Apa saja sih perkembangan bayi setelah menginjak ultah-nya yang ke-2?
Perkembangan Bayi 24 Bulan
Pada tahap perkembangan bayi Anda saat ini, dia sudah mulai bisa berinteraksi sehingga mereka lebih memilih bermain dengan anak-anak lain. Mungkin ada akan menemui bahwa batita Anda bersikap posesif terhadap mainannya sehingga terlihat ‘pelit’ karena tidak mau meminjamkan mainan ke temannya. Hal ini wajar koq Bun, bukan berarti si kecil pelit nih.
Batita pada usia ini akan terdorong untuk bisa lebih maju saat mendapatkan pujian, sehingga Anda dapat dengan mudah mengajarkan hal baru kepada mereka, karena mereka suka mengulang sesuatu tindakan yang telah mendapatkan pujian.
Daya ingatnya pun akan meningkat sehingga hal ini mendorongnya untuk melancarkan kemampuan bahasanya dan belajar kata-kata baru lebih cepat.
Kebiasaan mengompol batita pada usia ini sudah mulai berkurang, Anda sudah bisa mengajari mereka untuk pergi ke toilet. Pada beberapa batita mungkin sudah terinspirasi temannya yang lebih besar untuk meniru kebiasaan mereka buang air.
Pada masa ini sudah tepat bagi Anda untuk memulai langkah awal Menghentikan Pemakaian Diapers kepada batita Anda.
Perkembangan Bayi 25 – 26 Bulan
Pada tahap perkembangan bayi saat ini, si kecil sudah dapat berjalan dengan baik. Bahkan langkahnya sudah lebih banyak dengan penguasaan tumit dan kaki seperti orang dewasa. Ia semakin jago melompat, memanjat, melempar bola, menyikat gigi tanpa bantuan, dan mencuci serta mengeringkan tangan.
Batita Anda sudah mulai belajar merangkai kalimat sederhana dengan pengenalan kurang lebih 50 kata tunggal. Dia juga sudah dapat mengikuti perintah seperti, “Tolong ambilkan remote, ya…”.
Proporsi tubuhnya juga semakin berkembang. Berikan kesempatan padanya untuk bermain di luar untuk membantunya mengembangkan kekuatan dan koordinasi tubuhnya agar berkembang maksimal.
Kebutuhan tidur mereka juga mulai berkurang antara 9 hingga 13 jam sehari.
Perkembangan Bayi 27 – 28 Bulan
Batita Anda sudah bisa memainkan benda-benda kecil seperti permainan menyusun balok puzzle, membuka lembaran buku, memegang gelas sendiri, bermain robot puzzle, dsb.
Si kecil mulai mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan tindakannya. Pada usia ini mereka juga masih rentan melakukan tindakan negatif seperti mendorong, berteriak dan mengamuk bahkan terhadap teman bermainnya. Anda tidak perlu cemas, cukup ingatkan mereka dengan lembut, mereka akan lebih menurut daripada jika kita mengingatkan mereka dengan cara kasar.
Artikel menarik lainnya : Anak Agresif yang Suka Bertengkar
Share on Facebook atau G+ jika Anda merasa artkel ini bermanfaat. Join Komunitas Keluarga Indonesia di G+ untuk mengikuti update info dari kami dan berdiskusi dengan para Keluarga Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.