Beth Kobliner adalah seorang ahli dalam bidang keuangan. Pengalaman dalam bidang keuangan selama 30 tahun membuat ia sangat memahami cara mengajari anak bijak mengelola keuangan.
Kepada laman Business Insider, ia mengungkapkan langkah praktis agar bijak mengelola keuangan yang bisa dipraktekan oleh anak usia berapapun. Tahapan ini juga ada dalam buku “Cara Agar Membuat Anak Anda Pintar Mengatur Keuangan.”
Tips bijak mengelola keuangan ala Beth Kobliner
1. Ajari ia bersabar
Anak sering menginginkan sebuah mainan impiannya. Daripada Anda langsung menurutinya, lebih baik katakan padanya bahwa ia perlu mengurangi uang jajannya agar bisa membeli barang yang ia inginkan.
Tak apa jika sesekali ia tak beli somay langganannya di sekolah. Atau ia juga harus menahan diri untuk membeli es krim agar bisa menabung dan dapat membeli barang kesukaannya.
2. Buatkan ia celengan
Taruh celengan di tempat favoritnya. Jangan lupa untuk mengingatkan ia bahwa ia harus menyisihkan uang jajannya setiap hari sekalipun itu hanya Rp 500-1000.
Bicarakan tentang mainan yang ia mau tersebut agar ia makin termotivasi menabung. Ungkapkan alasan Anda mengapa Anda meminta ia menabung daripada membelikan langsung.
Sebuah barang yang diperjuangkan rasanya akan lebih bernilai daripada barang yang mudah didapatkan. Hal ini juga bisa melatih anak untuk lebih menghargai mainannya.
3. Ajari nilai pertukaran
Beth Kobliner mengatakan bahwa anak sangat memahami nilai pertukaran. Jika ia berusaha melakukan ini, maka ia akan mendapatkan itu.
Anda bisa menstimulasi bakat alami anak ini dengan mengusulkan caranya memperoleh uang tambahan agar ia bisa segera membeli mainannya. Namun, jangan sampai Anda memberi upah terhadap apa yang sudah seharusnya ia kerjakan.
Misalnya, berikan ia tugas tambahan atau hadiah karena prestasi tertentu. Namun pertimbangkan waktu yang ia butuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut.
Jangan sampai memakan waktu bermain maupun belajarnya. Pastikan ia menyukai apa yang ia lakukan. Misalnya seperti yang dilakukan Naya, anak yang berhasil mendapatkan belasan juta dalam satu bulan dengan menjual slime.
Mengajari anak bijak mengelola keuangan memang tidak bisa dengan cara instan. Namun, dengan kebiasaan, anak akan jadi lebih menghargai uang.
Baca juga:
Kamera Tersembunyi Ini Menunjukkan Bagaimana Anak Berpikir Tentang Uang
Seorang ahli keuangan yang bernama Beth Kobliner, telah memiliki pengalaman dalam kelola keuangan selama 30 tahun. Sehingga ia bisa dengan mudah paham bagaimana cara mengajari anak untuk bijak dalam kelola keuangannya. Beth mengungkapkan, terdapat 3 langkah praktis agar bijak mengelola keuangan yang dapat dilakukan oleh anak usia berapapun. Lantas, apa saja langkahnya? Simak ulasannya di sini.
3 Langkah Praktis Mengajari Anak Bijak Dalam Kelola Keuangan
1. Ajari Anak Untuk Bersabar
Umumnya, anak anak suka untuk merengek minta dibelikan mainan. Namun, daripada langsung menuruti keinginan tersebut. Ada baiknya jika Anda mengarahkan si kecil untuk mengurangi uang jajannya agar membeli mainan yang ia inginkan. Beri pengertian si kecil, jelaskan secara perlahan. Tidak apa jika sesekali ia membeli jajanan yang ia inginkan, namun ia perlu untuk menyisihkan sebagian uang jajannya untuk bisa membeli mainan incarannya.
2. Buatkan Si kecil Celengan
Anda bisa membuatkan celengan atau membelikannya celengan, dan letakkan celengan tersebut di tempat favoritnya. Dan jangan lupa untuk terus mengingatkan ia untuk menyisihkan uang jajannya setiap hari. Anda bisa membicarakan tentang mainan yang ia inginkan, untuk terus memotivasinya agar menabung. Dengan Anda mengajak si kecil menabung, maka akan membuat ia untuk lebih menghargainya. Sebab mainan tersebut dibeli dengan perjuangan dengan menabung.
3. Ajari Anak Tentang Nilai Pertukaran
Menurut Beth, anak sangat memahami nilai pertukaran. Dan langkah praktis mengajari anak bijak mengelola keuangan yakni dengan mengenalkan nilai pertukaran. Anda bisa mengembangkan bakat si kecil tersebut dengan mengusulkan memperoleh uang tambahan agar ia bisa membeli mainan incarannya. Misalnya, Anda bisa memberikan ia upah atau hadiah karena ia menunjukkan prestasi tertentu. Jangan sampai memakan waktu bermain atau belajarnya.
Meskipun dalam mengajarkan di kecil untuk bisa bijak dalam kelola keuangannya tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Akan tetapi jika telah menjadi kebiasaan, maka si kecil akan lebih mudah dalam menghargai uang yang dimilikinya. Semoga dengan ulasan ini dapat menambah wawasan Anda. Dan selamat mencoba langkah langkahnya untuk mengajari si kecil bijak kelola uangnya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.