Tampil menawan dengan rambut berwarna saat hamil, kenapa tidak? Kuncinya, Bunda harus hati-hati memilih pewarna rambut. Pasalnya, zat kimia seperti amonia dan paraben yang terkandung dalam pewarna rambut kemasan bisa memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Biar lebih aman, gunakan saja pewarna rambut alami untuk ibu hamil. Healthline menyebutkan beberapa pewarna rambut alami yang bisa Anda aplikasikan ke rambut Anda. Tentunya, aman juga untuk tumbuh kembang janin.
7 Pewarna Rambut Alami untuk Ibu Hamil, Bebas Amonia dan Paraben
1. Pewarna Rambut Alami untuk Ibu Hamil: Wortel
Cobalah jus wortel jika ingin memberikan warna oranye kemerahan pada rambut Anda. Berapa lama pewarna bahan alami ini bisa bertahan di rambut Anda, itu tergantung pada pigmentasi warna rambut Anda sendiri.
Cara mewarnai rambut dengan jus wortel mudah sekali. Yaitu:
- Campur jus wortel dengan minyak pembawa seperti kelapa atau minyak zaitun.
- Oleskan campuran tersebut ke seluruh rambut Anda.
- Bungkus rambut dengan shower cap, dan biarkan campuran mengeras setidaknya 1 jam.
- Bilas dengan cuka sari apel. Anda dapat mengulanginya keesokan harinya untuk mendapatkan warna yang lebih kuat.
2. Buah Bit
Gunakan buah bit jika Anda menginginkan warna merah yang lebih gelap dengan warna dasar yang lebih sejuk.
Langkah-langkah membuat bahan pewarna rambut dengan buah bit adalah seperti berikut ini:
- Campur jus bit dengan minyak pembawa.
- Oleskan campuran tersebut sebanyak-banyaknya ke seluruh rambut Anda, lalu bungkus rambut dengan shower cap.
- Biarkan campuran meresap setidaknya 1 jam, kemudian cuci rambut seperti keramas biasa.
Artikel Terkait: 7 Produk Perawatan Rambut yang Aman untuk Ibu Hamil
3. Henna atau Inai Bisa Jadi Pilihan Pewarna Rambut Alami untuk Ibu Hamil
Henna merupakan pewarna nabati alami yang secara tradisional digunakan untuk membuat tato temporer langsung pada kulit. Selain tato, henna bisa juga digunakan untuk mewarnai rambut menjadi merah.
Perlu digarisbawahi, ibu hamil tidak bisa menggunakan hena warna hitam. Pasalnya, hena berwarna merah mengandung para-phenylendiamine (PPD) yang tidak aman untuk ibu hamil.
Pilihlah henna yang berbentuk bubuk, dan warna merah rambut Anda bisa bertahan sekitar empat hingga enam minggu menggunakan ini.
Caranya:
- Campur sekitar 1/2 cangkir henna dengan 1/4 cangkir air.
- Aduk campuran hingga benar-benar tercampur dan terasa seperti konsistensi kentang tumbuk. Tambahkan air jika Anda merasa perlu.
- Tutupi campuran dengan bungkus plastik dan diamkan selama 12 jam.
- Setelah itu campuran henna akan sedikit mengeras. Anda mungkin perlu menambahkan air lagi agar bisa dioleskan ke rambut.
- Cuci rambut sebelum mengaplikasikan henna.
- Lalu gunakan headband dan oleskan minyak kelapa di sepanjang garis rambut agar henna tidak menodai kulit.
- Aplikasikan pasta henna mulai dari bagian rambut paling depan dengan menyisirnya ke belakang hingga semua rambut tertutupi henna.
- Bungkus rambut dengan shower cap, dan biarkan setidaknya 2 jam (ada juga yang 6 jam) sebelum kemudian dibilas.
4. Lemon
Jus lemon dapat membantu mengikis pigmen rambut secara perlahan, sehingga mencerahkannya seiring waktu. Oleh karena itu lemon biasanya digunakan sebagai bleaching rambut.
Berbeda dengan metode lain yang dapat mengubah warna rambut Anda sementara. Hasil penggunaan jus lemon pada rambut bersifat permanen. Pigmen pada bagian rambut yang Anda oleskan jus lemon akan benar-benar hilang.
Cara menggunakan lemon pada rambut sebagai pewarna adalah dengan:
- Masukkan sari buah lemon ke dalam botol semprot.
- Semprotkan jus banyak-banyak ke rambut Anda.
