Perkembangan Bayi 6 Minggu, Siap-Siap dengan Senyuman Pertamanya!

Kira-kira si kecil sudah bisa apa saja, ya, di usia ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sesekali Parents akan melihat bayi sudah dapat memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut. Terkadang juga ia memasukkan jarinya ke mulut sambil tersenyum menyusuk gumaman yang menggemaskan. Ya, bayi akan tersenyum untuk pertama kalinya di minggu-minggu ini. Jadi bersiaplah, ia akan membuat hati Anda meleleh! Berikut ini rangkuman lengkap perkembangan bayi 6 minggu.

Artikel terkait: Tahap Perkembangan Senyum dan Tawa Bayi Anda

Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar

Perkembangan bayi 6 minggu akan membuat Anda tersenyum setiap hari.

Melansir situs What to Expect, di usia ini si kecil sudah bisa meraih benda yang menjuntai. Cobalah tingkatkan kemampuan motoriknya yang ini dengan melakukan play gym agar keterampilan koordinasi tangan-matanya semakin baik.

Akan tetapi, Parents jangan sembarangan menaruh benda –terutama yang berbahaya- dalam tangannya. Alih-alih bermain, genggaman tangan bayi belum sekuat yang Anda pikirkan, dan besar risiko ia menjatuhkan benda itu dan mengenai kepalanya. 

Perilaku lain yang bisa bayi lakukan berkaitan dengan kemampuan motorik kasarnya adalah:

  • Mengangkat kepalanya. Ketika Anda menidurkannya di perutnya (tummy time), perlahan ia akan mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling.
  • Bayi akan mengikuti cahaya, benda, dan orang-orang saat mereka bergerak melintasi ruangan.

Perkembangan Kemampuan Motorik Halus 

Si kecil mulai mempelajari tangan mereka dan dengan sengaja memindahkan ke mulutnya. Pada titik ini, ia juga mungkin telah menemukan objek kenyamanan terbaik dari jari-jarinya. Saat ia memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut, ia akan mulai merasa tenang.

Perkembangan Kemampuan Komunikasi dan Bahasa 

Buah hati Parents juga lebih mampu membedakan suara yang berbeda, dan mereka dapat mengenali suara Anda sekarang. Mereka juga mulai melihat warna dengan lebih jelas, dan mengoceh atau membuat suara vokal lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dr. Posner mengatakan, bayi Anda benar-benar dapat mengenali Anda sejak mereka lahir. Namun mulai minggu ini, Anda mungkin melihat mereka menoleh ke arah Anda lebih konsisten ketika mereka mendengar suara Anda.

Peningkatan sosialisasi ini akan sangat menarik bagi Anda berdua dan Anda dapat meningkatkannya dengan bermain, berbicara dengannya, dan membuat suara-suara lucu untuk ditanggapinya.

Menurut Christina Johns, MD, dokter anak dan penasihat medis senior di PM Pediatrics, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan baru dan sedang berkembang ini.

“Adalah ide bagus untuk berbicara secara teratur dengan bayi Anda seperti membaca dan bernyanyi, dan mulai mengekspos ke mereka warna dan suara yang berbeda,” kata Christina. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemampuan Emosional dan Sosial 

Sumber: Pexels

Pada fase ini bayi menjadi lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Perhatikanlah reaksinya saat bel pintu berbunyi atau saat ponsel Anda berdering.

Ia mungkin akan menangis atau terdiam sambil mencari sumber suara. Selain itu, ia juga akan menangis karena lapar, bosan, lelah, dan masih banyak lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mendengar suara musik dari radio atau suara Anda bernyanyi menjadi sesuatu yang menyenangkan untuknya. Parents juga bisa meningkatkan kemampuan sosialnya dengan meletakkan boneka berbulu lembut di depannya, dan lihatlah bagaimana ia memandangi boneka itu dengan sinar mata penuh tanya.

Artikel terkait: 5 Langkah Memperkenalkan Rutinitas Tidur Pada Bayi

Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membantu Perkembangan Bayi 6 Minggu

Guna membantu perkembangan bayi 6 bulan, Parents bisa sering mengajaknya bermain. Misalnya, duduklah dengan bayi dalam dekapan Anda. Lalu ambilah sebuah pamflet iklan pasar swalayan yang berisi aneka macam gambar buah-buahan, sayur mayur, dan berbagai jenis makanan lainnya. Tunjukkan dan sebutkan nama aneka makanan tersebut satu per satu.

Permainan ini bermanfaat bagi pembentukan kemampuan visual dan verbalnya, meski bayi Anda belum bisa berbicara.

Tunjukkanlah gambar-gambar tersebut secara berkelanjutan agar ia bisa mengingat nama-nama benda atau makanan yang Anda perlihatkan hingga ia besar nanti.

Permainan kedua adalah meletakkan bayi dengan posisi tengkurap di atas sebuah papan yang permukaannya halus (dan pastikan juga papan terpotong dengan baik dan tidak menyisakan serat kayu yang tajam). Kemudian geser papan itu ke depan dan belakang secara perlahan. Lalu ulangi beberapa kali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan melakukan permainan ini bayi Anda akan mulai memahami tentang apa yang terjadi atau seperti apa rasanya jika ia sudah bisa merangkak.

