theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Ternyata otak anak perempuan berkembang lebih cepat dibanding anak laki-laki

Bacaan 5 menit
•••
Ternyata otak anak perempuan berkembang lebih cepat dibanding anak laki-lakiTernyata otak anak perempuan berkembang lebih cepat dibanding anak laki-laki

Sebenarnya, otak anak laki-laki dan perempuan berkembang dengan cara yang sama, tetapi dengan kecepatan berbeda!

Penelitian mengenai perkembangan otak pria

Bukan rahasia lagi jika anak perempuan berkembang lebih cepat dibanding anak laki-laki. mulai dari pertumbuhan tinggi badan hingga tingkat kematangan emosi. Mereka tumbuh lebih tinggi sejak usia dini dan sering mengalahkan anak laki-laki yang memiliki usia yang sama dalam hal kematangan emosi.

Meskipun otak anak laki-laki lebih besar, otak anak perempuan berfungsi lebih efisien. Bukan berarti anak laki-laki kurang pintar atau mengalami kesulitan belajar. Faktanya, lebih banyak penelitian membantu kita memahami perkembangan otak pria.

Sebuah penelitan dari Newcastle University yang diterbitkan dalam jurnal Cerebral Cortex memberikan penjelasan yang mendalam terkait hal ini. Menurut penelitian tersebut, otak anak perempuan mengalami proses perombakan ulang dan proses lain yang normal terjadi pada perkembangan otak. Hanya saja, proses ini memang lebih dulu terjadi pada otak anak perempuan ketimbang otak anak laki-laki.

Perkembangan otak pria lebih efisien di kemudian hari

perkembangan otak pria 2

Penelitian ini mengamati lebih dekat aktivitas otak dari 121 partisipan yang berusia 4 – 40 tahun. Dengan melalukan scan MRI, para peneliti mengamati bagaimana otak memilah-milah informasi dan mengatur proses berpikir.

Mereka menemukan bahwa perampingan informasi yang efisien terjadi pada usia lebih dini untuk anak perempuan. Terlebih lagi, peneliti menemukan hubungan yang lebih kuat antara dua bagian otak – sebelah kanan untuk kreativitas, sebelah kiri untuk logika dan matematika.

Oleh sebab itu, para peneliti menduga bahwa otak anak perempuan berfungsi dengan cara yang lebih efisien sehingga membuat mereka lebih siap untuk memproses informasi yang terjadi di lingkungan mereka.

Apa gunanya hasil penelitian perkembangan otak pria bagi Parents?

Selama masa kanak-kanak, otak mengalami pengaturan ulang besar-besaran. Ketika seorang anak berinteraksi dengan lingkungannya, ia memproses informasi, sensasi, dan konsep lain yang tidak terpisahkan dari perkembangannya.

Hasil penelitian ini tak hanya menarik tetapi juga dapat membantu Parents untuk tidak menyamaratakan bahwa perkembangan otak pria yang tertinggal berlaku konsisten untuk semua anak laki-laki. Otak kita selalu mengalami pengaturan ulang atau reorganisasi sepanjang hidup.

Pengaturan ulang ini tak hanya terjadi pada otak anak-anak saja tetapi juga orang dewasa. Bukankah kita semua mempelajari sesuatu sesuai dengan kecepatan kita masing-masing?

Jadi, Parents, entah Anda memiliki anak perempuan, anak laki-aki, atau bahkan keduanya, penting untuk mengetahui bahwa otak mereka bekerja dengan cara berbeda. Meski mereka dapat berkembang sesuai dengan kecepatan masing-masing, ada cara untuk meningkatkan kapasitas otak dalam mempelajari sesuatu selama masa kanak-kanak.

Cara memaksimalkan proses otak dalam mempelajari sesuatu – untuk anak perempuan dan anak laki-laki

 

Untuk  anak perempuan

perkembangan otak pria 3

1. Ajak anak perempuan bermain dengan mainan yang mengasah keterampilan spasial mereka

Penelitian menemukan bahwa anak laki-laki dapat membayangkan benda berputar dan objek visual kompleks lainnya sejak usia lima bulan. Jadi, meski anak perempuan dapat memahami konsep visual juga, namun sebagian besar anak mungkin perlu sedikit mengasah keterampilan ini.

Mainan yang melatih kemampuan spasial contohnya adalah mainan yang dapat berputar.

2. Berdayakan anak perempuan untuk menguasai keterampilan kepemimpinan dan membangun rasa percaya diri

Anak perempuan memiliki kemampuan untuk memproses dan mengekspresikan emosi lebih fasih sejak awal kehidupannya. Mereka perlu dilatih untuk membangun kepercayaan diri lebih banyak lagi melalui peran kepemimpinan.

Selain itu, mereka juga perlu dilibatkan lebih banyak dalam olahraga tim untuk meningkatkan komunikasi.

