X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang

Bacaan 6 menit
7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang

Berkat didikan orang tua, keempat anak selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan 3 orang dewasa lainnya.

Tidak ada yang tahu usia seseorang, terbukti dengan 4 orang anak korban pesawat jatuh di Hutan Amazon yang berhasil selamat. Penemuan keempat anak bersaudara itu menghebohkan Kolombia karena anak tersebut sempat dikira telah meninggal dunia.

Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh Selamat

1. Alami Kecelakaan Pesawat Jatuh

Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh Selamat

Sebagai informasi, 4 anak itu menumpangi pesawat dan jatuh di tengah hutan pada 1 Mei 2023 lalu. Keempat anak itu pun berkeliaran di hutan setelah kecelakaan pesawat merenggut nyawa pilot, seorang pemimpin warga asli Kolombia, dan ibu mereka.

Melansir laman Reuters, sebuah pesawat ringan jenis Cessna 206 yang membawa tujuh orang kala itu mengudara dari Araracuara di Provinsi Amazonas menuju San Jose del Guaviare di Provinsi Guaviare. Pesawat tersebut sempat memberikan pesan darurat karena adanya kerusakan mesin.

Nahas, pesawat jatuh dan menewaskan ketiga orang dewasa. Ajaib, keempat anak berhasil selamat dari kecelakaan fatal itu. Yaitu Lesly Jacobo Bonbaire (13), Solecni Ranoque Mucutuy (9), Tien Noriel Ronoque Mucutuy (4), dan Cristian Neryman Ranoque Mucutuy (1).

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan upaya penyelamatan anak-anak itu yang dilakukan oleh pasukan militer negara tersebut dalam pernyataan via Twitter. Foto-foto dibagikan oleh militer Kolombia menunjukkan sekelompok tentara bersama empat anak di tengah hutan yang lebat.

“Kebahagiaan bagi seluruh negeri! Empat anak yang hilang di hutan Kolombia tampaknya masih hidup,” tulis Petro dalam pernyataannya.

Artikel terkait: Temukan Puing Pesawat MH370, Blaine Gibson Diancam Dibunuh

2. Berawal dari Gambar Satelit

Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh Selamat

Keempat anak itu diyakini masih hidup berdasarkan gambar satelit yang menunjukkan jalan yang telah diambil anak-anak itu di tengah hutan. Tim penyelamat pun menemukan beberapa barang, tempat berlindung sementara, dan buah yang setengah dimakan.

Pada pertengahan Mei lalu, tim penyelamat juga menemukan sepasang sepatu dan popok. Bukti-bukti itu membuat tim penyelamat sangat yakin bahwa anak-anak tersebut masih hidup.

“Berdasarkan bukti, kami menyimpulkan bahwa anak-anak itu masih hidup,” kata pemimpin tim penyelamat Jenderal Pedro Sanchez kepada W Radio.

“Jika mereka mati, akan mudah menemukannya karena mereka akan diam dan anjing pelacak akan menemukan mereka,” tambahnya.

3. Proses Evakuasi di Hutan Amazon

Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh Selamat

Setelah yakin akan keberadaan 4 anak tersebut, sekitar 200 tentara dan penduduk asli yang mengetahui medan dikerahkan untuk menyisir kawasan hutan lebat seluas sekitar 320 kilometer persegi itu. Meski demikian, Sanchez merasa aneh karena anak-anak itu tidak berhenti meskipun angkatan udara telah membuang 10.000 selebaran ke hutan.

Selebaran itu berisi instruksi dalam bahasa Spanyol dan bahasa mereka sendiri agar anak-anak itu tetap tinggal di lokasi agar mudah ditemukan. Selebaran itu juga berisi tips bertahan hidup. Militer turut menjatuhkan paket makanan dan air kemasan untuk anak-anak.

Jenderal Sanchez mengatakan tim pencari percaya mereka berada dalam jarak 100 meter (328 kaki) dari anak-anak tersebut. Namun, proses pencarian terkendala badai, vegetasi yang lebat, dan medan berawa bagi tim penyelamat mencapai anak-anak tersebut dengan cepat.

Helikopter angkatan udara dan citra satelit terus digunakan dalam pencarian di daerah yang menjadi rumah bagi jaguar, puma, ular, dan predator lainnya tersebut. Anggota keluarga mengatakan anak tertua mengenal hutan dengan baik.

Artikel terkait: Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi Gugur Setelah Pesawat TNI Jatuh

4. Anak-anak Ditemukan Selamat Usai 40 Hari

7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang

Dengan keempatnya resmi ditemukan, total mereka berada selama sebulan lebih di hutan belantara. Keempat anak yang berasal dari komunitas pribumi di Kolombia itu akhirnya ditemukan dalam keadaan hidup di area hutan. Anak-anak dalam kondisi lemah setelah bertahan hidup sendiri selama puluhan hari di hutan belantara.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023), anak-anak itu diselamatkan oleh pasukan militer Kolombia pada Jumat (9/6) waktu setempat di dekat perbatasan antara Provinsi Caqueta dan Provinsi Guaviare, yang terletak dekat lokasi jatuhnya pesawat ringan yang mereka tumpangi.

