Pola makan plant-based menjadi alternatif paling populer pada masa ini karena dipercayai lebih sehat dari pola makan yang biasanya. Tetapi pertama-tama, apakah itu pola makan plant-based?
Memahami Pola Makan Plant-Based
Istilah plant-based dipakai untuk mengidentifikasi semua barang (makanan, barang, kosmetik, dan lain sebagainya) yang dibuat dengan bahan dasar tanaman. Dalam konteks makanan, pola makan plant-based atau yang juga sering dikenal sebagai plant-based diet adalah menu makanan sehari-hari yang kaya akan serat dan makanan-makanan yang dari tanaman seperti sayuran dan buah-buahan.
Karena terdiri dan terbuat dari makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan, pola makan plant-based terkenal akan nutrisi yang berlimpah bagi orang dewasa dan juga bagi anak-anak. Tapi apakah Parents tahu bahwa pola makan plant-based ini ternyata mempunyai dampak yang positif terhadap lingkungan?
Memakan sebuah makanan yang terbuat dari makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan berarti kita mengurangi emisi karbon sebanyak 2.5 kali dibandingkan kalau kita memakan daging. Tidak hanya itu, kita juga menghemat lebih banyak air ketika memasak sayur dan buah-buahan dibanding saat mengolah daging.
Dengan mengganti daging dan atau makanan yang terbuat dari daging dengan makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan, kita dapat mengurangi emisi karbon dalam udara dan emisi rumah kaca lainnya yang berdampak buruk pada lingkungan dan bumi kita ini.
Tidak hanya sehat, tetapi dengan mengonsumsi atau menggunakan lebih banyak makanan yang berbahan dasar sayur dan buah-buahan atau merubah pola makanan menjadi plant-based, Parents dan anak telah berkontribusi besar dalam membuat bumi kita ini bertahan lebih lama lagi. Kita dapat menyelamatkan bumi sambil menikmati efek positif dari pola makan yang bernutrisi.
Apa Saja Sumber Pola Makan Plant-Based?
Plant-based diet umumnya terdiri dari makanan yang berasal atau terbuat dari tumbuhan, seperti buah dan sayuran, makanan dari gandum, biji-bijian, kacang, tahu, tempe, dan minyak dari tumbuhan atau sayuran. Contohnya seperti Margarin Blue Band yang merupakan margarin plant-based yang kaya akan lemak baik (Omega 3 dan 6) serta 6 vitamin esensial (A, B1, B2, B3, D, dan E).
Semakin banyak orang dewasa dan juga orang tua yang mulai berencana atau bahkan sudah memberikan anak asupan makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan. Tidak sedikit keluarga yang perlahan sudah merubah pola makan mereka menjadi pola makan plant-based. Parents juga bisa memulai melakukan perubahan baik ini untuk menjaga bumi dari sekarang.
Namun juga masih banyak orang tua yang masih khawatir akan memperkenalkan anak pada pola makan yang satu ini. Kekhawatiran ini ada karena tidak sedikit anak yang tidak menyukai sayuran dan buah-buahan karena rasanya yang cenderung pahit dan kurang manis. Namun, sekarang terdapat banyak sekali resep makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan yang lezat dan kaya akan gizi.
Sekarang, makanan yang berbahan dasar sayuran dan buah-buahan sudah tidak pahit lagi karena dapat disajikan dalam berbagai macam cara yang kreatif. Parents bisa saja langsung mengunduh 21 Hari Rutinitas Sarapan Bergizi. Terdapat banyak sekali resep-resep untuk makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan yang lezat dan tentunya akan disukai oleh anak. Parents bisa mulai memperkenalkan menu makanan berbahan dasar sayuran dan buah-buahan bagi anak sebagai alternatif menu makanan yang lebih sehat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.