Saat menjalankan puasa, sering kali terbesit dalam benak kita berbagai pertanyaan seputar Ramadan. Misalnya, apakah ibu menyusui boleh tidak puasa? Apakah menangis membatalkan puasa? Atau apakah kebiasaan menggigiti bibir membatalkan puasa? Sepuluh pertanyaan yang sering muncul saat Ramadan di bawah ini akan dijawab oleh Liyana Musfirah, seorang ustazah asal Singapura.
10 Pertanyaan Seputar Ramadan yang Dijawab oleh Ustazah Liyana
Sumber: Instagram/@liyanamusfira
Selain memperbanyak ibadah dan berdoa, terkadang muncul berbagai pertanyaan terkait puasa yang kita jalani selama bulan Ramadan. Misalnya, apakah puasa kita tetap sah apabila melakukan aktivitas tertentu.
Nah, untuk menjawab kegelisahan Parents, di bawah ini seorang ustazah asal Singapura, Liyana Musfirah, akan menjawab pertanyaan seputar Ramadan.
Simak penjelasannya yang telah kami rangkum dari akun Instagram @liyanamusfira berikut ini.
1. Apakah Menangis Membatalkan Puasa?
Kesedihan bisa datang kapan saja termasuk ketika berpuasa di bulan Ramadan. Saat kita bersedih hingga menangis di bulan Ramadan, apakah puasa kita batal? Mengingat ada air mata yang keluar membasahi pipi.
Menurut Ustazah Liyana, menangis sama sekali tak membatalkan puasa, sebab kita tidak meminum air mata kita, bukan? Menurutnya, tak masalah menangis, terlebih di bulan yang dimuliakan seperti bulan Ramadan.
2. Jika Sedang Menyusui Apakah Harus Puasa?
Ustazah Liyana punya jawaban yang melegakan terkait pertanyaan ini. Ia mengatakan, “Kesehatan Anda dan bayi Anda adalah yang paling utama. Agama kita tidak kejam. Agama kita penuh dengan belas kasih dan kasih sayang. Tentu saja ada pengecualian dalam agama kita. Menyusui adalah pekerjaan berat. Jika tubuh Anda tidak mampu, tak perlu berpuasa. Berpuasalah kapanpun ketika kondisi tubuh Anda merasa baik.”
Artikel terkait: 5 Keutamaan Sedekah Subuh dan Cara Mengamalkannya, Jangan Lupa Ajarkan kepada Anak
3. Jika Memakai Ekstensi Bulu Mata Apakah Dibolehkan Salat dan Puasa?
Ustazah Liyana menjawab, “Memakai bulu mata palsu tidak akan membatalkan salat dan puasa. Tetapi, yang jadi masalah di sini bukan tentang shalat atau puasa, melainkan tentang proses sebelum beribadah.
Ketika Anda berwudu, apakah air berhasil menyentuh kulit Anda? Atau lem dari bulu mata palsu yang Anda pakai mencegah air masuk menyentuh kulit? Sebab, wudu hanya bisa sah apabila mengenai kulit.”
4. Tidak Mandi Junub Selepas Berhubungan Badan, Apakah Puasa Sah?
Menurut Ustazah Liyana, tak ada satupun manusia di dunia ini yang mengetahui apakah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, apabila tidak mandi junub selepas berhubungan badan, maka puasa kita tetap sah.
Akan tetapi, kita tidak tahu bahwa mandi junub wajib hukumnya, terlebih untuk melaksanakan ibadah salat. Maka, kita perlu menunaikan mandi junub setiap kali selesai berhubungan badan.
Artikel terkait: Kumpulan Doa yang Dibaca Rasulullah, Jangan Lupa Amalkan Selama Bulan Ramadan
5. Apakah Menggigiti Bibir Membatalkan Puasa?
Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigiti bibir ketika sedang merasa cemas. Kebiasaan ini memang bisa merugikan karena menyebabkan bibir berdarah. Namun, menurut Ustazah Liyana, hal ini tidak membatalkan puasa.
6. Apakah Boleh Main Kartu Mahjong Saat Puasa?
Ustazah Liyana menegaskan dalam jawabannya bahwa ia tak tahu makna di balik permainan kartu mahjong atau kartu remi. Namun, selama hanya dilakukan untuk bersenang-senang tanpa makan dan minum atau melakukan aktivitas yang membatalkan puasa, maka tidak masalah.
Artikel terkait: 6 Waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan, sudah dilakukan?
7. Apakah Boleh Meletakkan Laptop atau Buku Saat Belajar Salat?
“Tentu saja boleh. Segala upaya diperbolehkan. Tapi, pastikan tidak banyak bergerak selama salat,” kata Ustazah Liyana.
8. Apakah Puasa Batal jika Melakukan Donor Darah?
Donor darah menurut Ustazah Liyana sama sekali tidak membatalkan puasa. Hanya saja, biasanya setelah melakukan donor darah, tubuh akan terasa lemas dan memerlukan makanan atau minuman supaya bisa kembali segar. Jika kita makan atau minum setelah donor darah saat sedang berpuasa, maka tentu saja puasa kita akan batal.
9. Keluar Cairan Akibat Infeksi di Vagina, Apakah Salat dan Puasa Batal?
Cairan yang keluar dari vagina tidak akan membatalkan puasa, selama bukan darah menstruasi. Namun, Ustazah Liyana menyarankan agar sebaiknya membersihkan diri serta mengganti pakaian dalam setiap kali hendak menunaikan ibadah salat dan berpuasa.
10. Jika Berpuasa tapi Tidak Menunaikan Salat, Apakah Puasanya Diterima?
Ustazah Liyana memiliki jawaban yang menenangkan terkait pertanyaan ini. Ia menjawab, “Tidak tepat apabila kita membandingkan keduanya. Perbuatan baik sebaiknya tidak disamakan dengan perbuatan buruk. Jika seseorang berbuat baik, maka ia akan mendapat pahala. Jika ia berbuat buruk, maka ia berdosa. Jadi, tidak tepat apabila kita menganggap perbuatan baik tidak akan diterima karena perbuatan buruk yang pernah kita lakukan.”
Parents, demikian pertanyaan seputar Ramadan yang telah dijawab oleh Ustazah Liyana. Semoga jawabannya semakin menambah ilmu pengetahuan kita mengenai puasa di bulan Ramadan, ya.
Baca juga:
Tingkatkan Kebaikan dengan 12 Amalan Saat Puasa Ramadan Ini!
Telan Air Liur Batalkan Puasa? Ini Hukum dan Pandangan Islam
7 Doa Memohon Ampunan, Jangan Lupa Amalkan di Bulan Ramadan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.