Setuju tidak dengan pendapat yang mengatakan punya anak usia 2 tahun 5 bulan penuh tantangan? Tapi percayalah, jika Parents mengetahui apa saja perkembangan anak 29 bulan tentu akan sangat membantu!
Menghadapi tingkah laku anak 29 bulan tidak selalu mudah. Pada usia ini, anak sudah bisa merasa murung, dan tidak jarang juga akan mengeluh, marah jika keinginannya tidak dituruti.
Ingatlah bahwa memiliki dan mendampingi anak usia 29 bulan, Parents memerlukan kesabaran yang ekstra. Saat menghadapi situasi atau perilaku yang tidak menyenangkan dari anak 29 bulan, cobalah untuk memahami dari kaca mata anak Anda.
Kondisi emosi anak yang sering meledak ini kerap kali disebut dengan tantrum. Tantrum pada sering kali dipicu ketika ada sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginan anak. Dikatakan olehnya, anak tantrum kerap kali dilakukan oleh anak usia balita.
Pada usia ini, anak-anak belum memiliki kemampuan yang baik untuk menyampaikan apa yang ia rasakan dan mengendalikan emosinya. Inilah yang kerap membuat para orangtua kebingungan.
Pasalnya, tak jarang orangtua pun terpancing emosinya karena tak paham akan keluhan yang disampaikan oleh anaknya dengan cara mengamuk. Namun, perlu dipahami juga bahwa anak usia balita, khususnya usia 29 bulan sebenarnya sudah memiliki kosakata yang lebih luas.
Mereka akan mencoba mengekspresikan diri sesering mungkin. Artinya, salah satu tahapan perkembangan anak 29 bulan ini, mereka akan mulai berbicara lebih banyak. Anak-anak juga akan mulai menggunakan kata ganti seperti “saya” untuk menyebut diri mereka sendiri.
Perkembangan anak 29 bulan; Perkembangan Kognitif
Dalam hal perkembangan kognitif, anak berusia 29 bulan sudah mampu memahami berbagai macam kata. Mereka biasanya dapat mengekspresikan diri secara verbal, meskipun mereka tidak selalu bisa berbicara dalam kalimat lengkap.
Perkembangan anak 29 bulan juga bisa dilihat dengan adanya tanda-tanda kemandirian pada tahap ini. Anak juga sudah bisa menentukan pilihannya sendiri, misalnya bersikeras untuk memilih pakaiannya sendiri, minum dari cangkir sendiri, dll.
Ya, pada usia ini, anak usia 2 tahun 5 bulan memang belum bisa melakukannya dengan sempurna, oleh karena itulah anak-anak tetap butuh bimbingan dan dorongan untuk melatih kemandirian mereka. Percayalah, dengan memberikan anak kesempatan untuk memilih dan melakukan sesuatu atas keinginannya sendiri sebenarnya akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan dihargai di lingkungan mereka.
Anak usia 29 bulan juga sudah mulai menjelajahi dunia. Tak mengherankan jika mereka memiliki rasa keingintahuan yang begitu besar. Saat melihat sesuatu yang menarik, mereka akan segera berlari ke arahnya.
Mereka juga akan mulai memeriksa dan memerhatikan berbagai hal di sekitar rumah, jadi jangan sampai lupa untuk tetap mengawasinya sehingga anak akan terhindar dari sesuatu yang berbahaya.
Perkembangan sosial dan emosional
Seperti yang sudah disinggung di atas, pada usia ini, Parents mungkin melihat anak mengalami tantrum. Hal ini dikarenakan balita sudah bisa mengalami rasa frustasi.
Parents pun perlu memahami bahwa anak usia 29 bulan masih sulit untuk memahami perasaan mereka sendiri. Anak di usia ini juga masih belum mampu mengekspresikan diri sepenuhnya dengan baik.
Tidak mengherankan jika banyak yang menganggap bahwa balita berusia 29 bulan perilakunya sulit diatur. Meskipun begitu, anak ini 29 bulan sebenarnya bisa tenang, asalkan Parents bisa tetap tenang saat menghadapinya. Salah satu cara terbaik menenangkan anak Anda dengan berbicara dengan mereka dan bersikap tegas dalam menjelaskan perilaku apa yang Anda harapkan untuk dilakukannya.
Anda pun tidak perlu berteriak atau marah pada mereka setiap kali melihat anak sedang mengamuk, karena itu hanya akan memperburuk keadaan. Bicaralah dengan tenang, namun tetap tegas. Dan pastikan anak bisa mengerti apa yang Anda maksud.
Tahapan lain perkembangan anak 29 bulan lainnya juga bisa dilihat dari perilaku mereka yang menjadi lebih ramah, sehingga anak-anak mulai berteman dengan anak-anak lain yang mereka lihat.
Di sini, Parents pun tetap perlu waspada dengan keselamatannya, karena tidak sedikit anak balita yang terlalu ramah sehingga bisa berisiko tindak penculikan atau kejahatan lainnya.
Untuk itu, pada tahapan ini Parents perlu selalu awasi, karena beberapa dari mereka akhirnya senang berkenalan, berjalan bersama orang asing karea mereka mencoba dan berteman.
Perkembangan Bahasa
Pada usia 29 bulan, balita sudah mengetahui banyak kata dan biasanya sudah mampu mengekspresikan diri, meski dengan memang belum sempurna.
Cobalah untuk melibatkan anak Anda saat berbincang, karena menjelang usia 3 tahun, anak-anak sebenarnya sudah mampu diajak diskusi. Dengan begitu, anak bisa mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.
Carilah waktu tepat untuk memulai percakapan, misalnya saat makan malam atau menjelang tidur. Jangan lupa tanyakan kepada anak tentang hari mereka, bagaimana perasaan mereka. Dengan rutin mengajak anak berbicara, juga akan membantu mereka dalam berkomunikasi dan mengajarkan hal-hal baru.
Kesehatan dan Nutrisi
Pada usia ini, balita mungkin mulai rewel dengan makanan, terutama buah-buahan dan sayuran. Ya, pada usia 29 bulan, anak-anak mulai bisa memilih makanan yang ia suka dan tidak.
Jika Anda biasa memotong buah dan sayuran menjadi potongan-potongan kecil, dengan harapan agar anak tidak akan merasakannya, Anda akan menemukan bahwa cara ini mungkin sudah tidak berfungsi lagi.
Stres? Pusing? Ya, tentu saja kondisi ini bisa Parents rasakan lantaran khawatir jika asupan nutrisinya tidak terpenuhi dengan baik.
Dalam situasi seperti ini, lebih baik bersabar dan berikan saja waktu. Dengan memaksakan anak untuk mengonsumsi makanan yang Parents inginkan, tentu bisa berakibat buruk pada anak. Cara ini hanya bisa menciptakan hubungan negatif dengan makanan yang mereka makan.
Mereka mungkin tumbuh menghubungkan pengalaman negatif dengan sayuran atau buah-buahan, yang dapat menyebabkan mereka tidak menyukai jenis makanan tersebut.
Salah satu langkah terbaik dan bisa dilakukan adalah dengan menjadi role model bagi anak. Tetaplah konsumsi makanan sehat di depan anak, dan selalu sajikan makanan sehat untuk keluarga. Selain itu, cobalah untuk tidak memberi banyak camilan pada anak Anda.
Tips untuk orangtua
Saat anak memasuki usia 29 bulan, perilaku anak bisa sangat berbeda dari beberapa bulan yang lalu. Kuncinya di sini adalah berusaha tenang, dan mencoba untuk memahami mengapa anak Anda berperilaku dengan cara tertentu.
Cobalah untuk menghindari berteriak atau marah pada mereka setiap kali mereka mengamuk atau saat menolak untuk konsumsi makanan yang Anda berikan kepada mereka. Bersabarlah. Hal yang baik untuk diingat adalah, ketekunan menjadi kunci dalam mendampingi anak usia 29 tahun.
Ajak anak Anda untuk berteman dengan anak-anak lain seusia mereka. Anda juga dapat mencoba dan mendaftarkan mereka di taman bermain sehingga mereka memiliki kesempatan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Sehingga mereka bisa memiliki keterampilan sosial yang baik, terutama ketika anak Parents mulai pergi ke sekolah.
Cara ini juga bisa membantu anak mendorong kemandiriannya. Jangan takut membiarkan mereka menjelajahi dan mencoba hal-hal baru. Namun, pastikan Parents selalu mengawasi karena keselamatan mereka adalah perhatian nomor satu.
Artikel ini disadur dari artikel Jan Alwyn Batara, theAsianparent Singapura
Artikel terkait: Perkembangan anak 28 bulan, usia 2 tahun 4 bulan
Baca juga:
Panduan lengkap: perkembangan anak usia 2 tahun 6 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.