X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Persiapan UAS Menjadi Lebih Mudah dengan Mind Mapping

Bacaan 5 menit
Persiapan UAS Menjadi Lebih Mudah dengan Mind Mapping

Ingin tahu apa hubungan mind mapping dengan persiapan materi untuk Ujian Akhir Semester (UAS)? Berikut ulasannya untuk Anda.

Mempelajari materi UAS akan lebih mudah dengan Mind Mapping

Mempelajari materi UAS akan lebih mudah dengan Mind Mapping.

Mind mapping adalah penggambaran tentang pikiran atau informasi yang Anda miliki. Pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang trainer dan konsultan pendidikan kelahiran Inggris, 1942. Seperti kita tahu, mind mapping telah banyak dipakai dalam pelbagai bidang untuk menyelesaikan atau merencanakan banyak hal. Sayangnya, metode ini tidak dikenal secara umum di sekolah-sekolah dasar di Indonesia. Meski manfaat yang diperoleh dari sesungguhnya sangat besar.

Salah satu kendala dalam mempersiapkan ujian akhir semester (UAS) adalah banyaknya materi dalam satu semester yang harus di pelajari ulang. Padahal, mengingat panjangnya jam belajar yang telah ditempuh, semestinyalah, permasalahan sedemikian tidak terjadi lagi.

Hal ini mengingatkan saya pada tulisan Adam Khoo dalam bukunya “Buku Pintar Anak Jenius”, (Media Citra, 2009), bahwa saat ini sebagian besar murid, membaca buku teks atau materi pelajaran hanya bertujuan untuk sekedar tahu pada saat itu saja; tidak untuk mendapatkan informasi baru yang akan menjadi solusi saat ia menghadapi permasalahan yang baru juga.

Akibatnya, pada saat pengetahuan atau informasi tersebut dibutuhkan, mereka sudah lupa; dan terpaksa membaca kembali informasi tersebut.Inilah yang kemudian membuat jam belajar menjadi panjang, dan memaksa siswa mengulang materi yang semakin banyak saat hendak ujian akhir semester (UAS).

Untuk itulah diperlukan strategi belajar lebih efektif agar putra-putri kita dapat menguasai materi dengan lebih mudah. Masih pada buku yang sama, Adam Khoo mengemukakan beberapa strategi yang efektif, agar materi pelajaran tidak harus selalu dibaca ulang; yaitu dengan cara “mengikat informasi” yang baru saja dibaca. Tidak dengan menulis ulang, namun dengan menggunakan metode Mind Mapping.

Mengapa Mind Mapping untuk persiapan UAS?

Otak manusia terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan. Sebagaimana kita tahu, otak kiri merupakan bagian yang mudah untuk mengingat hal-hal yang berkaitan dengan logika seperti matematika, bahasa, deret, dan analisa. Kemampuan otak bagian inilah yang sering diukur sebagai IQ. Sementara otak kanan adalah bagian yang banyak bekerja pada hal yang berkaitan dengan seni, imajinasi, holistik, dan hal lain yang berkaitan dengan kreativitas. Kedua bagian otak tersebut akan memberikan hasil maksimal apabila digunakan bersama-sama. Inilah yang menjadi dasar Mind Mapping; menggunakan gambar (yang merupakan hasil dari kreativitas otak kanan) untuk menyimpan informasi (yang merupakan hasil kerja dari otak kiri).

Bagaimana memulainya?

Kunci dari penggunaan mind mapping adalah penggunaan kata kunci dari informasi yang dibaca, tanpa meninggalkan sub-sub kata pendukungnya. Coba, Parents perhatikan gambar di bawah ini yang merupakan petikan dari Buku Sekolah Elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 3 (M.Saleh Muhammad, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hal. 2)

Bab 1 IPS Kelas 3, Lingkungan, hal 2

Bab 1 IPS Kelas 3, Lingkungan, hal 2

Dapatkah Parents mengingat kedua paragraf diatas dengan mudah? Bagaimana jika materi di atas dibaca oleh putra-putri kita yang duduk di bangku sekolah dasar dan akan menghadapi UAS, akankah mereka mengingatnya dengan mudah juga? Mari kita coba ambil kata kunci dari 2 paragraf di atas.

Paragraf pertama: “Permukaan bumi…ada yang datar … dan ada... yang bergelombang. Contoh permukaan …bergelombang… gunung atau lembah … danau … sungai. … Di pantai udaranya panas … di pegunungan … dingin.”