3. Biarkan anak perempuan memiliki pengalaman belajar yang nyata

Saat belajar sains, teknologi, teknik, dan matematika, anak perempuan akan belajar lebih baik ketika memiliki kesempatan untuk mempraktekkannya langsung dalam kehidupan nyata. Biarkan ia mengakses komputer yang akan membuatnya belajar dengan cara yang menyenangkan.

Untuk laki-laki

perkembangan otak pria 5

1. Biarkan anak laki-laki mengambil waktu istirahat belajar

Meski hal ini tidak berlaku untuk semua anak, kebanyakan anak laki-laki perlu sering beristirahat untuk mempertahankan minat mereka terhadap pelajaran. Motivasi anak laki-laki untuk tetap aktif dengan membiarkan anak meakukan aktivitas fisik.

Banyak anak laki-laki tidak suka dikungkung dengan buku atau tugas untuk waktu lama.

2. Meningkatkan kemampuan baca anak laki-laki

Anak perempuan biasanya lebih mahir dalam kemampuan verbal, tertulis, dan kreatif lebih awal daripada anak laki-laki.

Anak laki-laki cenderung menyukai persaingan untuk kegiatan yang membutuhkan ekspresi verbal. Bukan berarti mereka tidak dapat belajar membaca dan menulis dengan baik, tetapi seringkali anak laki-laki membutuhkan sedikit dorongan saat melakukannya.

3. Jangan memberi label atau meremehkan gaya belajar anak laki-laki

Sebuah penelitian menemukan bahwa lebih dari satu juta anak telah salah didiagnosis dengan ADHD hanya karena mereka tertinggal di belakang rekan-rekannya dalam hal belajar. Hal yang sama berlaku untuk gangguan belajar lain yang melibatkan rentang fokus.

Hanya karena anak Anda sering gelisah ketika belajar, bukan berarti mereka lambat dalam mempelajari sesuatu. Memang berbahaya jika kita menyimpulkan bahwa perkembangan otak pria dan wanita sama.

Penting untuk diingat bahwa Parents harus bisa mengenali anak dan kebutuhan belajarnya sehingga dapat memberikan yang terbaik.

Untuk anak laki-laki dan perempuan

perkembangan otak pria 1

1. Berikan motivasi agar anak bersemangat belajar terutama di bidang yang menjadi kelemahannya

Meskipun kinerja anak Anda baik di sekolah, akan ada saat ketika ia harus berjuang menghadapi mata pelajaran tertentu. Perjuangan ini tidak mengenal gender, anak laki-laki maupun perempuan akan menghadapi masalah yang sama.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah membantu mereka menumbuhkan kecintaan dalam belajar. Pendidikan seharusnya lebih mendalam daripada sekedar mendapat nilai bagus saja.

Pendidikan harus menjadi cara untuk berhubungan dengan dunia, untuk mengalami dan menghargai setiap pengalaman.

2. Berbicara dengan guru untuk memastikan sekolah menciptakan lingkungan belajar yang baik

Guru anak Anda adalah mitra terbesar para orangtua dalam pendidikan anak. Jadi, pastikan mereka menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan individual anak.

Misalnya, untuk beberapa anak perempuan, pembelajaran spasial harus menjadi prioritas seperti pelajaran geometri. Anak laki-laki perlu lebih terlibat dalam proyek yang mengasah kemampuan.

Baik anak lelaki maupun perempuan membutuhkan waktu bermain yang tidak terstruktur di sekolah.

Seperti yang sudah berulang kali kami sebutkan, setiap anak belajar secara berbeda dan tumbuh dengan kecepatan masing-masing yang luar biasa. Seharusnya tidak perlu terburu-buru dalam belajar karena ini bukan perlombaan, ini adalah proses berkelanjutan yang berkembang dengan bimbingan Bunda, Ayah, dan guru-guru mereka yang penuh kasih.

 

*Artikel ini disadur dari theAsianparent Singapura.

Baca juga:

Inilah makanan terbaik untuk meningkatkan kecerdasan otak anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Ternyata otak anak perempuan berkembang lebih cepat dibanding anak laki-laki
Bagikan:
•••
  • Panduan lengkap: Perkembangan anak dengan usia 4 tahun

    Panduan lengkap: Perkembangan anak dengan usia 4 tahun

  • Wah, anak sudah semakin mandiri! Cek perkembangan anak 5 tahun 1 bulan lainnya, yuk

    Wah, anak sudah semakin mandiri! Cek perkembangan anak 5 tahun 1 bulan lainnya, yuk

  • MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi
    Cerita mitra kami

    MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

app info
get app banner
  • Panduan lengkap: Perkembangan anak dengan usia 4 tahun

    Panduan lengkap: Perkembangan anak dengan usia 4 tahun

  • Wah, anak sudah semakin mandiri! Cek perkembangan anak 5 tahun 1 bulan lainnya, yuk

    Wah, anak sudah semakin mandiri! Cek perkembangan anak 5 tahun 1 bulan lainnya, yuk

  • MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi
    Cerita mitra kami

    MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi