Memiliki dua putra, Rendra dan Malik, yang masih dalam masa pertumbuhan membuat Alyssa Soebandono aktif mencari-cari info agar bisa selalu mendukung perkembangan kedua anaknya dengan optimal. Apalagi saat ini, Rendra, putra pertama Alyssa Soebandono yang berusia 5 tahun sedang duduk di bangku TK B dan sebentar lagi akan memasuki Sekolah Dasar (SD), sedangkan putra keduanya, Malik, berusia 3 tahun. Tak heran jika Alyssa sebagai seorang Bunda aktif mencari info dan melakukan berbagai persiapan untuk anak pertamanya masuk sekolah di tahun ini. Apa saja persiapan anak masuk sekolah yang perlu jadi perhatian Bunda?
Kesadaran Akan Pentingnya Nutrisi sebagai Persiapan Anak Masuk Sekolah
Persiapan anak masuk sekolah tak hanya soal mempersiapkan kebutuhan perangkat belajar saja. Mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil tak kalah pentingnya. Saat menghadiri webinar bertajuk “Anak Kekurangan Zat Besi dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju”, Alyssa mengungkapkan kalau salah satu hal yang ia khawatirkan terkait perkembangan anaknya adalah nutrisi.
Fakta bahwa 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi dan efek kekurangan zat besi yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan konsentrasi, membuat Alyssa menjadi merasa khawatir akan kondisi kedua putranya. “Meski sebenarnya dari awal kehamilan sampai anak-anak lahir sudah sering diingatkan oleh dokter anak, pastinya sekarang ada kekhawatiran lagi. Kira-kira anak saya sudah cukup belum ya zat besinya? Apakah yang saya lakukan sudah tepat? Apalagi untuk Rendra yang sekarang berusia 5 tahun dan tahun depan akan masuk SD ”.
Sebagai seorang Bunda yang mengharapkan anak-anaknya menjadi Anak Generasi Maju, Alyssa tentu berusaha sebaik mungkin agar kedua buah hatinya tidak mengalami kekurangan zat besi sehingga saat tiba waktunya dalam persiapan anak masuk sekolah, kedua buah hatinya tidak mengalami hambatan dalam meraih potensi prestasi berpikir cepat.
Meski begitu, Rendra yang merupakan picky eater mau tak mau membuat Alyssa harus menyiasati makanan yang diberikan. Menurut Alyssa, selain harus memastikan menu makanan anak memang mengandung nutrisi, orang tua memang harus mengeluarkan usaha lebih agar asupan nutrisi tersebut dikonsumsi oleh anak-anak. Misalnya saja, untuk menyiasati anaknya agar makan ikan, Alyssa membuat suwiran ikan dalam ukuran kecil yang dimasukkan ke dalam bulatan nasi sehingga anaknya mau memakan ikan tersebut.
Selain itu, Alyssa juga sebisa mungkin menjadi contoh yang baik untuk kedua putranya dalam hal mengonsumsi makanan bergizi. Ia pun menerapkan rutinitas mengajak kedua anaknya makan bersama keluarga. Menurutnya, saat anak makan bersama dan melihat orang tua membiasakan diri mengonsumsi makanan yang bernutrisi, tentu lama kelamaan anak akan meniru kebiasaan orang tua.
Namun, Alyssa juga paham untuk tidak memaksakan kedua putranya memakan suatu makanan, apalagi memarahi anak saat tidak mau mengonsumsi makanan tertentu seperti sayuran. Bagi Alyssa, semakin dipaksakan, anak justru akan semakin menolak dan menganggap makanan tersebut tidak enak.
Artikel terkait: Catat, Ini Pentingnya Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Stimulasi Juga Penting Bagi Perkembangan Anak
Tak hanya dari segi nutrisi, Alyssa pun memerhatikan pemberian stimulasi kepada kedua anaknya untuk memastikan potensi prestasi berpikir cepat anak-anaknya optimal dalam menjadi anak Generasi Maju. Ia selalu mendampingi sang putra saat menjalani proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi seperti saat ini untuk memastikan proses belajarnya tidak terganggu.
Alyssa juga berusaha untuk selalu mengajak kedua anaknya mengobrol sebagai salah satu bentuk stimulasi. Di masa pertumbuhan, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga menurutnya orang tua perlu memuaskan rasa ingin tahu anak lewat kegiatan sederhana seperti mengobrol. Menjawab pertanyaan anak atau pun bertanya tentang apa kegiatan mereka hari itu bagi Alyssa dapat membantu kedua putranya belajar kata-kata atau kalimat baru serta memperluas wawasan mereka tentang berbagai hal. Jadi, meski ada pertanyaan dari anak yang membuatnya bingung, sebisa mungkin Alyssa tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Menurut Alyssa, sebagai orang tua penting juga untuk memerhatikan apakah stimulasi yang diberikan kepada anak sudah cukup atau masih kurang untuk mendukung proses belajar anak. Bagi Alyssa, jika anak terlihat mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang kurang optimal, misalnya seperti kurang fokus, gampang lelah, atau sulit mencerna pelajaran, orang tua harus cepat melakukan intervensi agar efek yang dialami anak tidak jadi semakin berlarut-larut.
Sebagai Bunda dari putra yang akan memasuki masa sekolah, Alyssa memastikan bahwa ia selalu belajar tentang apa saja kebutuhan nutrisi dan stimulasi yang baik untuk kedua putranya. Ia pun terus bersemangat mendampingi dan mendukung anaknya lewat nutrisi yang lengkap dan stimulasi yang tepat. Hal ini ia lakukan agar anaknya memiliki potensi prestasi berpikir cepat yang berkembang optimal serta siap memasuki sekolah nantinya.
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil yang sebentar lagi akan bersekolah, Bunda bisa mencoba beberapa cara yang digunakan Alyssa untuk kedua buah hatinya ya, dengan memastikan semua kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi dan tidak lupa juga, stimulasi yang tepat sesuai usia si Kecil.
Artikel terkait: Stimulasi kemampuan motorik anak dengan 5 aktivitas sederhana, bisa coba di rumah!
Untuk bantu lengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil, Bunda bisa memberikan ia SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC yang merupakan kombinasi zat besi dan vitamin C. Selain itu, SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga mengandung Minyak Ikan, Omega 3 & 6, dan nutrisi penting lainnya untuk membantu melengkapi nutrisi si Kecil. Cari tahu juga tentang kandungan dan manfaat SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC untuk si Kecil di sini ya, Bunda. Yuk, turut dukung potensi prestasi si Kecil lewat nutrisi dan stimulasi agar ia siap masuk sekolah!
Jadi, bagaimana dengan persiapan anak masuk sekolah yang sudah Parents lakukan?
Baca juga:
Ini 5 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak, Jumlah yang Dibutuhkan dan Sumbernya
Perkembangan Anak 3 Tahun, Panduan Lengkap Orang Tua
Agar anak usia 2 tahun cerdas, lakukan hal ini, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.