X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ibu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan Sedarah

Bacaan 4 menit
Ibu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan SedarahIbu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan Sedarah

Tetap bersama suami yang dicintai dan tidak memiliki anak sehat, atau menikah dengan orang lain yang bisa memberikan anak sehat tapi tidak memiliki pernikahan bahagia.. mana yang Anda pilih?

Ruba Bibi bersemangat sekali untuk menjadi seorang ibu, pada awalnya. Namun setelah kehilangan tiga anak dan enam kali keguguran sebagai hasil dari cacat karena perkawinan sedarah, kini ia ragu untuk melanjutkan lagi.

Tiga anak Ruba meninggal karena penyakit I-cell, dikenal juga dengan nama Mucolipidosis II. Penyakit ini berarti anak-anak memiliki risiko meninggal saat masih bayi 1:4 dan tidak bisa disembuhkan.

Salah satu saran kepada Ruba dan suaminya, Saqib Mehmood, adalah untuk bercerai dan menikah dengan orang lain. Alasannya adalah karena mereka sepupu. Mereka berdua membawa penyakit I-cell resesif dan memiliki anak bersama ternyata berisiko tinggi memiliki kondisi I-cell.

Perkawinan sedarah menyebabkan kematian tiga anak

Ibu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan Sedarah

Ruba masih berumu 17 dan suaminya, Saqib, berumur 27 ketika mereka menikah. Tiga bulan setelah resepsi pernikahan, Ruba hamil.

Anak pertamanya yang diberi nama Hassam lahir pada tahun 2007 dan awalnya Ruba mengira ia anak yang normal. Sampai kemudian ketika dokter melihat pinggul anaknya yang kaku yang mengindikasikan masalah yang lebih serius.

Setelah melalui berbagai tes, ditemukan bahwa Hassam memiliki kondisi langka di mana ia tidak mengalami tumbuh kembang yang normal. Ruba menyadari perbedaan antara perkembangan dan fisik anaknya dengan anak-anak lain seusianya.

Hassam tumbuh dengan lambat dan bolak-balik rumah sakit karena infeksi di dadanya. Hal yang paling terlihat dari fisiknya adalah kepalanya yang tumbuh tidak proporsional. Hassam meninggal pada tahun 2012.

Anak kedua mereka, Alishbah, lahir pada tahun 2010 dengan kelainan genetis serupa. Pada tahun 2013, ia juga meninggal pada umur 3 tahun.

perkawinan sedarah

Perkawinan sedarah: Membuat keputusan sulit

Ruba berkonsultasi pada seorang pemuka agama Islam, Mufti Zubair Butt, di Leeds Teaching Hospital, apakah skrining kehamilan dan aborsi jika terkonfirmasi adanya I-cell dapat diterima menurut ajaran agamanya.

Pemuka agama tersebut mengatakan meskipun hal tersebut diperbolehkan, ia perlu memikirkannya baik-baik sebelum melakukannya.

“Jika Anda memiliki kondisi di mana si anak akan meninggal, atau memiliki penyakit fatal, alasan tersebut cukup kuat untuk mengaborsinya sebelum nyawa memasuki badannya, begitu menurut ajaran Nabi,” ujar Mufti.

Meskipun begitu, ia mengingatkan pada Ruba untuk memikirkan pendapat masyarakat lain mengenai keputusannya. Dan ia akan menghabiskan seumur hidup menanggung keputusannya itu.

Pada akhirnya, Ruba hamil anak ketiga, Inara, pada tahun 2015 dan tidak melakukan skrining kehamilan untuk mengecek kelainan I-cell. “Saya ingin memperlakukannya sebagai kehamilan yang normal. Saya tidak ingin dilema apakah harus mengaborsinya atau tidak, saya hanya ingin menikmati kehamilan ini,” Ruba menjelaskan.

Sayangnya, Inara juga lahir dengan kelainan I-cell. Ia meninggal pada tahun 2017.

Perkawinan sedarah: Haruskah diakhiri?

Ruba akhirnya menerima bahwa memang ada hubungan antara kelainan genetis anak-anaknya dengan perkawinan sedarah dengan suaminya. Namun, Saqib tidak setuju dengan Ruba dan tetap memiliki keyakinan bahwa Allah akan mengaruniai mereka anak-anak yang sehat.