- Gunakan sisir untuk membantu meratakan sari lemon ke seluruh rambut.
- Anda duduklah di luar rumah dan jemur rambtut di bawah sinar matahari untuk hasil yang optimal. Biarkan seperti itu selama 1 jam.
- Lalu cuci bersih rambut.
5. Kopi
Untuk bisa mendapatkan warna cokelat gelap atau terang, Anne Marie, Blogger terkenal asal Amerika Serikat, memberi saran agar Anda menggunakan kopi atau teh sebagai pewarna rambut alami untuk mendapatkan warna cokelat.
Secangkir kopi yang diseduh bisa melakukan lebih dari sekedar memberikan masukan kafein ke dalam tubuh Anda. Tapi juga membantu mewarnai rambut Anda dalam satu atau dua tingkatan warna yang lebih gelap. Ini cocok buat Anda yang ingin sekali menutupi uban yang sudah mulai keluar.
Cara mewarnai rambut dengan kopi adalah:
- Seduh secangkir kopi panggang pekat (dark-roasted coffee).
- Ambil sekitar 1/2 cangkir kopi tadi lalu campurkan dengan 2 sendok makan ampas bubuk kopi dan 1 cangkir kondisioner rambut.
- Anda tidak perlu membilas rambut terlebih dahulu.
- Langsung saja oleskan campuran tersebut ke rambut yang bersih dan lembap.
- Biarkan campuran mengeras setidaknya selama satu jam, dan bersihkan setelah selesai. Ulangi jika perlu.
Kopi tidak memberikan perubahan warna yang drastis pada rambut Anda, dan tidak akan bertahan lama juga.
6. Sage
Jika Anda memiliki rambut cokelat tua atau hitam dan ingin sedikit menggelapkannya, sage adalah pilihan yang baik. Selain bisa memperdalam nuansa cokelat pada rambut Anda, sage juga membantu menutupi uban.
Seduh antara 1/2 hingga 1 cangkir sage kering dalam satu liter air mendidih selama setidaknya 30 menit (semakin lama warna air akan semakin gelap)
Sisihkan dan biarkan air mendingin, lalu saring.
Cuci rambut dan keringkan dengan handuk.
Aplikasikan air rendaman sage ke rambut, biarkan setidaknya 15 menit sebelum dibilas.
7. Teh Chamomile
Teh chamomile cocok untuk Anda yang menginginkan rambut berwarna terang atau pirang. Caranya sebagai berikut:
- Seduh 1/2 cangkir bunga kamomil dalam air mendidih.
- Biarkan selama setengah jam hingga bunga terendam dan airnya dingin, lalu saring bunganya.
- Sambil menunggu, cuci rambut.
- Lalu tuangkan seduhan teh tadi ke rambut Anda yang basah setidaknya 10 kali.
- Tunggu 16 menit sebelum akhirnya Anda mencuci rambut.
Mungkin warnanya tidak akan efektif jika hanya dilakukan 1 kali. Oleh karena itu ulangi setidaknya sekali seminggu untuk mempertahankan warna cerah yang indah. Wellness Mama menyarankan agar Anda menjemur sebentar rambut di bawah sinar matahari untuk membantu prosesnya.
Agar Warna Rambut Lebih Awet
Hal yang biasanya dikhawatirkan usai mengecat rambut adalah, berapa lama warna rambut Anda akan bertahan. Ada beberapa cara untuk memperpanjang usia warna rambut yang diwarnai secara alami:
- Batasi penggunaan alat panas, seperti pengering rambut, setrika pelurus, dan setrika pengeriting.
- Saat Anda menggunakan alat penata rambut yang panas, aplikasikan pelindung termal ke rambut Anda.
- Hindari keramas dengan menggunakan air hangat.
- Gunakan filter air di kamar mandi yang dapat menyaring bahan kimia penguras warna seperti klorin dan logam berat.
Ternyata, untuk mewarnai rambut juga bisa menggunakan bahan alami seperti buah-buahan, ya. Meskipun hasilnya akan berbeda jika menggunakan cat rambut, namun tak ada salahnya mencoba gunakan pewarna rambut alami untuk ibu hamil.
Baca juga:
Tak Perlu ke Salon, Inilah 10 Cara Mewarnai Rambut di Rumah!
Mewarnai Rambut Saat Hamil, Berbahayakah bagi Kesehatan Janin?
Mewarnai Rambut Saat Hamil, Berbahayakah bagi Kesehatan Janin?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.