Harmonis dan penuh kebahagiaan, itulah contoh dari sekian banyak rumah tangga goals pasangan suami istri. Menentukan goals atau tujuan dalam kehidupan pernikahan sering dianggap penting, ini dilakukan demi mencapai rumah tangga sehat. Hal ini juga berusaha dilakukan dalam pernikahan Melody Prima.
Akan tetapi, tak semua pasutri memiliki rumah tangga goals, dan itu bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan. Sebab, setiap pasutri dan kehidupan rumah tangga memiliki ‘jalannya’ masing-masing dalam mengarungi bahtera pernikahan.
Sama seperti rumah tangga Melody Prima bersama Tommy Bagus Setiadi, sang suami. Melody mengungkapkan, baginya tidak ada yang namanya rumah tangga goals.
“Jujur saja buat aku pribadi, enggak ada yang namanya rumah tangga goals,” ungkap Melody di akun Instagram pribadi.
“Setiap rumah tangga itu punya tantangannya masing-masing, dan sepertinya nggak ada juga rumah tangga yang berjalan mulus semulus kulit bayi. Namanya masalah dan ribut-ribut kecil pasti ada,” sambungnya.
Artikel terkait: 8 Hal yang Perlu Diketahui tentang Bahasa Cinta Words of Affirmation Beserta Contohnya
Tak Mematok Rumah Tangga Goals, Ini yang Dijalani Melody & Suami
Melody mengakui, sang suami merupakan sosok laki-laki yang adil, serta menghargai kritik, pendapat, dan keputusannya. Hal itu membuat Melody merasa beruntung, karena tak semua istri memiliki pasangan dengan sikap seperti suaminya.
“Padahal setahu aku kebanyakan laki-laki maunya menang sendiri dan merasa paling benar sendiri, seolah-olah kalau nerima masukan dari istri mereka akan kehilangan harga diri. Ya mungkin ini juga salah satu penyebab akhirnya si istri jadi merasa nggak dihargai,” kata Melody.
Ia menambahkan, dalam mengarungi bahtera rumah tangga, sudah sepantasnya suami dan istri bisa saling berdampingan. Tak luput, komunikasi menjadi sebuah faktor penting yang harus ada di dalamnya.
“Kalau menurut aku, menikah bukan tentang siapa yang jalan di belakang dan siapa yang memimpin di depan, tapi tentang bagaimana kita bisa berjalan berdampingan. Ini pernikahan, bukan kantoran,” jelasnya.
“Enggak ada istilah bawahan sama atasan, semuanya harus dijalani dengan rasa nyaman dan keterbukaan. Apa yang buat kamu enggak nyaman, komunikasikan. Apa yang kamu butuhkan, sampaikan,” imbuhnya.
Lanjut Melody, baginya menikah juga bukan sekadar ‘yang penting kita masih tidur di ranjang yang sama’. Namun, tentang bagaimana suami dan istri bisa mengutamakan kesejahteraan bersama dan sama-sama membangun rumah tangga yang bahagia.
Artikel Terkait: Menjadi istri dan ibu dua balita, Melody Prima: “Kadang berat, tapi bersyukur”
“Mengalah untuk Menang” Tidak Ada dalam Pernikahan Melody Prima
Di beberapa pasangan suami istri memang sering ditemukan kasus “ya sudahlah mengalah saja biar masalah ini cepat selesai”. Namun, tidak untuk Melody dan suami. Bagi mereka, mengalah saat pasangan berbuat salah justru bisa menambah masalah.
“Selalu sabar dan mengalah itu bukan solusi, tapi menghakimi, juga enggak akan memperbaiki. Kadang kita juga harus berani ambil sikap agar bisa saling menghargai, harus berani speak up agar bisa saling memahami,” tulisnya.
“Konsep mencintai ‘apa adanya’ yang selama ini digaungkan sebagai cara mencintai paling sempurna, percaya, deh, pada akhirnya hanya akan membuat kamu mati berdiri,” lanjut Melody.
“Dalam rumah tangga semuanya harus sesuai porsi, harus bisa sama-sama berusaha untuk menyamakan frekuensi, dan harus terima ketika dikoreksi kemudian diperbaiki, harus sadar kalau kita menikah dengan manusia lain, bukan sama diri sendiri, jadi nggak bisa bertindak sesuka hati,” tegas Melody.
View this post on Instagram
tapi setidaknya aku cukup merasa beruntung karna punya suami yg sangat conscionable , dia juga sangat menghargai kritik, pendapat dan keputusan istrinya. Padahal setau aku kebanyakan laki-laki maunya menang sendiri dan merasa paling benar sendiri, seolah-olah kalau nerima masukan dari istri mereka akan kehilangan harga diri.
Yaaa mungkin ini jg salah satu penyebab akhirnya si istri jadi merasa gak dihargai. Kalau Menurut ku Menikah bukan tentang siapa yg jalan dibelakang dan siapa yg memimpin didepan, tapi tentang bagaimana kita bisa berjalan berdampingan, Ini pernikahan, bukan kantoran. Gak ada istilah bawahan sama atasan, semuanya Harus dijalani dengan rasa nyaman, dan keterbukaan. Apa yang buat kamu gak nyaman, komunikasikan. Apa yang kamu butuhkan, sampaikan.
Menikah juga Bukan sekedar yg penting kita masih tidur diranjang yang sama, tapi tentang bagaimana kita bisa mengutamakan kesejahteraan bersama dan sama-sama membangun rumah tangga yang bahagia.
Kadang kita juga harus berani ambil sikap agar bisa saling menghargai, harus berani Speak up agar bisa saling memahami. Konsep mencintai “apa adanya” yang selama ini digaungkan sebagai cara mencintai paling sempurna, percaya deh… pada akhirnya hanya akan membuat kamu mati berdiri.
Dalam rumah tangga semuanya Harus sesuai porsi, harus bisa sama-sama berusaha untuk menyamakan Frekuensi, dan harus terima ketika dikoreksi kemudian diperbaiki, harus sadar kalau kita menikah dengan manusia lain, bukan sama diri sendiri, jadi gak bisa bertindak sesuka hati 🙂 Setuju ? #melodynulislagi Piyama couple nya dari @friday.label 😍
A post shared by MELODY PRIMA ANANDA (@melodyprima) on
Itulah pandangan Melody Prima terkait rumah tangga goals.
Bagaimana menurut Parents, apakah prinsip yang diterapkan dalam pernikahan Melody Prima juga Anda lakukan dalam rumah tangga?
Baca Juga:
Seks Bukanlah Hal Utama, 3 Hal Ini yang Suami Butuhkan dari Istri
60 Kata-Kata Bijak dalam Hubungan, Mewakili Perasaan Parents kepada Pasangan
Hampir melahirkan anak kedua di mobil, Melody Prima:"Saya pasrah"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.