Berenang merupakan salah satu kegiatan favorit di akhir pekan atau di hari libur. Namun, tak semua anak mahir berenang. Oleh karena itu, orang tua perlu tahu pertolongan pertama saat anak tenggelam untuk mengantisipasi kejadian tak terduga.
Setidaknya mengetahui pertolongan pertama pada korban tenggelam pun membuat kita bisa menyelematkan nyawa seseorang. Terlebih jika ini terjadi pada orang tersayang kita.
Artikel Terkait: CPR – Pemberian Nafas Buatan untuk Bayi 0-1 Tahun
Mengenali Tanda-Tanda Anak Tenggelam
Sering kali anak yang tenggelam tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Bahkan jarang sekali anak yang tenggelam bisa berteriak untuk meminta tolong. Bagi orang tua atau orang dewasa sebaiknya perhatikan tanda-tanda anak tenggelam berikut ini mengutip laman CPR Educators Inc.
- Diam atau terengah-engah: Ketika anak tenggelam, ia tidak akan bisa berteriak minta tolong. Namun, wajah mereka akan terengah-engah. Orang tua atau pendamping sebaiknya perhatikan dengan jelas ekspresi wajah mereka.
- Kepala dimiringkan ke belakang: Saat tenggelam, korban akan menjaga kepala mereka ke belakang untuk menghindari air di mulut dan hidung mereka.
- Mengambang menghadap ke bawah: Waspada ketika anak mengambang horizontal dan menghadap ke bawah selama lebih dari 30 detik.
- Tidak mengapung setelah menyelam: Salah satu penyebab tenggelam yang paling sering terjadi adalah ketika anak melompat ke dalam air.
Jika melihat tanda-tanda tersebut, segera lakukan pertolongan. Bila tidak bisa berenang segera berteriak kepada penjaga atau lemparkan alat penyelamatan kepada korban.
Artikel Terkait: Bayi 5 Bulan Berhenti Bernapas dan Selamat Berkat CPR
Pertolongan Pertama Tenggelam pada Anak
Bila telah berhasil mengangkat anak ke tepi kolam renang, segeralah lakukan pertolongan pertama. Meski anak tampak baik-baik saja, tetap cek kondisinya.
Lihat apakah dia mengalami kesulitan bernapas serta masih dalam keadaan sadar atau tidak. Lakukan langkah-langkah berikut ini sambil menunggu ambulans atau pertolongan tenaga medis.
Periksa pernapasan dengan menempelkan telinga di dekat mulut dan hidung anak. Lalu lihat apakah ada udara yang keluar atau melihat dadanya bergerak.
Jika mereka tidak bernapas, berikan bantuan pernapasan dengan menempatkan mereka terlentang pada permukaan yang kokoh, miringkan kepala ke belakang, dan angkat dagu cukup untuk membuka rahang.
Bila mampu, segera lakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi jantung paru)
Seseorang yang bekerja sebagai pengasuh atau penjaga anak-anak memang sebaiknya mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam kondisi darurat. Mengikuti sertifikasi CPR cukup penting untuk bisa memastikan kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama.
Artikel Terkait: CPR – Pemberian Nafas Buatan untuk Anak 1-12 Tahun
Cara Melakukan CPR Saat Pertolongan Pertama Tenggelam
Mengutip laman Saint John Ambulance, saat seorang anak tidak responsif dan tidak bernapas dengan normal, segera lakukan CPR dan minta orang untuk menelpon ambulans. Sembari menunggu pertolongan medis datang, lakukan CPR dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Tempatkan anak di permukaan yang keras dan buka jalan napasnya. Untuk melakukan ini, letakkan satu tangan di dahi kemudian arahkan kepala ke belakang dan gunakan dua jari dari tangan lainnya untuk mengangkat dagu dengan lembut.
- Pencet bagian hidung yang lembut hingga tertutup. Biarkan mulut terbuka. Dengan kepala masih didongakkan ke belakang, tarik napas dan letakkan mulut di sekitar mulut anak, pastikan kedua mulut tersegel dengan rapat. Tiup ke dalam mulut mereka dengan lembut dan mantap hingga satu detik, sampai dadanya naik. Lepaskan mulut dan perhatikan dadanya jatuh.
- Rangkaian tersebut merupakan satu kali, Lakukan hal tersebut ini lima kali.
- Jika dada tidak naik, periksa jalan napas terbuka kemudian lakukan 30 kompresi dada. Berlututlah di samping anak dan letakkan satu tangan di tengah dada anak. Dorong ke bawah sepertiga dari kedalaman dada. Lepaskan tekanan yang memungkinkan dada untuk kembali ke atas. Ulangi ini 30 kali dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit.
- Setelah 30 kompresi, perlu memberikan dua napas bantuan.
- Lanjutkan melakukan CPR, bergantian 30 kompresi dada dengan dua napas bantuan, lakukan sampai bantuan datang atau anak menunjukkan tanda ia sadar.
- Hati-hati, banyak korban yang tenggelam dapat mengeluarkan isi perut, jadi bersiaplah untuk menggulingkan mereka ke samping untuk membersihkan jalan napas. Anak menunjukkan respons positif jika mereka batuk, membuka mata, berbicara, dan mulai bernapas dengan normal, letakkan mereka dalam posisi pemulihan.
- Hindari hipotermia dengan menutupinya menggunakan pakaian hangat dan selimut. Jika memungkinkan, ganti pakaian basah dengan pakaian kering. Pantau tingkat respons anak, dan bersiaplah untuk memberikan CPR lagi jika perlu.
- Jika ada, gunakan defibrillator bila memungkinkan dan diperlukan.
Itulah pertolongan pertama pada anak tenggelam. Langkah sebenarnya tidak boleh dilakukan sembarangan. Diperlukan latihan khusus untuk melakukan CPR. Segera bawa anak ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca Juga:
Cerita dari Ibu yang Menyesal Setelah Bayinya Meninggal Karena Dehidrasi
Bayi hampir tenggelam di baby spa di hari ulang tahunnya yang pertama