Yuk Ajarkan pada Si Kecil! Teori Perpindahan Panas, Definisi, Jenis, dan Contohnya

Perpindahan panas atau kalor merupakan fenomena yang sering kali kita jumpai dalam keseharian. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perpindahan panas atau kalor merupakan fenomena yang sering kali kita jumpai dalam keseharian. Ketika kita menyetrika baju, merebus air, bahkan ketika menikmati hangatnya sinar matahari di siang hari, semuanya tidak bisa dilepaskan dari fenomena tersebut.

Pada dasarnya, perpindahan panas atau kalor tidak bisa dilepaskan dari gerak atom dan molekul. Setiap materi yang terdiri dari atom dan molekul memiliki kemampuan untuk menghantarkan panas. Atom-atom berada dalam berbagai jenis gerakan setiap saat. Gerakan molekul dan atom bertanggung jawab atas energi panas yang dimiliki oleh setiap materi.

Artikel terkait: Mengenal Hukum Archimedes Beserta Rumus dan Penerapannya di Kehidupan

Semakin banyak gerakan molekul, semakin banyak energi panas. Perpindahan kalor pada dasarnya terjadi dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari hukum termodinamika dua. Menurut hukum tersebut, perpindahan panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Atom energi yang lebih tinggi bergerak menuju atom energi yang lebih rendah untuk menjaga keseimbangan. Perpindahan panas terjadi untuk mempertahankan prinsip ini ketika suatu benda berada pada suhu yang berbeda dari benda lain atau lingkungannya. Melansir dari Byjus, perpindahan panas terjadi dalam berbagai cara. Setidaknya ada tiga jenis, yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.

Perpindahan Panas dengan Konduksi

Perpindahan panas dengan cara konduksi merupakan perpindahan panas yang terjadi karena adanya sentuhan langsung dua buah benda padat. Ketika ini terjadi, panas akan menyebar dari benda yang memiliki suhu yang tinggi ke benda yang memiliki suhu lebih rendah. Perpindahan panas tersbeut akan terus terjadi tanpa adanya pertukaran partikel.

Karena itu, tak heran jika konduksi biasanya akan lebih lambat perpindahannya. Dalam keseharian, konduksi dapat ditemui dalam aktivitas berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Menyetrika pakaian.
  • Panas dipindahkan dari tangan ke es batu yang mengakibatkan melelehnya es batu ketika dipegang di tangan.

Artikel terkait: Keren! Inilah Sosok Miguel Rojas, Remaja 13 Tahun yang Menjadi Penemu Asteroid

Konveksi

Konveksi menggambarkan perpindahan kalor antara permukaan dan cairan atau gas yang bergerak. Saat cairan atau gas bergerak lebih cepat, perpindahan panas konveksi meningkat. Perpindahan panas dengan cara konveksi dibedakan menjadi dua, yakni konveksi alami dan konveksi paksa.

Dalam konveksi alami, gerakan fluida dihasilkan dari atom panas dalam fluida. Atom panas bergerak ke atas menuju atom yang lebih dingin di udara – fluida bergerak di bawah pengaruh gravitasi. Contohnya adalah asap rokok yang naik, atau panas dari kap mobil yang naik ke atas. Dalam konveksi paksa, cairan dipaksa untuk melakukan perjalanan di atas permukaan oleh kipas atau pompa atau sumber eksternal lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Radiasi


Radiasi mengacu pada transfer panas melalui ruang kosong. Bentuk perpindahan kalor ini terjadi tanpa perantara. Radiasi bekerja bahkan di dalam dan melalui ruang hampa sempurna. Misalnya, energi dari matahari bergerak melalui ruang hampa udara sebelum menghantarkan panas menuju Bumi. Selain itu, rasa hangat ketika kita berada di sekitar api unggun juga merupakan contoh radiasi.

Artikel terkait: Mengenal Aneka Jenis Tumbuhan dan Nama Latinnya, Si Kecil Sudah Tahu?

***

Demikian penjelasan mengenai perpindahan kalor. Secara garis besar, perpindahan kalor tidak bisa dilepaskan dari hukum termodinamika dua karena kalor bergerak dari benda ke suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Perpindahan kalor setidaknya dapat dibagi menjadi tiga, yakni konduksi, konveksi, dan radiasi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga materi ini dapat membantu buah hati memahami materi tentang perpindahan kalor ya, Parents.

Baca juga:

Belajar Matematika: Yuk Ajari si Kecil Hitung Rumus Keliling Lingkaran

Rumus Menghitung Luas Lingkaran Dilengkapi Contoh Soal dan Jawaban

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Matematika Dasar untuk Anak SD, Lengkap dengan Rumus dan Contoh Soalnya