Maunya, sih, sebelum menikah sudah punya rumah, mobil, atau deposito lainnya yang bisa mendukung persalinan dan pendidikan anak nantinya. Tapi kalau semuanya belum ada, menurut Parents, mana yang harus didahulukan: menikah atau punya rumah dulu?
Menikah atau Punya Rumah Dulu, Pertimbangkan dengan Matang
Biaya Rumah dan Pernikahan Sama Besarnya
Menikah atau membeli rumah sama-sama membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal dengan kebiasaannya mengadakan perayaan pernikahan yang megah, yang mengikutsertakan keluarga besar kedua belah pihak dan mengundang banyak tamu. Tak jarang, jika diakumulasikan, biaya pernikahan bisa untuk membeli sebuah rumah, minimal rumah sederhana.
Di sisi lain, harga rumah apalagi yang berada di perkotaan tidaklah murah. Kecuali Anda punya dana besar dan membelinya secara cash, mungkin tidak akan menjadi masalah. Tapi jika dananya hanya cukup untuk down payment (DP), butuh waktu sekitar 5-20 tahun untuk menyelesaikan cicilannya. Besar kecilnya cicilan menyesuaikan dengan tenor yang Anda pilih. Dan jumlah cicilan pun harus menyesuaikan dengan penghasilan Anda, tentunya.
Dua kenyataan ini membuat banyak pasangan yang sulit menentukan pilihannya: menikah atau punya rumah dulu.
Menikah atau Punya Rumah Dulu, Semua Tergantung Orangnya
Perencana Keuangan Financial Consulting Eko Endarto, melansir Finance Detik, mengatakan, kedua pilihan tersebut tergantung dari kemampuan dan keinginan tiap orang. Tidak ada yang benar atau salah di antara keduanya, menurut Eko.
“Artinya begini, mereka punya rumah dulu nggak masalah, atau menikah dulu baru punya rumah itu nggak masalah. Apalagi kalau dua-duanya bekerja,” ujar Eko kepada Finance Detik, Sabtu (23/11/2019).
Kata Eko, ada orang yang memilih menikah dulu baru kemudian menjadikan pernikahan sebagai trigger untuk memiliki rumah. Tapi jika boleh memberi saran, akan lebih baik jika membeli rumah menjadi prioritas utama mengingat harga properti terus mengalami peningkatan.
“Kenapa? Karena kalau menikah dulu, langsung dapat anak, itu sudah berasa (berat, maksudnya) untuk nyicil rumah. Dan harga properti makin lama makin naik,” terang Eko.
Setelah menikah, maka biaya cicilan rumah bisa ditanggung bersama atau joint income dengan pasangan jika ia juga bekerja.
Jika Mendahulukan Membeli Rumah
Ada beberapa hal yang bisa Anda persiapkan jika memilih membeli rumah dulu sebelum menikah kata Andi Nugroho Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) melansir Lifepal. Yaitu:
- Biaya pembelian rumah: down payment, biaya administrasi, biaya cicilan pertama, dan dokumen lainnya di mana besaran biayanya total 30 persen dari harga rumah. Di masa pandemi pemerintah memang menghapus biaya DP, tapi itu tidak akan mengurangi biaya rumah secara keseluruhan. Sebagai asumsi jika harga rumah Rp300 juta, maka dana yang harus Anda siapkan sekitar Rp90 juta.
- Asal dana awal rumah. Dari mana dana awal pembiayaan rumah berasal? Apakah berasal dari tabungan Anda, pemberian orangtua, atau belum ada. Jika belum ada, berarti setiap bulannya Anda harus menabung dengan menyisihkan penghasilan setiap bulan. Jika setiap bulan Anda menyisihkan Rp2,5 juta dari penghasilan, setidaknya butuh waktu 36 bulan atau 3 tahun untuk mendapatkan Rp90 juta guna membayar DP rumah. Setelah 3 tahun, nilai suku bunga pasti akan naik dan memengaruhi nilai jual properti.
- Ditanggung bersama pasangan. Jika Anda sudah yakin untuk menikah dengan pasangan saat ini, mungkin bisa dikomunikasikan agar DP ditanggung bersama agar bebannya lebih terasa ringan. Begitu juga dengan cicilannya nanti dilakukan secara joint income (ditanggung bersama).
“Sisi baiknya, rumah adalah barang produktif yang harganya dapat naik terus. Jadi, sambil kita nyicil pembayaran KPR-nya harga rumahnya akan dapat naik terus,” kata Andi.
Memilih Menikah Dahulu Baru Punya Rumah
Ada beberapa hal yang membuat pasangan saat ini untuk memilih menikah dahulu sebelum memiliki rumah, di antaranya:
- Betah tinggal dengan orangtua. Melansir data dari com tahun 2019, dikatakan sebanyak 51% milenial masih betah tinggal bersama orangtuanya. Sekitar 87% di antaranya baru merancang strategi untuk membeli rumah.
- Asik bersosialisasi. Direktur PT Ciputra Development Harun Hajadi, melansir com, menjelaskan, hal ini juga disebabkan generasi milenial lebih suka menghabiskan waktunya untuk bersosialisasi. Di sisi lain, karakter milenial yang cenderung praktis membuat mereka lebih memilih tinggal dekat kantornya. Sehingga menyewa rumah, kos, atau apartemen menjadi pilihan utama.
- Daripada berzinah. Yang terakhir adalah pikiran “Daripada zinah lebih baik menikah dulu saja. Terserah nanti mau tinggal sama siapa dan di mana.”
- Biaya pernikahan yang besar. Apakah nantinya menumpang tinggal di rumah atau mengontrak, Anda dan pasangan sepakat tabungan yang ada saat ini digunakan untuk menikah dulu. Dengan pertimbangan, uang sisa biaya pernikahan (jika ada) atau yang dihasilkan dari pernikahan bisa digunakan sebagai DP rumah.
- Beli rumah bisa dicicil, biaya nikah tidak.
“Pada hakekatnya, menikah itu murah biayanya, yang mahal itu biaya sosialnya. Di daerah Jakarta, bila kita melakukan akan nikah di kantor KUA, biayanya hanya Rp 100 ribu. Itu sudah sah sebagai suami istri. Tapi yang mau hanya ritualnya sampai di situ saja, kan, bisa jadi sangat jarang,” ujar Andi.
Menurut Andi lagi, yang membuat mahal biaya pernikahan itu adalah persoalan gengsi dan prestige semata, agar terlihat lebih berwibawa dan terhormat.
“Apalagi bila pasangan tersebut berasal dari keluarga yang cukup terpandang di masyarakat. Tentu standarnya akan jadi tinggi. Meski demikian, harus kita dan orang tua pahami bahwa pesta resepsi pernikahan sebaiknya disesuaikan dengan budget yang ada, bukan semata status sosial,” terang Andi lagi.
Jika memang dananya ada, bukankah lebih baik mengadakan resepsi pernikahan yang sederhana dan mayoritas dananya dialokasikan untuk biaya pembelian rumah. Biar bagaimana pun rumah jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan rumah tangga Anda nantinya.
Semua ini hanya saran, pilihan ada di tangan Anda. Jadi, mau menikah atau punya rumah dulu?
Baca juga:
10 Tips Persiapan Pernikahan Sukses dengan Dana Terbatas
4 Tips Siapkan Biaya Beli Rumah Impian untuk Keluarga
DP Rumah 0 Persen Mulai 1 Maret 2021, Serta Simulasi Kredit Tenor 5-30 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.