa minggu, lain halnya dengan seorang pria asal Turki bernama Muzaffer Kayasan. Kayasan diketahui telah positif COVID-19 selama setahun lebih dan menjalani isolasi sejak tahun 2020 hingga sekarang.

Kayasan berusia 56 tahun dan memiliki penyakit leukemia. Saat ini ia menjalani perawatan COVID-19 sekaligus leukemia yang dideritanya. Seperti apa kisahnya?

Artikel Terkait: Panduan IMD Ibu Positif Covid-19, Begini Cara Melakukannya!

Kisah Pria Asal Turki Positif COVID-19 Setahun Lebih

Pertama Kali Terinfeksi di Tahun 2020

Sumber: Instagram @cnnindonesia

Mengutip dari CNN Indonesia, Kayasan pertama kali terpapar COVID-19 saat sedang menjalani perawatan penyakit leukemia di bulan Desember tahun 2020. Gejala yang ia rasakan adalah sesak napas, kesulitan untuk berjalan, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan penglihatan.

Artikel Terkait: Benarkah Anemia Bisa Perburuk Gejala COVID-19? Ini Faktanya

78 Kali Tes COVID-19 Hasilnya Positif

Sumber: Instagram @cnnindonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama 14 bulan, Kayasan telah menjalani 78 kali tes COVID-19 dan semuanya positif. Ia juga sudah mencoba tes di luar rumah sakit tempat ia dirawat, namun hasilnya selalu positif. Alhasil, Kayasan harus menjalani perawatan COVID-19 sekaligus leukemia yang dideritanya.

“Mereka telah mencoba segalanya untuk menyembuhkan saya. Mereka memberi plasma darah, mencoba segala sesuatu yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” ujarnya.

Positif COVID-19 Setahun Lebih, Tak Bisa Bertemu Keluarga

Sumber: Instagram @cnnindonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Harus diisolasi selama 14 bulan, Kayasan mengaku sedih karena ia sama sekali tak bisa bertemu langsung dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya. Ia bahkan tidak pernah bertemu dengan cucunya yang baru lahir.

“Saya tidak pernah bisa menyentuh cucu saya yang berusia dua bulan, dan itu membuat saya sangat sedih.” Ia melanjutkan.

Artikel Terkait: Penelitian Tunjukkan Anak Rentan Alami Long COVID-19, Ini Gejalanya

Menjalani Karantina Selama 14 Bulan

Sumber: Instagram @cnnindonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Paham betul kondisinya yang lemah karena leukemia ditambah COVID-19, ia mengisolasi diri sendiri. Seluruh waktunya ia habiskan di rumah sendirian. Jumlah obat yang harus dikonsumsinya setiap hari juga cukup banyak.

“Saya tidak banyak bepergian. Saya tidak mendapatkan banyak pengunjung karena penyakit itu. Dan jika ya, kami berbicara dari kejauhan. Saya minum obat rumah sakit tepat waktu. Saya punya treadmill di rumah, saya berolahraga, saya mencoba untuk tetap semangat. Saat saya melihat tamu saya di pintu, saya tidak membiarkan mereka masuk,” kata Kayasan.

Menurut Kayasan, vaksin adalah hal yang sangat penting. Ia memberikan saran agar semua orang hendaknya bersedia untuk divaksin agar tidak menularkan virus kepada orang lain.

“Karena anak-anak muda yang bekerja di rumah sakit ini adalah anak-anak kita. Rumah sakit penuh sesak. Dokter, perawat, mereka bekerja keras. Sayang sekali untuk membebani mereka.” Ia mengungkapkan.

Itulah kisah Muzaffer Kayasan, pria Turki yang mengidap COVID-19 selama setahun lebih dan belum sembuh hingga sekarang. Semoga Kayasan bisa segera pulih dan bertemu dengan keluarganya kembali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga:

Divaksinansi Justru Bikin Positif COVID-19? Ini Penjelasan Dokter!

Waspada! Mayoritas Anak Positif COVID-19 di Indonesia Tidak Bergejala

Penelitian Sebut COVID-19 Tingkatkan Komplikasi Kehamilan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan