Memiliki rumah sendiri kerap menjadi impian banyak orang, bahkan barangkali Anda salah satunya. Namun tidak semua orang bisa dengan cepat membeli rumah karena harganya yang tak murah. Dibutuhkan perencanaan keuangan yang cermat sebelum membeli rumah.
Diketahui bahwa harga properti cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Bahkan, menurut National Association of Realtors, harga properti akan terus naik sebesar 3,6%. Kondisi ini membuat masyarakat, khususnya generasi kekinian, merasa tidak mudah dalam mewujudkan keinginan memiliki rumah, apalagi jika gaji per bulan pas-pasan.
Tips Perencanaan Keuangan saat Hendak Beli Rumah
Oleh karena itu, agar keinginan untuk segera memiliki rumah sendiri itu bisa terwujud, perlu perencanaan keuangan yang matang. Namun, kondisi orang-orang pun berbeda. Ada yang saat ini masih sendiri, ada yang sudah memiliki tanggungan. Ada pula yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan, namun ada juga yang masih bergantung pada orang tua.
Anda jangan khawatir, dengan perencanaan keuangan yang tepat, semua kondisi di atas tetap bisa kok untuk beli rumah. Hal ini diungkapkan oleh Ricky Susanto, seorang Financial Mentor di Bibit dalam wawancara secara eksklusif bersama TheAsianparent Indonesia.
Ricky Susanto mengungkapkan beberapa hal mengenai perencanaan keuangan yang tepat saat hendak memiliki rumah ataupun renovasi properti. Berikut beberapa pertanyaan yang kerap muncul mengenai keinginan untuk membeli rumah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Perencanaan Keuangan Saat Hendak Beli Rumah
Q : “Dalam hal perencanaan keuangan saat hendak beli rumah, dari umur berapa sebaiknya mulai menabung dan investasi?”
Jawaban :
“Tidak ada satu patokan umur tertentu sebaiknya mulai menabung dan investasi. Justru mulai menabung dan investasi harus diajarkan dan belajar sejak sedini mungkin. Jadi meskipun pelajar, kalau sudah bisa menabung harus mulai menabung. Dan mulailah belajar untuk tahu investasi sedikit demi sedikit supaya pengetahuan tentang literasi keuangannya bertumbuh.”
Artikel terkait: 4 Perencanaan Keuangan Khusus untuk Perempuan, Bunda Perlu Tahu!
Q : “Bagaimana perencanaan keuangan untuk yang sudah punya penghasilan dan belum punya penghasilan saat hendak beli rumah?”
Jawaban :
“Sebenarnya awal mulanya sama, yah. Karena baik sudah punya penghasilan ataupun belum, pasti ada yang namanya pengeluaran. Nah, untuk itu kita harus melakukan pencatatan atau budgeting terlebih dahulu, supaya kita tahu berapa banyak pengeluaran yang kita butuhkan setiap bulannya.
Setelah itu baru disini agak berbeda, kalau untuk yang punya penghasilan, kita harus bisa menghitung apakah penghasilan kita cukup untuk pengeluaran tersebut. Kalau bisa berlebih supaya kita bisa menabung atau berinvestasi. Tapi kalau belum punya penghasilan, tentu aja kita harus cari penghasilan supaya bisa memenuhi kebutuhan pengeluaran kita.”
Q : “Bagi yang belum punya penghasilan dan masih dibantu oleh orang tua, berapa persentase yang harus dialokasikan dari uang jajan?”
Jawaban :
“Kalau bisa sebanyak mungkin. Karena tergantung bagaimana kita mengalokasikan uang jajan kita untuk keinginan kita sendiri. Biasanya yang masih dibantu orang tua, mereka pasti akan memberikan uang jajan lebih dari kebutuhan dasar kita seperti makan atau transport, nah, sisanya tergantung seberapa banyak kita mau pakai untuk keinginan, gaya hidup atau lifestyle kita.