Bayi Anda akan terpancing untuk menggerakkan tangan agar tubuhnya bisa bergeser ke depan. Permainan ini juga akan melatih koordinasi motorik yang dibutuhkan bayi ketika ia benar-benar siap belajar merangkak.

Bermain atau berinteraksi dengan bayi di siang hari juga dapat membantu bayi untuk tidur lebih nyenyak di malam hari. Usia 6 minggu adalah saat yang tepat bagi bayi untuk mulai diajarkan tentang rutinitas tidur. Parents juga bisa membiasakannya untuk tidur sendiri tanpa menyusu atau digendong dulu.

Terkadang Anda akan merasa sangat lelah ketika mengurus bayi berusia 6 minggu, Bunda. Mungkin juga Anda akan mengalami fase kurang tidur dan frustasi dalam menghadapi bayi yang menangis tanpa henti. Dan dampaknya, Anda jadi mudah marah dan merusak hubungan dengan suami. 

Jangan dibiarkan, komunikasikanlah kondisi Anda dengan pasangan. Minta ia meluangkan waktunya sesekali untuk bermain atau menjaga si kecil (bila tidak sedang menyusui) agar Anda bisa beristirahat sebentar. Tetaplah berpikir positif dan berusahalah untuk selalu bahagia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kesehatan Bayi 6 Minggu

Sumber: Pexels

Hal yang Harus Dikonsultasikan ke Dokter pada Bayi 6 Minggu

Hingga usia anak 1 tahun, Bunda akan banyak sering sekali menghabiskan waktu mengunjungi dokter anak. Pemeriksaan demi pemeriksaan dilakukan guna melacak perkembangan dan mengecek kesehatan bayi secara berkala setiap bulannya.

Inilah yang perlu Anda lakukan saat melakukan kunjungan ke dokter di minggu ini: 

  • Buat Daftar Pertanyaan

Alih-alih mengandalkan ingatan Anda, bawalah daftar pertanyaan saat janji temu dengan dokter Anda atau anak. Catat jawaban yang ingin Anda tanyakan, misalnya seperti “Apakah berat dan tinggi badannya bertambah optimal?” “Cara mengatasi puting bermasalah Anda?” “Bolehkah memberikannya air putih setelah menyusu?” dan masih banyak lagi. Kemudian catat juga saran dan instruksi yang diberikan dokter.

  • Jadwal Imunisasi

Apa saja imunisasi yang harus diterima bayi di usia 6 minggu dan selanjutnya? Catat hal ini agar Anda tidak lupa, ya, Bunda!

  • Obat Wajib untuk bayi

Jangan pernah memberi bayi di bawah usia 2 bulan obat apa pun, bahkan obat yang dijual bebas, yang tidak direkomendasikan atau diresepkan oleh dokter.

Jangan pernah memberi bayi obat yang ditujukan untuk anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa. Jika memang harus ada, tanyakan kepada dokter, obat-obatan wajib (P3K) apa yang perlu Anda sediakan di rumah untuk si kecil.

Hal yang Harus Diketahui tentang Perkembangan Bayi 6 Minggu

Memang belum banyak yang bisa bayi lakukan. Namun di usia ini, perkembangan fisik dan emosionalnya sudah jauh lebih berkembang bila dibandingkan ketika ia masih berusia 1-4 minggu. 

Di minggu ini tingkat kewaspadaan dan kesadaran bayi sudah mulai meningkat. Ia sadar ada Parents di sekitarnya dan ia sedang belajar untuk menjadi makhluk sosial. 

“Ketika mereka mendekati tanda 2 bulan, mereka mulai menjadi sedikit lebih interaktif,” kata Gina Posner, MD, dokter anak di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, CA, melansir Very Well Family.

Seperti minggu-minggu sebelumnya, kebahagiaan Parents dalam mengurus si kecil akan berjalan selaras dengan beberapa tantangan baru karena percepatan pertumbuhannya (growth spurt). Di antaranya adalah:

  • Pola Tidur

Bayi baru lahir hingga usia 3 atau 4 bulan membutuhkan 14 hingga 17 jam tidur dalam periode 24 jam. Biasanya di usia ini mereka akan bangun setiap 2 hingga 4 jam untuk makan.

  • Menyusu Lebih Sering

Di usia ini bayi harus menyusu sebanyak yang mereka inginkan. Namun, aturan umumnya yaitu bayi akan menyusu ASI setiap 2-3 jam sekali, sementara susu formula sekitar 3-4 jam sekali. Mengenai hal ini, ASI memang lebih mudah dicerna daripada sufor.

Bayi tidak hanya menyusu pada pagi atau siang hari, tetapi bisa jadi sepanjang malam. Apabila Parents tidak memenuhi jadwal minumnya yang ini, bukannya tidak mungkin ia akan bertindak lebih rewel dari biasanya.

Di sisi lain, di masa percepatan pertumbuhan ini bayi memang jadi mudah lapar dari biasanya. Keuntungan lain dari hal ini adalah lebih sering Anda menyusui si kecil, produksi ASI Anda juga menjadi lebih sering atau banyak.

