Tidur adalah salah satu hak tubuh yang penting selain makan dan minum. Setelah menikah mungkin Anda mengalami kesulitan tidur di satu ranjang bersama pasangan, karena selama ini terbiasa tidur sendirian. Bila hal ini menimpa Anda, cobalah untuk pisah ranjang sebagai solusinya.
Pisah ranjang tidak selamanya buruk. Anda dan pasangan masih bisa memiliki hubungan yang romantis, hanya saja tidak tidur di tempat yang sama.
Karena kebiasaan tidur yang berbeda bisa membuat kalian berdua malah susah mendapatkan tidur yang cukup. Imbasnya, kalian akan bangun pagi dengan perasaan lesu dan kurang tidur yang mengganggu aktifitas sehari-hari.
Sebagaimana dilansir dari Healthy Mummy, sebuah penelitian dilakukan di Universitas Ryerson di Toronto, Kanada. Mereka menemukan bahwa sebanyak 40% pasangan akan tidur di ranjang yang berbeda pada titik tertentu dalam pernikahan mereka. Mereka menyebut fenomena ini sebagai sleep divorce.
Colleen Carney yang memimpin studi ini, mengatakan bahwa setidaknya ada 12 alasan mengapa pasangan memutuskan untuk tidur di tempat yang berbeda.
- Pasangan yang mendengkur
- Karena ada bayi yang baru lahir
- Salah satu pasangan bergerak terlalu sering di tempat tidur sehingga menggangu tidur yang lain
- Kesulitan tidur pada masa kehamilan
- Masa lalu atau kesalahan yang belum dimaafkan
- Perdebatan yang belum selesai
- Mengajukan cerai namun masih tinggal di rumah yang sama
- Tidak memiliki kehidupan seksual
- Salah satu pihak suka begadang untuk menonton televisi
- Mereka lebih memilih tidur bersama binatang peliharaan
- Salah satu pihak ingin tidur dengan lampu menyala, sedang pihak lain ingin tidur dengan lampu dimatikan
- Harus bangun awal di pagi hari
Seorang presenter radio bernama Wippa mengatakan bahwa dia dan istrinya tidur di tempat yang berbeda setiap malam. Dan hal ini justru makin menguatkan hubungan mereka.
“Ini bukan masalah, dengan mengatakan bahwa hal ini perlu diperbaiki maka mengindikasikan bahwa ada masalah, padahal tidak,” ujar Wippa.
“Banyak orang yang mengatakan bahwa pisah ranjang itu menyehatkan hubungan. Kau bisa mendapatkan tidur yang cukup, sehingga saat aku bersama keluargaku atau istriku, aku bisa memberikan perilaku terbaik pada mereka,” Wippa menambahkan.
Seperti umum diketahui bahwa kurang tidur bisa menyebabkan gangguan emosional, kurang fokus dan cepat marah. Tidur yang cukup diperlukan agar otak bisa berfungsi dengan baik.
Bila tidur bersama pasangan di ranjang yang sama ternyata malah membuat Anda susah tidur, tidak ada salahnya menganjurkan untuk tidur di tempat terpisah. Agar kalian berdua bisa sama-sama mendapatkan tidur yang cukup, sehingga bisa memulai hari dengan lebih semangat.
Apabila Anda mengkhawatirkan soal pendapat orang lain mengenai pengaturan tempat tidur ini, rahasiakan saja dari mereka. Urusan rumah tangga tidak perlu dicampuri oleh orang lain, Anda dan pasangan yang paling tahu apa yang terbaik bagi hubungan kalian.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Hal yang Dilakukan Pasangan yang Bahagia Sebelum Mereka Tidur
Sangat penting untuk menghabiskan waktu bersama pasangan Anda sebelum tidur. Tidak masalah berapa banyak waktu yang harus Anda habiskan bersama, baik satu jam atau hanya beberapa menit.
Bright Side membuat daftar beberapa saran sederhana namun sangat efektif dari para psikolog bagi suami-istri sebelum tidur.
1. Alihkan telepon Anda ke mode hening, dan singkirkan
Ketergantungan media sosial menekan pelepasan oksitosin dalam tubuh Anda. Hormon ini bertanggung jawab untuk keintiman dan ikatan emosional. Psikoterapis Carol Carey menyarankan mengikuti aturan sederhana: matikan ponsel Anda.
2. Lupakan pekerjaan Anda
Cobalah untuk melupakan pekerjaan, dan berhentilah memeriksa email kantor Anda ketika Anda berada di tempat tidur. Jauh lebih baik menghabiskan waktu bersama pasangan dan beristirahat agar Anda bisa produktif di tempat kerja besok.
Hindari berbicara tentang pekerjaan, masalah keuangan, atau apa pun yang bisa membuat pasangan Anda merasa khawatir.
3. Tidurlah bersamaan dengan pasangan Anda
Banyak pasangan yang tidak saling bertemu sepanjang hari dan memiliki kebiasaan tidur di waktu yang berbeda. Menurut psikolog Curt Smith, pasangan yang bahagia menggosok gigi bersama dan pergi tidur pada saat yang sama. Ini membantu mereka untuk menjaga kehangatan dan keintiman hubungan mereka.
4. Bicara dari hati ke hati
Perhatikan perasaan masing-masing. Anda tidak perlu memberikan saran atau menemukan solusi langsung untuk masalah. Terkadang kita hanya butuh mendengarkan dan merasakan kepedulian dan dukungan dari orang yang kita cintai.
Psikolog Ryan Howes menyarankan untuk mendedikasikan beberapa menit sebelum tidur untuk mengungkapkan perasaan positif kepada pasangan Anda.
Ini akan membantu mengakhiri hari dengan nada positif dan membuat Anda merasa lebih baik. Ini juga memiliki pengaruh positif pada suasana hati Anda secara keseluruhan. Beri tahu pasangan Anda betapa Anda sangat mencintainya. Sangat penting untuk serius dan tulus ketika Anda mengekspresikan perasaan Anda.
Itulah informasi seputar pisah ranjang yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga:
Arti Posisi Tidur Pasutri
Suami istri pisah tempat tidur, apakah baik dalam pernikahan?
Evi Masamba bertengkar hingga pisah ranjang saat hamil, ini efeknya untuk janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.