Kalau kita bisa tahan bisa ditabung semua, tapi kalau ngga, ya minimal pake aturan 20-80, jadi 20% untuk tabungan, 80% untuk pengeluaran,”
Artikel terkait: Menikah atau Punya Rumah Dulu, Pertimbangkan dengan Matang
Q : “Jika memiliki tanggungan, saat hendak beli rumah sebaiknya seperti apa perencanaan keuangan nya?”
Jawaban :
“Masih tetap sama, kita budget dulu pengeluaran kita menjadi pengeluaran primer, cicilan dan hutang, pengeluaran sekunder (yang biasanya untuk keinginan dan senang-senang).
Setelah itu lebihnya bisa kita rencanakan untuk tabungan atau investasi masa depan. Kalau memiliki tanggungan mungkin pengeluaran primernya aja yang akan lebih besar daripada tidak memiliki tanggungan.”
Q : “Dari tiap-tiap tujuan memiliki hunian impian, seperti bangun rumah dari 0, beli rumah secara KPR ataupun ingin renovasi, bagaimana cara menyesuaikan antara instrumen investasi yang cocok dengan masing-masing tujuan? Misalnya, ingin bangun rumah dari 0 sebaiknya instrumen investasi apa?”
Jawaban :
“Paling mudah untuk menyesuaikan instrumen investasi dengan tujuan keuangan adalah dari 2 faktor, yaitu jangka waktu tujuan keuangannya dan profil risiko yang kita miliki. Profil risiko biasanya terdiri dari konservatif (yang hanya ingin investasi rendah resiko), moderat (yang bisa menerima resiko sedang) atau agresif (dimana bisa menerima resiko tinggi).
Kalau misalnya jangka waktu untuk tujuan keuangan, misalnya beli rumah atau bangun rumah masih lama dan profil risiko kita agresif, tidak apa-apa kalau kita mau menginvestasikan dana kita di instrumen yang tinggi resiko seperti reksa dana saham, dll.
Tapi kalau jangka waktu untuk bangun rumah adalah jangka waktu pendek, akan jauh lebih baik jika kita menginvestasikan ke instrumen investasi yang lebih rendah resiko seperti Reksa Dana Pasar Uang dan lainnya.
Atau kalau profil resiko kita adalah konservatif dimana kita tidak bisa menerima kerugian besar atau hanya ingin yang aman-aman saja, maka tidak apa juga kalau kita terus berinvestasi di instrumen investasi yang rendah resiko. Jadi balik lagi ke jangka waktu tujuan keuangan dan profil risiko kita,”
Artikel terkait: Jadi Primadona, Ini 5 Tips Investasi Emas dari Perencana Keuangan
Q : “Tips agar cepat terwujudnya memiliki atau renovasi rumah impian?”
Jawaban :
“Caranya adalah dengan ‘Sisihkan terlebih dahulu baru pakai sisanya. Jangan pakai dulu baru sisihkan sisanya.’ Artinya kalau kita menerima penghasilan, ada sebagian dari penghasilan yang kita sisihkan dulu untuk ditabung atau diinvestasikan.
Kita juga bisa menggunakan fitur nabung rutin atau autodebet di Bibit agar dapat menyisihkan investasi kita setiap bulannya. Baru kita gunakan sisa penghasilan kita untuk pengeluaran, diusahakan cukup sampai kita mendapatkan penghasilan selanjutnya. Dengan begitu investasi kita pasti akan meningkat jumlahnya dan akan membawa kita lebih dekat dengan tujuan keuangan kita atau rumah impian yang kita inginkan.”
Itulah berbagai pertanyaan seputar perencanaan keuangan yang kerap ditanyakan oleh banyak orang saat berencana untuk membeli suatu hunian impian mereka. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, ya.
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/cara-siapkan-dana-pendidikan-anak
https://id.theasianparent.com/asuransi-untuk-keluarga
https://id.theasianparent.com/manajemen-keuangan-rumah-tangga