  • Feses Lebih Banyak dan Berubah

Tentu saja, dengan sekian banyak ASI yang dikonsumsinya, ia juga akan lebih banyak lagi buang air besar. Rata-rata si kecil buang air besar beberapa kali setiap hari. Oleh karena itu, tak heran jika ini terkadang membuat bayi mengalami ruam popok

Warna dan tekstur kotoran bayi juga akan berubah dari hari ke hari. Perubahan ini sering kali membuat beberapa ibu khawatir tentang apa yang terjadi pada anak. Tenang, Bunda, itu semua normal, jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

  • Perubahan Tinggi dan Berat Badan

Berat badan bayi Anda terus bertambah dengan kecepatan 1,5-2 pon (600 sampai 1.000 gram) per bulan. Panjang tubuhnya juga bertambah sekitar ½ inci (atau 1,2 cm) per bulan.

Akan tetapi, jangan Anda jadikan ini patokan pertumbuhan bayi Anda, ya, Bunda, karena setiap anak berbeda dalam hal pertumbuhan. Ada anak yang pertambahan berat badannya cepat, ada juga yang lebih lambat. 

  • Ia Tersenyum!

Bunda mungkin akan menyaksikan senyum pertamanya di minggu ini. Ya, mungkin Anda sudah melihat senyumnya beberapa kali kala ia tertidur. Namun di minggu ini, si kecil mungkin akan menunjukkannya secara langsung.

Jika bayi Anda belum tersenyum, ya, tidak apa-apa juga. Senyum pertama biasanya terjadi antara di minggu ini hingga usia bayi 2 bulan.

Artikel terkait: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 6 Bulan Beserta Cara Stimulasinya

Hal yang Harus Diperhatikan dan Diwaspadai pada Bayi 6 Minggu 

Sumber: Pexels

1. Ruam Popok

Ya, ruam popok bisa muncul selama bayi Anda memakai popok. Itu karena bokongnya terlalu lembap, terlalu sedikit udara di area tersebut, sering mengalami gesekan, iritasi, dan masih banyak lagi.

Penyembuhan terbaik untuk ruam popok adalah pencegahan, yakni dengan memastikan beberapa hal berikut ini: 

  • Pantat bayi selalu dalam keadaan bersih dan kering sebelum mengganti popoknya. 
  • Mengoleskan salep atau krim di area popok. 
  • mengganti popok setiap dua jam sekali agar kulitnya tidak terlalu lembab dan rentan terhadap enzim penyebab ruam.
  • Hindari kandungan parfum dan alkohol pada popok, sabun mandi, tisu basah yang digunakan untuk membersihkan bokong bayi, dan produk-produk lainnya. Dua kandungan tersebut dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif. 
  • Cegah ruam popok dengan membersihkan pantatnya menggunakan bola kapas atau waslap yang direndam dalam air hangat.

2. Respiratory Syncytial Virus (RSV)

Waspadalah terhadap Respiratory Syncytial Virus (RSV)! Ini adalah virus menyebabkan gejala seperti pilek yang berlangsung sekitar satu atau dua minggu. Hampir semua orang —dewasa dan anak-anak— akan mendapatkan vaksin RSV. Namun, beberapa bayi bisa terinfeksi virus ini dalam kasus yang lebih parah. 

3. Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat pada bayi baru lahir sebenarnya hal yang biasa. Namun dalam beberapa kasus, bisa juga penyebabnya adalah infeksi virus pernapasan seperti flu, alergi, dan iritasi lingkungan seperti asap tembakau dari rokok. Jadi, usahakan untuk menghindari bayi dari udara kotor dan berasap.

4. Kolik 

Kondisi kolik cenderung memuncak di usia bayi enam minggu dan mulai sedikit berkurang mendekati usia 2 bulan. Kolik adalah kondisi di mana bayi menangis tanpa henti. Banyak yang menganggap situasi ini disebabkan perut bayi penuh dengan gas.

Jangan khawatir, Bunda, Anda bisa membantu menenangkannya dengan cara membalikkan tubuhnya di pangkuan Anda. Jaga lehernya dengan menopangnya menggunakan tangan kiri Anda. Lalu gunakan tangan kanan Anda untuk mengusap atau menggosok punggungnya. 

Selain itu, telentangkan bayi, dorong lututnya ke arah perutnya selama 10 detik. Lepaskan dan ulangi. Biasanya setelah itu bayi akan bersendawa.

4. Lindungi dari Sinar Matahari 

Bayi harus dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung untuk waktu yang lama –setidaknya sampai usia mereka 6 bulan. Bila Anda membawa si kecil bepergian saat cuaca sangat cerah, kenakan pakaian pelindung pada tubuhnya, seperti topi, kaos kaki, dan pakaian lengan panjang yang nyaman. Serta letakkan bayi pada keretanya, berteduh di bawah pohon, atau gunakan payung untuk menghindarinya dari sinar matahari langsung. 

***

Demikian penjelasan tentang perkembangan bayi 6 minggu yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat.

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca juga: