Meski sampai saat ini sistem pendidikan di Indonesia tengah dikomplain, kita tetap tak bisa menghindari ulangan tengah/akhir semester dan ujian akhir. Keduanya tetap menjadi syarat kelulusan atau naik dan tidaknya seorang murid. Karena itu, para orang tua dan murid-murid tak punya pilihan lain selain menghadapinya dengan mengetahui tips belajar yang baik.
Bahkan sering terjadi kegalauan para orang tua melebihi kegalauan anak-anaknya di tengah saat-saat ‘genting’ semacam UAS dan UAN. Akankah kita membiarkan diri kita dicekam kecemasan karena merasa ragu dengan kemampuan anak-anak mengerjakan soal-soal ulangan? Tips belajar dari kami berikut ini bisa Anda terapkan bersama anak untuk mengakhiri kegalauan Anda dan juga buah hati Anda.
Tips belajar yang perlu Anda coba bersamanya
1. Membuat rencana
Sebuah pepatah mengatakan, “Jika Anda gagal membuat rencana, maka Anda sudah berencana untuk gagal.” Jika Anda ingin anak Anda sukses dalam bidang akademis, tidak ada salahnya membiasakan mereka untuk belajar lebih awal sebelum musim ulangan atau ujian dimulai.
Misalnya, jika ulangan semester dimulai pada tanggal 10, maka Anda sebaiknya segera menasehati anak untuk mulai belajar 2-3 minggu sebelum hari H.
Minta mereka membuat jadwal berapa bidang studi yang akan dipelajarinya dalam sehari. Dan jangan biarkan anak menganut tips belajar SKS (sistem kebut semalam) atau tips belajar ‘mendalang’ (belajar semalam suntuk seperti dalang yang sedang memainkan wayang kulit).
2. Menjaga fokus di kelas
Karena Anda tak tahu secara detil bagaimana tingkah laku anak di kelas, maka kerja sama dengan guru wali kelas mutlak diperlukan. Tak ada salahnya Anda bertanya pada bapak/ibu guru apakah anak Anda sering kehilangan fokusnya selama pelajaran berlangsung. Jika ya, maka Anda perlu menasehati dan melatihnya agar selalu berkonsentrasi selama pelajaran berlangsung.
Ini perlu dilakukan karena anak akan lebih dapat mengingat banyak hal saat ia fokus pada segala hal yang ada di depannya, sehingga ia tak perlu bersusah payah belajar untuk ulangan karena masih mampu mengingat materi ajar yang disampaikan guru.
3. Mencatat
Meski terdengar sangat jadul, tapi mencatat atau membuat catatan tetap kami cantumkan sebagai tips belajar yang perlu diterapkan oleh anak. Kita kadang terlalu percaya diri terhadap kemampuan kita menerima dan mengingat informasi, sehingga sering meremehkan kegiatan catat-mencatat sebagai bagian dari belajar secara cerdas.
Anda dapat memberi contoh pada anak agar ia terbiasa mencatat dengan cara mencatat resep makanan minuman yang sedang diperagakan di televisi, menulis di buku harian atau mencatat daftar belanjaan.
4. Bermain secukupnya
“Work hard, play hard,” begitulah yang dikatakan para profesional muda jaman sekarang. Manusia bukanlah robot yang dapat bekerja tanpa henti dan tanpa emosi, demikian pula anak-anak kita.
Hargailah kerja keras mereka dengan sesuatu yang telah mereka nantikan, misalnya membiarkan mereka menonton film kartun kesayangan selama 30 menit atau bermain di luar sebentar sebelum belajar kembali.
5. Jejaring sosial
Kita patut berterima kasih kepada Facebook karena sosmed ini sudah menerapkan batasan umur seseorang agar dapat memiliki sebuah akun. Tapi bukan tidak mungkin mereka merekayasa tahun kelahirannya agar dapat memiliki sebuah akun FB, Twitter maupun akun sosmed lainnya.
Tidak seperti kita orang dewasa, anak-anak lebih banyak menggunakan FB untuk ngegame dan melihat foto-foto teman-temannya. Pantau anak apakah ponsel ada di dekat mereka selama ulangan atau ujian, dan kalau pulsa data mereka habis tidak usah diisi dulu. Dijamin anak tak akan menyentuh ponsel, paling tidak sampai Anda mengisi pulsa ponsel mereka kembali.
Demikianlah tips belajar menghadapi ulangan dan ujian dari kami. Selamat mencoba!
Baca juga artikel menarik lainnya:
Apa Gaya Belajar Anak Anda?
Cemilan Sehat untuk Menemani Anak Belajar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.