Bagaimana cara mendidik anak usia 2 tahun?
Sudah bukan rahasia lagi bila anak 2 tahun sering bikin orangtua frustasi. Kita kadang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi tingkah laku mereka yang sudah mulai aktif.
Di satu sisi, kita tahu bahwa mereka baru belajar mengeksplorasi lingkungannya, dan mempelajari sebab akibat dari semua tindakannya. Tapi di sisi lain, si batita ini, tingkahnya sering membuat kita pusing kepala dan bingung karena tidak tahu cara menghadapinya.
Tapi jangan menyerah Parents, ada banyak tips yang bisa dicoba. Di bawah ini, adalah 10 ulah balita yang paling umum, dan cara mendidik anak usia 2 tahun yang paling jitu.
10 Ulah si “terrible two” dan cara menghadapinya
#1. Bila rumah tiba-tiba sepi
Balita selalu membuat suasana ricuh dengan teriakan, tantrum, ataupun tawanya yang lucu. Namun bila suasana tiba-tiba sunyi, waspadalah. Coba segera tengok apa yang sedang ia lakukan.
#2. Toilet kini menjadi tempat favorit “menyimpan” mainan
Apakah si Kecil senang memasukkan apapun ke dalam lubang WC?
Ketika mencoba potty training, batita belajar, bahwa “sesuatu” bisa menghilang di lubang toilet. Hal ini membuat mereka begitu tertarik untuk melemparkan atau membuang mainan ke dalamnya.
Jadi, tutuplah pintu kamar mandi, simpan nomor penyedot WC karena bisa saja toilet tiba-tiba mampet.
#3. Semua milikku!
Jujur, hal yang satu ini sering bikin frustasi bukan? Bagi batita, “berbagi” berarti “Jika aku ingin benda itu, maka itu milikku.”
Ia tak perduli bahwa benda tersebut bukan miliknya, berada di rumah siapa, dan kapan saja. Karena itu bijaklah pada saat mengajari pentingnya berbagi pada si kecil. Batita bisa jadi sangat keras kepala (dan kadang kasar), apalagi jika harus berbagi sama rata.
Lalu bagaimana cara mendidik anak usia 2 tahun untuk berbagi? Cobalah untuk lebih sering berbagi makanan atau apa saja milik Parents.
Dengan cara ini, Anda telah menunjukkan bagaimana seharusnya mereka bersikap.
#4. Air mata buaya si Kecil
Berapa lama Parents bisa bertahan saat melihat mata sendu si kecil, air matanya yang mengalir di pipinya yang chubby (meski matanya bolak-balik melirik tv), dan mulut yang tak berhenti merengek?
Awas hati-hati, semua itu adalah jebakan agar kita luluh dengan aturan yang sudah dibuat. Berusahalah untuk tegas, meski kedua bibirnya telah melebar ke samping, siap menangis. Anak-anak butuh paham kedisiplinan, dan kita harus tetap tegas saat diperlukan.
#5. Benda kecil dan benda berbahaya malah jadi favoritnya
Rasa ingin tahu mereka sangatlah tinggi. Benda-beda yang dilarang, seperti pisau, parutan, gunting berujung runcing, justru ingin diraihnya.
Begitu pula dengan benda-benda kecil. Mereka senang memasukkannya ke mulut, hidung, ataupun telinga.
Jadi, berhati-hatilah selalu. Jangan pernah tinggalkan mereka tanpa pengawasan. Ketika memilh mainan, misalnya lego, pilihlah yang butirannya besar-besar.
#6. Mereka suka hadiah dan “sogokan” kecil
Cari tahu apa yang menjadi kesukaan si kecil, lalu sediakan di rumah (tapi tetap sembunyikan). Gunakan benda atau makanan favorit tersebut untuk sesekali membujuk atau memberi reward saat ia berbuat baik.
Reward dan punishment sudah bisa diterapkan sebagai salah satu cara mendidik anak usia 2 tahun.
#7. Mereka selalu berubah
Seminggu kemarin mungkin mereka hanya ingin makan potongan buah dan yogurt untuk cemilan, tapi hari ini tiba-tiba ia ingin juice dan donat, dan membenci yogurt dan potongan buah.
Keinginan si Dua Tahun memang tidak bisa diprediksi, jadi fleksibel-lah terhadap perubahan mereka. Dibanding marah-marah karena sudah membeli stok yogurt yang banyak, lebih baik bereksperimen saja dengan mencampurkannya pada jus yang sedang ia sukai.
Konsistensi pada batita memang tidak bisa diharapkan, selalu bersiaplah untuk hal-hal yang tak terduga.
#8. Mereka selalu berkata “Tidak”
Mereka gemar sekali berteriak “Tidak!” atau “Ngga mau!” … Tapi akhirnya kita akan menyadari, bahwa teriakan-teriakan itulah yang mengasah kita menjadi orangtua yang lebih baik.
Cara mendidik anak usia 2 tahun penuh dengan “seni”. Kadang kita harus sedikit lunak terhadap aturan yang kita buat sendiri, atau kadang menjadi sangat tegas. Pintar-pintarlah bersikap sesuai dengan situasi.
#9. Semua benda menjadi mainannya
Ketika si kecil mulai belajar berjalan; kita mengamankan semua yang berbahaya dari jangkauannya. Tetapi sekarang si Kecil sudah semakin tinggi dan sudah bisa buka pintu lemari dan kulkas sendiri.
Panci pindah ke kamar tidur, sisir tiba-tiba ada di dapur bukan hal aneh lagi bagi Anda.
Sabarlah Parents, itulah proses mereka belajar dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
#10. Anda adalah segalanya untuk mereka
Batita adalah peniru ulung, dan Anda-lah panutan utama bagi mereka. Jadi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk kita untuk belajar, agar si Kecil tidak meniru hal-hal buruk yang kita lakukan.
Segera pindahkan channel TV bila mendapatkan adegan buruk yang bisa ditiru balita.
Parents, semoga berbagai cara mendidik anak usia 2 tahun di atas dapat membantu.
***
Referensi: huffingtonpost.com
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.