Saat menikah, semua orang pasti menginginkan pernikahan tersebut langgeng selamanya. Namun, terkadang saat menjalaninya, berbagai masalah kerap datang. Perasaan berubah, hubungan pun berubah. Hingga alasan kenapa harus bercerai pun muncul.
Perceraian memang bukan hal yang ideal, terlebih jika sudah memiliki anak. Akan tetapi, ketika hubungan pernikahan sudah tidak sehat. Maka hanya akan membuat keluarga menderita.
Artikel terkait: Menolak bercerai demi anak tak sehat untuk wanita
Berikut ini adalah 10 alasan kenapa harus bercerai yang perlu Anda ketahui. Bila sebagian besar daftar ini terjadi dalam pernikahan Anda, mungkin jalan terbaik adalah perceraian.
1. Lebih memilih sendiri daripada bersama pasangan
Ketika api cinta sudah padam, dan tidak lagi merasa nyaman menghabiskan waktu bersama pasangan, Anda lebih memilih untuk sendirian. Bahkan, pikiran untuk bercerai malah memberi Anda semangat untuk melanjutkan hidup.
Bila ini terjadi, tandanya Anda sudah tidak lagi bahagia dengan pernikahan yang dijalani. Saatnya memulai langkah untuk melepaskan diri, untuk membuat diri Anda bahagia.
2. Sentuhan pasangan membuat Anda merasa tidak nyaman
Alasan kenapa harus bercerai jika sentuhannya tidak lagi membuat Anda merasa nyaman.
Semasa pengantin baru, Anda selalu tidak sabar untuk menyentuh pasangan. Entah pelukan, atau ciuman, atau sekedar belaian. Semua dilakukan dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Namun, ketika sentuhan dari pasangan tidak lagi membuat Anda bergairah. Atau yang lebih buruk, hubungan seksual dilakukan dengan terpaksa, tanpa mencapai kepuasan sama sekali. Ini pertanda buruk dalam hubungan rumah tangga.
3. Anda atau pasangan melakukan perselingkuhan
Perselingkuhan adalah masalah serius. Bila salah satu dari kalian melakukan perselingkuhan, berarti tidak ada lagi komitmen dan kesetiaan. Apalagi jika perselingkuhan tersebut dilakukan lebih dari satu kali. Jalan terbaik adalah perpisahan.
Artikel terkait: 7 Alasan istri tidak minta cerai meski tahu suami selingkuh
4. Anda tetap tidak mau bertahan meskipun pasangan sudah berubah
Seringkali, alasan kenapa harus bercerai terjadi ketika salah satu pasangan tidak mau berubah. Tapi, apakah perubahan tersebut menjamin kebahagiaan kalian?
Bila Anda terlalu menuntut pasangan untuk berubah menuruti kemauan Anda. Apalagi bila disertai ancaman dan ultimatum. Dia bisa bersikap defensif dan melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang Anda inginkan.
Ingat, kompromi berjalan dua arah. Jika Anda dimengerti oleh pasangan, maka pasangan juga ingin dimengerti oleh rekan hidupnya, yaitu Anda. Bila hal ini tidak dapat dicapai, mungkin perceraian adalah solusinya.
5. Pasangan tidak termasuk dalam rencana masa depan Anda
Alasan kenapa harus bercerai, saat Anda membayangkan masa depan tanpa dia dalam kehidupan Anda.
Dalam gambaran masa depan yang sering Anda bayangkan, ada banyak hal yang ingin dilakukan. Akan tetapi, semua hal tersebut tidak mencakup pasangan yang Anda nikahi. Karena Anda merasa bahwa masa depan lebih baik jika dijalani sendiri.
Hal ini bisa terjadi, ketika pasangan tidak mendukung masa depan yang Anda inginkan. Maka sudah saatnya berpisah dengan dia, dan menemukan orang lain yang mungkin lebih bisa membuat masa depan Anda bahagia.
6. Anda tidak lagi peduli apa yang dilakukan pasangan
Ketika Anda tidak lagi peduli apapun yang dilakukan pasangan. Karena tidak ada lagi hasrat untuk memperbaiki hubungan. Dan tidak ada lagi emosi yang tersisa untuk pasangan yang dinikahi.
Pernikahan membutuhkan kerjasama kedua pihak agar bisa berhasil. Bila konseling pernikahan tidak membantu menumbuhkan kembali cinta, jawabannya adalah berpisah.
7. Terlalu banyak kebencian
Alasan kenapa harus bercerai ketika pasangan sudah terlalu saling membenci.
Perceraian bisa timbul karena perselingkuhan, hilangnya jalinan emosi, terlalu sering bertengkar, juga saling memendam kebencian. Pada satu titik dalam pernikahan, seseorang akan membenci pasangannya.
Kunci suksesnya pernikahan adalah bisa saling memaafkan. Namun, jika kebencian tersebut tak kunjung hilang, malah semakin bertambah. Saatnya mencari penasihat pernikahan untuk dimintai pendapat.
8. Konseling pernikahan tidak banyak membantu
Kalian berusaha keras untuk mempertahankan pernikahan. Mencari solusi dari setiap masalah, mendiskusikan perasaan kalian. Hingga meminta bantuan dari terapis pernikahan.
Tetapi, jika semua itu tak kunjung membuat kondisi rumah tangga membaik. Mungkin sudah waktunya untuk berpisah. Demi kebaikan kalian berdua.
Artikel terkait: Ingin bercerai? Baca dulu 9 nasihat dari terapis pernikahan ini
9. Anda tahu dengan pasti alasan kenapa harus bercerai
Pernikahan sudah tidak bisa lagi dipertahankan, jika Anda sudah tahu dangan pasti alasan kenapa harus bercerai.
Tanyalah pada diri sendiri, apa yang membuat Anda ingin bercerai? Memahami alasan pribadi mengapa menginginkan perceraian, membantu Anda menjalani keputusan tersebut.
Entah apakah alasan tersebut karena Anda merasa tidak bahagia, lelah mencoba untuk bertahan, atau tidak lagi mampu berkompromi dengan pasangan. Dengan mengetahui alasan tersebut, Anda tidak akan terpuruk menghadapi perceraian. Karena tahu dengan pasti mengapa memilih berpisah dengan pasangan.
10. Anda menikah untuk menghindari masalah
Orang yang menikah untuk menghindari masalah, maka akan kesulitan menghadapi masalah yang timbul dalam pernikahan. Anda menikah karena tidak bahagia menjadi jomblo, atau merasa kesepian. Maka saat menikah Anda akan mendapati, bahwa pernikahan membawa masalah baru yang bisa jadi tak siap Anda hadapi.
Pernikahan harus dijalani dengan kesiapan matang. Jika hanya karena omongan orang tentang status jomblo yang membuat Anda tidak nyaman. Bukan berarti harus menikah buru-buru.
Karena menikah membutuhkan kesiapan mental, dan tanggung jawab besar untuk menjalaninya. Pastikan Anda telah siap sebelum mengikat diri dalam hubungan pernikahan. Agar tidak berujung dengan perceraian.
Baca juga:
3 Cara agar tegar menghadapi perceraian dan bisa melanjutkan hidup
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.