X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Permainan Kippers Ajar Si Kecil Disiplin dan Kerja Sama Tim

Bacaan 4 menit

Bagi beberapa orang, nama permainan ini terdengar awam di telinga. Permainan Kippers merupakan jenis permainan menggunakan bola kecil yang mirip dengan softball, baseball, rounders, dan kasti. Di Indonesia, memang hanya beberapa sekolah yang mengenalkan permainan ini, dan anak-anak biasanya lebih familiar dengan kasti.

Penasaran bagaimana aturan main dari permainan ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Permainan Kippers Ajar Si Kecil Disiplin dan Kerja Sama Tim

Bedanya Permainan Kippers dengan Kasti

Permainan Kippers Ajar Si Kecil Disiplin dan Kerja Sama Tim

Image: Pastiguna.com

Melansir Kompas.com, Eko Suwarso dan Sumarya melalui bukunya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V menjelaskan, permainan kippers mirip dengan permainan kasti. Baik dalam hal teknik dasar, cara bermain, bentuk dan luas lapangan, dan juga jumlah pemain. Yang membedakan adalah, cara melambungkan bolanya.

Pada permainan kasti, bola dilambungkan oleh lawan. Sedangkan dalam kippers, permainan ini tidak memiliki pelambung bola, melainkan si pemukul bola jugalah yang melambungkan bolanya. Pembeda lainnya adalah, semua pelari harus berhenti berlari jika bola sudah melewati garis pukulan dari lemparan kelompok penjaga.

Jenis permainan yang berasal dari Belanda ini -di Belanda disebut Kiepers- dimainkan secara beregu atau berkelompok, yakni terdiri dari 2 kelompok di mana tiap kelompok memiliki fungsi yang berbeda: regu penjaga dan regu pemukul.

Artikel terkait: Seru! 5 Manfaat Bermain Board Game dan Jenisnya yang Cocok untuk Anak

Teknik Dasar, Ukuran Lapangan dan Bola Permainan Kippers

permainan kippers

Image: Seruni291.blogspot.om

Seperti halnya permainan bola kecil lainnya, ada beberapa teknik dasar yang harus diikuti dalam permainan kippers, yaitu: 

  • Menangkap bola
  • Melempar bola
  • Memukul bola
  • Berlari

Permainan kippers membutuhkan lapangan yang cukup besar untuk bisa memainkannya. Ukuran lapangan permainan kippers tak jauh berbeda dengan ukuran lapangan kasti. Laman Matra Pendidikan menulis, panjang lapangan adalah kippers 60 meter dan lebarnya 30 meter. Di dalam lapangan kippers terdapat dua buah ruang, yaitu ruang bebas dan ruang pemukul, serta dua buah tiang hinggap, yaitu tiang hinggap pertama dan tiang hinggap kedua, sedangkan untuk bolanya sendiri seberat 80 gram.

Artikel terkait: 8 Permainan Anak-anak yang Dapat Mengasah Kemampuan dan Bakat

Aturan dan Cara Main Permainan Kippers

permainan kippers

Image: Penjasorkes.com

Selain teknik dasar, ada sejumlah aturan atau cara main yang harus ditaati oleh para pemain kippers. Di antaranya:

  • Waktu permainan kippers berupa inning, terdiri dari dua babak di mana tiap babak berdurasi 30 menit.
  • Tiap kelompok atau regu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi regu penjaga atau regu pemukul.
  • Masing-masing regu terdiri atas 12 pemain yang mengenakan nomor dada dari 1 hingga 12.
  • Dasar warna nomor dada pada tiap regu harus berbeda untuk membedakan regu yang satu dan lainnya.
  • Kewajiban dari regu pemukul adalah memukul bola, lari ke tiang hinggap, dan kembali ke area pemukul.
  • Tiap pemain berhak memukul 1 kali, kecuali pemain yang terakhir yang berkesempatan melakukan tiga kali pukulan.
  • Pukulan dinyatakan berhasil apabila bola yang dipukul terkena dan melewati garis salah. Setelah itu pemukul berlari menuju tiang hinggap.
  • Pukulan dianggap meleset bila bola yang dipukul tidak kena waktu dipukul, atau jika bola terpukul tapi tidak melewati kedua garis salah. Pemukul tidak boleh berlari, tapi menunggu pukulan yang sah dari teman berikutnya.
  • Jika pemukul tak berani lari ke tiang hinggap, ia boleh hinggap di ruang pemukul.
  • Bila regu pemukul tertinggal satu orang lagi, maka pemukul tersebut diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali pukulan yang sah.

Artikel terkait: Parents, Inilah 8 Permainan untuk Melatih Konsentrasi dan Fokus Anak

Aspek Penilaian Permainan Kippers

permainan kippers

Image: Tribun Padang

Setiap regu pemukul harus mengumpulkan nilai atau angka sebanyak mungkin. Sebaliknya, regu penjaga justru harus berupaya agar lawan tidak memperoleh nilai atau angka. Begini cara pemberian nilai pada permainan ini:

Untuk mendapatkan nilai 1: bila regu penjaga bisa menangkap bola langsung dari pemukul lawan; bila teman sudah di tempat hinggap, kemudian dengan pukulan orang lain yang benar dapat kembali ke ruang bebas dengan aman.

Untuk memperoleh nilai 2: bila pukulan sendiri benar dan bisa kembali ke ruang bebas dengan aman.

Ayo, Parents, kenalkan permainan ini kepada si kecil di rumah. Dari permainan kippers, anak-anak bisa belajar disiplin dan bekerja sama dalam tim.

Baca juga:

Asah kreativitas anak dengan 5 ide mainan edukatif di rumah

Latih Anak Jadi Sportif dengan Permainan Gobak Sodor

Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif

 

Cerita mitra kami
Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
Berat Badan si Kecil Susah Naik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berat Badan si Kecil Susah Naik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bingung Memilih Susu Formula yang Tepat untuk Pertumbuhan Anak? Perhatikan 4 Hal Penting Ini!
Bingung Memilih Susu Formula yang Tepat untuk Pertumbuhan Anak? Perhatikan 4 Hal Penting Ini!
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tumbuh Kembang
  • /
  • Permainan Kippers Ajar Si Kecil Disiplin dan Kerja Sama Tim
Bagikan:
  • Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
    Cerita mitra kami

    Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?

  • Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

    Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

  • Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

    Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

  • Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
    Cerita mitra kami

    Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?

  • Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

    Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

  • Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

    Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.