Keluarga Ruba meyakinkannya untuk berpisah dengan Saqib dan menikah dengan orang lain untuk mendapatkan anak-anak yang sehat.

Namun Ruba dan Saqib menolak ide tersebut. Setelah  menikah 10 tahun, ia merasa tidak akan mendapatkan pernikahan bahagia dengan orang lain, meskipun bersama orang lain ia bisa mendapatkan anak yang sehat.

Lalu bagaimana sekarang?

Ruba ingin mencoba IVF, di mana dokter bisa menyeleksi embrio yang bebas dari kelainan I-cell dan memilih embrio sehat untuk ditempatkan di rahim Ruba. Namun, daftar tunggunya sangat panjang dan Ruba mengatakan, “jika Anda menunggu sesuatu untuk waktu yang sangat lama, Anda tergoda untuk melakukannya secara natural.”

Bagaimana Ruba bisa mengatasi kehilangan 3 anak dan 6 kali keguguran dalam jangka waktu 10 tahun  memang tidak bisa dimengerti. Ia mengatakan semua berkat dukungan orangtuanya dan agamanya yang membuatnya bertahan sampai sekarang.

3 Cara untuk menghindari cacat bawaan

Ibu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan Sedarah

Penelitian menunjukkan bahwa cacat bawaan karena perkawinan sedarah berisiko dua kali lipat dibanding pernikahan antara dua orang yang tidak memiliki hubungan saudara. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacat bawaan pada anak-anak.

1. Melakukan USG saat kehamilan

Tujuan USG adalah untuk mendeteksi sedini mungkin apakah janin dalam kandungan Bunda tumbuh dengan normal dan apakah ada kelainan. Jika terdeteksi ada kelainan genetis, misalnya Trisomi 13, Anda bisa berkonsultasi pada dokter solusi terbaik yang bisa dilakukan.

2. Perawatan fertilitas

Banyak pasangan yang ingin memiliki anak seringkali mempertimbangkan solusi alternatif. Perawatan fertilitas seperti In-Vitro Fertilization (IVF) bisa meningkatkan kemungkinan sukses kehamilan sampai 2 kali leapt, terutama untuk wanita di bawah umur 35 tahun. Dengan perawatan fertilitas ini, dokter bisa mengecek kemungkinan kelainan pada embrio.

Cerita mitra kami
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca

3. Pola makan sehat

Ketika Bunda hamil, Anda makan untuk dua orang! Janin Anda mendapatkan nutrisinya dari apa yang Anda makan, jadi sangat penting untuk memberinya nutrisi yang tepat. Selain itu pola makan sehat bisa mencegah cacat bawaan.

Mengonsumsi makanan kaya folat pada 28 hari pertama kehamilan mengurangi risiko kelainan otak dan tulang belakang pada bayi. Makanan-makanan kaya DHA bagus untuk otak bayi. Tingkatkan asupan kalsium pada trimester ketiga, waktunya tulang sedang berkembang pesat. Tergantung kondisi kesehatan Anda, dokter Anda akan meresepkan obat atau suplemen.

 

Artikel disadur dari tulisan Vinnie Wong di theAsianparent Singapura

Baca juga:

id.theasianparent.com/dampak-pernikahan-sedarah/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Devi Agustina

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Ibu Ini Kehilangan 3 Anaknya dan Keguguran 6 Kali karena Perkawinan Sedarah
Bagikan:
  • Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

    Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

  • Air ketuban sedikit saat hamil, waspadai bayi alami cacat lahir

    Air ketuban sedikit saat hamil, waspadai bayi alami cacat lahir

  • Masih Muda, Tapi 12 Artis Ini Miliki Banyak Anak, Ada yang Sampai 5 Lho!

    Masih Muda, Tapi 12 Artis Ini Miliki Banyak Anak, Ada yang Sampai 5 Lho!

  • Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

    Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

app info
get app banner
  • Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

    Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

  • Air ketuban sedikit saat hamil, waspadai bayi alami cacat lahir

    Air ketuban sedikit saat hamil, waspadai bayi alami cacat lahir

  • Masih Muda, Tapi 12 Artis Ini Miliki Banyak Anak, Ada yang Sampai 5 Lho!

    Masih Muda, Tapi 12 Artis Ini Miliki Banyak Anak, Ada yang Sampai 5 Lho!

  • Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

    Kehamilan Berjalan Lancar, Annissa Soebandono Melahirkan Anak Kedua

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.