6 Posisi Hubungan Badan yang Bagus Saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu!

Menurut ahli kesehatan, aktivitas seks saat hamil muda aman dilakukan, selagi dengan posisi benar.

Banyak hal yang menjadi kekhawatiran ibu hamil selama kehamilannya, termasuk mengenai aktivitas seks dengan suami. Ibu khawatir jika hubungan seks akan mengganggu pertumbuhan janin di dalam kandungannya, dan suami juga khawatir seks bisa menyakiti pasangannya. Menurut para ahli kesehatan ibu dan anak, aktivitas seksual aman selagi dilakukan dalam cara dan posisi yang benar, Bunda. Nah, berikut ini posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda bagi janin Anda.

Amankah Hubungan Seksual di Trimester Pertama?

Sumber: Freepik

Di trimester pertama, hormon (estrogen dan progesteron) ibu hamil mengalami peningkatan –disertai dengan peningkatan nafsu makan dan aliran darah. Pada beberapa perempuan, peningkatan hormon ini bisa menyebabkan kelelahan, mual, dan sensitivitas di area payudara yang kemudian bisa berkontribusi pada penurunan gairah seks.

Akan tetapi, pada beberapa ibu hamil lainnya, bisa sebaliknya. Perubahan pada payudara dan pinggul yang lebih penuh dan berisi dibarengi dengan gairah seks yang juga meningkat.

Bersamaan dengan kebutuhan seks yang meningkat ini, ada kekhawatiran dalam diri ibu, apakah aman bagi janinnya yang masih sangat rapuh itu bila ia melakukan hubungan seks dengan pasangannya?

Melansir situs Parenting Firstcry, aman untuk melakukan hubungan seksual di trimester awal. Adapun alasannya karena:

  • Rahim memiliki otot yang kuat yang mencegah Bunda mengalami keguguran. Selama hubungan seksual, penis tidak melewati vagina, sehingga bayi Anda aman. Selain itu, pastikan suami tidak menurunkan berat badannya (menindih) ke perut Anda, ya, Bunda.
  • Orgasme tidak menyebabkan kontraksi. Bertentangan dengan kepercayaan popular –yang mengatakan orgasme menyebabkan kontraksi, rangsangan seksual atau orgasme tidak menyebabkan nyeri persalinan. Memang, ada kemungkinan orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim ringan, tapi ini sangat jarang menyebabkan persalinan.

Di sisi lain, mengutip dari Verywell Family, ada beberapa masalah umum yang menurut calon ibu kerap memengaruhi aktivitas seks selama kehamilan, di antaranya:

  • Ketidakmampuan ibu untuk berbaring telentang
  • Suami takut seks dapat menyakiti istrinya
  • Masalah orgasme
  • Pasangan melakukan penetrasi terlalu dalam

Banyak dari tantangan ini dapat diatasi dengan memilih posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda. Jika Anda gugup, cobalah posisi bercinta yang ada satu per satu sampai Anda menemukan posisi yang tepat.

Artikel terkait: 7 Posisi Seks yang Aman, Cocok Bagi yang Ingin Tunda Kehamilan

6 Posisi Hubungan Badan yang Bagus Saat Hamil Muda

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda.

Dengan penjelasan di atas, Bunda tidak perlu lagi merasa khawatir bila ingin melakukan hubungan seksual dengan suami. Bisa dibilang, hampir semua posisi seks terasa enak dilakukan di awal kehamilan selama itu tidak membebani perut Anda.

Nah, berikut ini beberapa posisi bercinta atau posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda menurut beberapa sumber:

1. Woman on Top

Posisi woman on top (perempuan di atas) atau missionary memungkinkan tidak ada tekanan pada perut ibu hamil. Di awal kehamilan, posisi ini masih sangat aman dilakukan karena perut ibu belum terlalu besar dan ia juga masih bisa mengontrol kedalaman penetrasi.

Agar terasa lebih nyaman lagi, gunakan bantal untuk menopang punggung Anda. Banyak pasangan menyukai posisi ini karena bisa berinteraksi tatap muka.

2. Di Samping Tempat Tidur

Anda bisa berbaring di tepi tempat tidur dengan lutut ditekuk, sementara suami Anda berdiri di lantai menghadap Anda. Ini mirip dengan posisi classic missionary (misionaris klasik). Bunda juga tidak perlu khawatir bila suami ingin mengistirahatkan berat badannya pada kaki Anda.

3. Di Sofa

Berlututlah di sofa dengan berpegangan pada sandarannya dan posisi badan membelakangi pasangan. Posisi ini memungkinkan pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

4. Spooning

Atau disebut juga rear entry style. Posisi ini digambarkan seperti sendok yang sedang bertumpuk. Bunda dan pasangan mengambil posisi tidur miring dalam posisi berdampingan (pasangan di belakang Anda). Posisi menyendok ini menjaga beban dari punggung dan perut Anda dan memungkinkan penetrasi yang dangkal. Jika Anda merasakan tekanan pada punggung bagian bawah, coba selipkan bantal di antara lutut dan minta pasangan berbaring di belakang Anda.

Selain tiduran, posisi ini bisa dilakukan sambil berdiri dengan tangan Anda menempel ke dinding, pasangan duduk di kursi dengan Anda duduk di pangkuannya, atau Anda merangkak dan pasangan berada di belakang Anda (doggie style).

5. Tidur Berhadapan

Side-lying position atau tidur berhadapan hampir mirip dengan posisi sponning. Bedanya pada spooning, Bunda membelakangi pasangan. Konsepnya juga sama, posisi ini juga menjaga tekanan pada punggung Anda. Dan agar aktivitas seks tidak mengganggu perut Anda, pastikan tubuh bagian atas pasangan sedikit menjauh dari Anda.

6. Cow-girl Style

Sama, posisi ini juga bekerja dengan tidak memberikan tekanan pada perut ibu dan memungkinkan Anda mengontrol kedalaman penetrasi dan menstimulasi klitoris.

Artikel terkait: Posisi Seks Sesuai Semester, Lakukan Selama Itu Nyaman!

Syarat Berhubungan Badan Saat Hamil Muda

Sumber: Freepik

Sudah disebutkan bahwa hubungan seksual di awal kehamilan aman bagi ibu dan janin. Namun, tidak selalu demikian. Ada beberapa syarat yang harus Anda perhatikan, terutama bila Anda pernah dan sedang mengalami hal-hal di bawah ini.

  • Memiliki riwayat keguguran.
  • Merasa mual atau kelelahan yang luar biasa.
  • Hamil anak kembar atau lebih.
  • Memiliki plasenta letak rendah.
  • Mengalami insufisiensi serviks (suatu kondisi di mana serviks tidak cukup kuat).
  • Pasangan menderita Hepatitis B atau herpes genital, penyakit ini dapat ditularkan ke bayi melalui tubuh Anda.
  • Melakukan posisi seks rentan bahaya. Seperti: Posisi berdiri (berdiri berhadapan di mana pasangan mengangkat pinggang Anda) karena dapat memberikan tekanan pada perut; Posisi misionaris (agar lebih aman, tambahkan bantal di bawah perut Anda).
  • Tidak menambahkan pelumas beraroma. Berhubungan seks dengan bantuan pelumas beraroma berpotensi menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina.

Manfaat Berhubungan Seks Saat Hamil

Ada beragam manfaat dari hubungan seks dalam kesehatan dan hubungan rumah tangga. Tidak hanya pada perempuan yang sedang tidak hamil, seks juga memberikan banyak manfaat pada ibu hamil. Di antaranya adalah:

  • Kebugaran. Aktivitas seks membantu membakar kalori yang kemudian berdampak positif pada aktivitas dan kebugaran fisik Bunda sehari-hari. Tak hanya Bunda, suami pun tentunya akan merasakan manfaat ini.
  • Orgasme yang lebih baik. Kehamilan meningkatkan aliran darah ke alat kelamin ibu, dan berhubungan seks selama trimester pertama dapat memberikan ibu orgasme yang lebih baik.
  • Kebahagiaan. Pelepasan endorfin selama berhubungan seksi membuat ibu merasa rileks, bahagia, dan lebih mampu mengatasi perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
  • Hubungan yang kuat. Mungkin suami berpikir berhubungan intim dapat menyakiti Budna dan janin. Padahal sebaliknya, melakukan hubugan seks selama trimester pertama cukup aman. Jadi, jangan ragu lagi untuk melakukannya guna menjaga ikatan Anda dan pasangan tetap kuat.

Artikel terkait: Manfaat Seks Pagi Bikin Hubungan Makin Mesra, Hmm Yuk Coba Besok Pagi!

Waspada jika Anda Mengalami Ini!

Walaupun relatif aman, Bunda tetap perlu merasa waspada bila setelah melakukan hubungan intim di trimester pertama mengalami beberapa kondisi di bawah ini:

  • Perdarahan setelah berhubungan seks bukanlah suatu kondisi yang normal. Bila ini terjadi, segera periksakan diri Anda ke dokter kandungan.
  • Kram saat berhubungan seks dan orgasme adalah normal, tetapi bila ini terjadi, lebih baik segera periksakan diri Anda ke dokter kandungan juga, Bunda.
  • Emboli udara. Biasanya terjadi setelah pasangan melakukan oral seks dan meniupkan udara di sekitar area genital Anda. Seks oral itu aman, Bunda. Namun, udara yang ditiupkan ke dalam vagina bisa menyebabkan emboli udara atau penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh gelembung udara.

Sejauh ini, aktivitas seks di kehamilan trimester pertama sangat aman dilakukan calon ibu. Bila Bunda dan suami masih merasa khawatir jika ingin melakukan hubungan seks saat hamil muda, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter kandungan.

Demikianlah penjelasan mengenai hubungan seks dan posisi hubungan badan yang bagus saat hamil muda, Bunda. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga: