Ajarkan Peribahasa Indonesia Ini pada Anak Agar Sadar Pentingnya Pengelolaan Keuangan

Ada beberapa peribahasa Indonesia yang bisa diajarkan pada anak agar mereka bisa mengelola keuangan. Peribahasa juga bisa menjadi sarana pembelajaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peribahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan rangkaian kata yang indah namun juga penuh dengan makna. Bahkan, peribahasa menjadi media pengajaran kepada anak. Salah satunya belajar untuk menabung dan mengelola keuangan. Mengajarkan pentingnya mengatur keuangan pada anak sangatlah penting agar anak bisa mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Selain itu, Parents juga mengajarkan anak agar mereka tidak mudah tergoda membeli sesuatu yang tidak perlu. Jika tidak diajarkan mengatur keuangan sejak dini, anak-anak akan terbiasa hidup dengan boros sampai dengan dewasa nanti. Sebaliknya, pengajaran mengatur keuangan membuat anak lebih selektif dalam memilih apa yang akan mereka beli.

Artikel terkait: 8 Kiat Mengelola Keuangan dengan Baik yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak

Peribahasa Indonesia yang Membantu Anak Mengatur Keuangan

1. Berjenjang Naik Bertangga Turun

Arti dari peribahasa ini adalah menurut aturan dan urutan yang sewajarnya. Dengan menggunakan peribahasa ini, maka dalam pengelolaan keuangan anak, naiknya direncanakan dan jika mengalami penurunan maka itu adalah hal yang benar-benar berada di luar rencana.

2. Jangan Besar Pasak Daripada Tiang

Peribahasa ini cukup familiar di kalangan anak-anak. Artinya kurang lebih jangan lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan penghasilan. Kehidupan anak kelak akan sangat menyenangkan jika dia bisa menerapkan peribahasa ini sejak kecil. Orang-orang yang boros kemungkinan besar tidak menerapkan pembelajaran ini atau sudah melakukan pembelajaran tetapi mengabaikan kearifan yang dikristalisasikan oleh leluhur kita ke dalam. Dengan demikian, ini menjadi bagian yang menyatu dengan peribahasa ini.

Dengan rajin menabung dan mengurangi pengeluaran, maka anak memiliki kemandirian yang dibentuk dengan kebiasaan yang baik. Misalnya rajin menabung. Dengan mencegah bertindak boros, maka anak akan jarang mengalami kesulitan. Ajaran lain yang harus diimbangi untuk diberikan pada anak adalah membantu orang lain.

Artikel terkait: Mengajarkan Anak Tentang Cara Mengatur Keuangan Sesuai Usianya

3. Sedikit-Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Menginginkan sesuatu memang tidaklah salah. Jika dibutuhkan biaya besar, lebih baik menabung lebih dulu sehingga penghasilan tidak langsung habis untuk membeli barang yang diinginkan. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit adalah peribahasa yang artinya bersabar dan gigih dalam melakukan sesuatu meskipun di awal belum terlihat. Tetapi, hasilnya lama-lama juga akan menggembirakan. Meskipun peribahasa ini bisa bermakna banyak hal namun sangat relevan dengan kebiasaan menabung pada si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya

Ingatlah sebelum kena, hematlah sebelum habis. Kira-kira, itulah makna peribahasa yang satu ini. Hemat memang pangkal kaya. Orang yang berhemat akan menjadi kaya. Hidup harus punya perhitungan dan penuh dengan kehati-hatian agar tidak terlanjur mendapatkan kerugian. Kalau ingin kaya hendaklah berhemat. Jika bersikap boros maka ini hanya akan menambah hutang saja.

Alasan Mengajarkan Mengatur Keuangan pada Anak

1. Mengajarkan Anak untuk Menyimpan Uang di Masa Depan

Bunda bisa dengan mudah mengajarkan konsep menabung pada anak demi masa depan. Ajari mereka bahwa menabung atau menyisihkan uang bulanan bisa membantu mereka mencapai tujuan keuangan di masa depan. Dengan menabung, mereka bisa menggunakan uang yang disimpan untuk membeli hal yang bermanfaat misal pakaian, seragam atau buku. Ajari mereka belajar menunda kesenangan dan membiasakan menabung sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mengajarkan Tanggung Jawab

Dengan mengajari anak mengatur keuangan, maka Bunda sama saja mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggung jawab. Jika mereka boros, maka mereka tidak akan punya uang pada keesokan hari dan seterusnya. Jika mereka hemat dan tidak berlebihan ketika menggunakan uang, maka mereka bisa menabungkan sebagian uang jajan untuk membeli barang yang diinginkan.

Artikel terkait: Bagaimana Cara Mendidik Anak Dalam Hal Keuangan?

3. Menahan Diri

Anak-anak tentu mudah tergoda membeli yang mereka inginkan misalnya permainan, makanan dan aksesoris. Jika Bunda tidak melatih mereka mengatur keuangan sejak dini, maka kebiasaan boros dan menghamburkan uang akan mereka lakukan sampai mereka dewasa. Dengan memberikan uang, anak-anak akan jauh lebih selektif ketika akan melakukan pembelian. Mereka akan berpikir dua kali ketika tergoda ingin membeli pakaian baru dan membeli makanan.

4. Membiasakan Anak Menabung Sejak Dini

Membiasakan anak menabung sejak dini menjadi cara termudah untuk mengajari anak berinvestasi. Ajak mereka untuk menyisihkan uang untuk disimpan dan ditabung untuk kebutuhan mendatang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah beberapa peribahasa Indonesia yang membantu anak untuk belajar mengatur keuangan.

 

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

https://id.theasianparent.com/perencanaan-keuangan-keluarga

https://id.theasianparent.com/mengatur-keuangan-keluarga-di-tengah-resesi

https://id.theasianparent.com/tipe-pengaturan-keuangan