Paragraf kedua: tidak ada kata kunci, hanya berupa paragraf pendukung.

Bagaimana menurut Parents, susunan kalimat yang mana yang akan lebih mudah diingat? Tentu yang kedua bukan? Inilah yang menjadi titik awal dari membuat mind mapping. Nah, sekarang, sebelum kita mengajak si Kecil membuat mind mapping untuk materi pelajarannya sebagai persiapan UAS, mari kita coba membuatnya terlebih dahulu  berdasar contoh materi di atas; yaitu Lingkungan Alam dan Buatan (Bab 1; Lingkungan, Sub Bab 1. Lingkungan Alam dan Buatan, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas III). Parents dapat melihat keseluruhan contoh BSE di atas pada link berikut https://bse.mahoni.com/data/SD_3/

Langkah 1. Tentukan tema utama

Buatlah lingkaran di tengah sebagai tema utama. Pada contoh di atas, maka tema utamanya adalah “Lingkungan Alam dan Buatan”

Langkah 2. Tentukan Sub tema yang berkaitan dengan tema utama

Pada langkah ini, maka 2 sub tema dari bab di atas adalah Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan. Ada satu aturan pada Mind Mapping, sebisa mungkin hanya ada satu garis pada satu kata kunci. Maka, Sub tema di atas dapat disingkat menjadi “ Alam” dan “Buatan”.

Langkah 3: Tambahkan data pendukung pada sub tema di atas.

Data dapat berupa definisi, contoh, ciri-ciri umum dan lain sebagainya. Untuk sub tema “Alam” maka definisi dapat berupa: diciptakan Tuhan. Masih dari sub tema alam, data pendukung lainnya adalah contoh dari sub tema alam, yaitu rawa, pegunungan/ bukit, sungai, selat, dan danau. Sementara untuk sub tema buatan, maka definisi dapat berupa: diciptakan manusia. Dan data pendukungnya adalah bangunan, jalan, sawah, bendungan buatan. Dan berikut adalah hasil dari ringkasan bab “Lingkungan” di atas.

Mind Mapping untuk Mata Pelajaran IPS, Bab Lingkungan (Dibuat dengan software Mind Mapple)

Mind Mapping untuk Mata Pelajaran IPS, Bab Lingkungan (Dibuat dengan software Mind Mapple)

Bagaimana, ringkas kan Parents? Penggambaran Mind Mapping di atas hanyalah sebagai contoh saja. Karena setiap orang pasti memiliki persepsi sendiri-sendiri tentang penggambaran pikirannya. Untuk membantu si Kecil membuat Mind map materi pelajarannya, Parents dapat menggunakan pertanyaan seperti 5W+1H.

Cerita mitra kami
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan

Misalkan, materi Garis Bilangan pada Matematika kelas 3. Parents dapat membimbing membuat lingkaran-lingkaran kata kunci kunci dengan mengajukan pertanyaan, apa arti garis bilangan; apa cirinya, apa fungsinya dan lain sebagainya. Nah, selamat mencoba ya, Parents. Silahkan berikan komentar Anda di bawah, bila menemui kesulitan dalam membantu membuat mind map materi pelajaran putra-putri di rumah. Salam. Disarikan dari Khoo, Adam. “Buku Pintar Anak Jenius”. Mitra Media, 2008; hal. 36-145 Artikel terkait agar persiapan UAS lebih mantap :

  1. Belajar lebih efektif dengan gaya belajar yang tepat
  2. Apa gaya belajar putra-putri Anda?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Persiapan UAS Menjadi Lebih Mudah dengan Mind Mapping
Bagikan:
  • Tips Belajar Menghadapi Ulangan Semester

    Tips Belajar Menghadapi Ulangan Semester

  • Belajar Matematika dan IPA Itu Menyenangkan, Bagaimana Memulainya?

    Belajar Matematika dan IPA Itu Menyenangkan, Bagaimana Memulainya?

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Tips Belajar Menghadapi Ulangan Semester

    Tips Belajar Menghadapi Ulangan Semester

  • Belajar Matematika dan IPA Itu Menyenangkan, Bagaimana Memulainya?

    Belajar Matematika dan IPA Itu Menyenangkan, Bagaimana Memulainya?

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.