Lebih lanjut, pejabat memuji kakak tertua yang mereka katakan memiliki pengetahuan tentang cara bertahan hidup di hutan serta memimpin adik-adiknya sebelum diselamatkan.

5. Cara Anak-anak Bertahan Hidup di Hutan

7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang

Keberhasilan empat anak ini bertahan membuat mereka dijuluki ‘children of the bush’ oleh kakeknya. Bertahan sebulan lebih, mereka mengonsumsi tepung yucca–mirip dengan tapioka–yang ditemukan di puing-puing pesawat.

Beruntung empat anak ini juga disebut memiliki pengetahuan mengenai biji-bijian, akar, dan tanaman apa saja yang layak dimakan sehingga bisa bertahan hidup selama itu meski saat dievakuasi dalam kondisi lemas.

Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC) atau sebutlah organisasi masyarakat asli atau pribumi di Kolombia bercerita tentang hal tersebut. Diketahui, keempat anak bersaudara itu disebut sudah dididik untuk bisa mengenali tumbuhan yang layak dimakan ketika berada di hutan.

Cerita mitra kami
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
Selamat, Sunlight Memenangkan tAp Awards 2024 Sebagai Dish Wash Favorit Keluarga!
Selamat, Sunlight Memenangkan tAp Awards 2024 Sebagai Dish Wash Favorit Keluarga!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

Acosta menyebut para bocah itu dijiwai ‘kekuatan spiritual’ yang menjadi kepercayaan masyarakat asli Kolombia. Pemimpin ONIC lainnya, Javier Betancourt, turut mengamini hal itu.

“Kami memiliki hubungan khusus dengan alam. Dunia membutuhkan hubungan jenis ini dengan alam, yang mendukung para suku asli untuk hidup di hutan dan merawatnya,” sebut Betancourt.

Usai ditemukan, keempat bocah itu dibawa dengan helikopter ke Kota San Jose del Guaviare. Mereka dibawa dengan pesawat medis militer ke Bogota, di mana empat ambulans sudah menunggu untuk mengantar mereka ke rumah sakit.

“Saya berterima kasih kepada Presiden atas bantuannya dan masyarakat adat yang berkolaborasi dalam pencarian anak-anak kami. Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada mereka, karena kata ‘terima kasih’ tidak cukup,” kata kakek anak-anak tersebut, Narcizo Mucutuy, kepada stasiun TV Caracol.

6. Kondisi 4 Anak Sudah Membaik

Dibawa ke rumah sakit, keempat anak sudah mulai membaik dan bisa diajak berbicara. Menteri Pertahanan Kolombia, Ivan Velasquez mengunjungi mereka di rumah sakit bersama Presiden Gustavo Petro pada Sabtu (10/06), memuji Lesly karena merawat adik-adiknya.

“Berkat dia, nilai-nilainya, dan kepemimpinannya, tiga adiknya mampu bertahan dengan perhatiannya serta pengetahuannya tentang hutan,” ujar Velasquez.

“Secara umum anak-anak tersebut berada dalam kondisi yang layak. Menurut laporan medis mereka berada lepas dari bahaya,” tambahnya.

Dokter militer, Carlos Rincon mengatakan keempat anak itu mengalami “kekurangan nutrisi” dengan “beberapa luka jaringan lunak, gigitan, dan memar kulit”. Walau belum bisa makan, tim dokter akan berusaha agar semua anak tersebut bisa makan dengan lancar. Diperkirakan mereka harus tinggal di rumah sakit selama dua sampai tiga minggu.

7. Ibu Sempat Selamat

Yang mengejutkan, ibu 4 anak ini ternyata sempat selamat pasca kecelakaan terjadi. Ayah dari dua anak, Manuel Ranoque, mengatakan bahwa istrinya, Magdalena Mucutuy, selamat dari kecelakaan itu tetapi meninggal empat hari kemudian.

“Putri saya memberi tahu saya bahwa ibu mereka masih hidup selama empat hari,” kata Ranoque.

“Sebelum dia meninggal, dia berkata kepada mereka: ‘Mungkin kamu harus pergi. Kalian akan melihat pria seperti apa ayahmu, dan dia akan menunjukkan cinta besar yang sama seperti yang telah aku tunjukkan padamu,’” demikian pesan terakhir sang ibu kepada mereka seperti dilansir dari The Guardian, Senin (12/6/2023).

Baca juga: 

Dilindungi Pelukan Ayah Saat Kecelakaan Pesawat, Anak Ini Jadi Satu-satunya yang Selamat

Kisah Ibu Bagikan 200 Permen di Pesawat, Terselip Pesan Menyentuh

Viral! Seorang Ibu Melahirkan di Dalam Pesawat yang Menempuh Penerbangan 11 Jam

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang
Bagikan:
  • Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

  • Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
    Cerita mitra kami

    Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari

  • Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

    Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

  • Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

  • Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
    Cerita mitra kami

    Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari

  • Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

    Tak Perlu Antre! Begini Syarat, Prosedur, dan Biaya Pembuatan SKCK Online

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti