Susu UHT dan susu cair full cream banyak ditemukan di pasaran. Namun, tak banyak yang tahu apa saja perbedaan susu UHT dan susu cair full cream ini.
Meski tampak hampir sama, keduanya dapat dibedakan berdasarkan proses pembuatannya. Selain itu, Bunda bisa membandingkan masing-masing kandungan gizi dari kedua jenis susu tersebut.
Yuk, simak penjelasan perbedaan susu UHT dan susu cair full cream dalam artikel berikut, Bunda!
Perbedaan Susu UHT dan Susu Cair Full Cream
Proses Pengolahan
UHT merupakan singkatan dari Ultra High Temperature. Artinya, susu UHT telah lebih dulu melewati proses dengan pemanasan suhu tinggi, 135-145 derajat Celsius dalam waktu 2-3 detik saja.
Proses ini dilakukan untuk membunuh mikroorganisme patogen pembentuk spora, yang mungkin terdapat pada hasil perahan susu sapi segar.
Selain itu, proses pemanasan ini juga membuat produk dengan waktu penyimpanan yang lebih lama, bahkan hingga beberapa bulan bila disimpan pada suhu kamar.
Namun, jika kemasan sudah dibuka, daya simpannya menjadi berkurang, yaitu hanya bisa bertahan dalam waktu 3-4 hari hingga 7 hari, selama disimpan di dalam lemari pendingin atau kulkas.
Sedangkan susu cair full cream sendiri, adalah susu yang kaya akan lemak. Prosesnya bisa menggunakan pemanasan tinggi, ataupun tidak.
Bedanya, susu cair full cream ini memiliki tekstur yang lebih creamy dan kental dibanding susu UHT, karena tetap mempertahankan kandungan lemak di dalamnya.
Kandungan Gizi
Kandungan gizi menjadi hal terpenting dalam menu harian si Kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Untuk itu, Bunda perlu mencermati terlebih dahulu kandungan nutrisi yang terdapat dalam masing-masing jenis susu sebelum memberikannya.
1. Kandungan Nutrisi dalam Susu UHT
Susu UHT umumnya memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada susu cair full cream, karena proses pemanasan tinggi bisa menyebabkan sebagian lemak susu mengendap dan terpisah dari bagian cairnya.
Menurut BSN (2014), susu UHT harus memiliki kadar lemak 3%, sementara susu UHT berperisa kadar lemaknya minimal 2%.
Dalam susu cair UHT juga terdapat kandungan protein dan karbohidrat sebagai sumber energi si Kecil. Nutrisi lainnya yang juga dibutuhkan si Kecil seperti kalsium, vitamin A, dan zink juga terdapat dalam susu cair UHT.
Namun, sayangnya tidak semua susu UHT mengandung zat besi.
Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine bahkan mengutip bahwa susu sapi segar umumnya memiliki kandungan zat besi yang sangat rendah, yaitu hanya 0,5 mg/L.
Kekurangan lain yang juga terdapat pada susu cair UHT adalah tidak terdapat vitamin C. Hal tersebut karena susu UHT juga diproses menggunakan suhu tinggi sehingga menurunkan kadar vitamin terutama jenis vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C.
2. Kandungan Nutrisi dalam Susu Cair Full Cream
Susu cair full cream adalah susu yang kaya akan lemak. Susu cair full cream sendiri memiliki kadar lemak tinggi, yaitu berkisar antara 18-30% (Rahman dkk, 1992).
Sama seperti susu UHT, susu cair full cream juga mengandung karbohidrat dan protein, kalsium, dan zink.
Namun, susu cair full cream juga sangat rendah zat besi dan tidak mengandung vitamin C, karena susu jenis ini juga mengalami proses pemanasan tinggi, yang juga akan mengurangi kadar vitamin, seperti vitamin C.
Kedua jenis susu, baik susu UHT dan susu cair full cream, mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Namun, cermati nutrisi yang dikandung dalam kedua susu cair tersebut apakah sudah mengandung nutrisi penting yang memang dibutuhkan anak, terutama di masa tumbuh kembang pesatnya.
Jika dilihat lebih teliti, kedua jenis susu cair ini tidak memiliki beberapa nutrisi penting yang seharusnya diperlukan anak di masa pertumbuhan, seperti zat besi dan vitamin C, DHA, Minyak Ikan, dan Omega 3 & 6.
Hal inilah yang harus Bunda perhatikan agar dapat memilih nutrisi yang tepat agar tumbuh kembang anak optimal.
*Fakta menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia mengalami anemia, dan salah satu penyebab anemia yang cukup sering ditemui adalah karena kekurangan asupan zat besi, yang justru sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil.
Untuk itu, penting untuk memastikan susu yang Bunda pilih mengandung zat besi, apalagi jika memiliki kombinasi unik dengan vitamin C, rasio molar 1:2 karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Selain zat besi, nutrisi penting yang dibutuhkan anak untuk mendukung perkembangan otaknya adalah DHA, Minyak Ikan Tuna dan Omega 3 & 6. Karena itu, penting untuk Bunda memilih susu yang mengandung nutrisi penting tersebut.
Bunda dapat memilih susu formula pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya.
Umumnya, susu formula pertumbuhan dalam bentuk bubuk diproses dengan suhu 75-85° Celcius dan melalui proses pengeringan untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain.
Selain itu, susu formula pertumbuhan juga difortifikasi nutrisi penting seperti Zat Besi, Vitamin C, DHA, Omega 3 & 6, serta Minyak Ikan sesuai kebutuhan nutrisi anak.
Salah satunya, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor 1+ sudah terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda di Indonesia karena telah mendukung nutrisi anak Indonesia. Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor.
Satu hal yang menjadi keunggulan SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™**, yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat.***
Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor sudah terbukti bantu pemenuhan 100% kecukupan zat besi selain dari makanan.**** Zat besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil.
Selain itu SGM Eksplor 1+ juga dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang optimal si Kecil:
- DHA 100% Berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3 & 6. Dukung perkembangan daya pikir dengan nutrisi dan stimulasi tepat untuk jadi Generasi Maju yang Berpikir Cepat.
- Tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik.
- Sumber Serat Pangan.
- Tinggi Zinc dan Vitamin C, dukung daya tahan tubuh
Selain bernutrisi, SGM Eksplor juga lebih hemat hanya Rp 1.600-an/100 ml dibandingkan susu cair yang harganya di kisaran Rp 3.000-an/100 ml.***** Dengan harga tersebut, Bunda bisa mendukung nutrisi lengkap untuk anak.
Penyajiannya pun lebih praktis karena 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat dibandingkan susu pertumbuhan lain.****** Ditambah lagi, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky, dijamin si Kecil akan suka juga.
Yuk, Pilih SGM Eksplor sekarang!
*Riset Kesehatan Dasar tahun 2018
**Berdasarkan perbandingan Informasi Nilai Gizi yang tercantum dalam SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak pada bulan Februari 2024
***Kombinasi Unik Zat Besi & Vit C dengan molar rasio 1:2 untuk meningkatkan penyerapan Zat Besi 2x Lipat (WHO/FAO,2006)
****Chandra DN, Surapsari J, Ratih MP, Herawati A, Prawari M, Sundjaja T, Dilantika C, Basrowi RW; Iron intake adequacy improves linear growth in 1-3 years old children. Online Oral Presentation at ICHWB 2023 on 6 December 2023
*****Berdasarkan harga per kemasan SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak pada bulan Februari 2024. Produk susu cair anak yang paling banyak dijual mencakup 80% kategori susu cair anak di Indonesia (Market Research Data, FY 2023)
******MMR Consumer Research & Sensory Agency, 2023
Krishna, Thummalacharla Chaitanya; Agnieszka Najda; Aarti Bains; Mansuri M. Tosif; Rafał Papliński; Magdalena Kapłan; and Prince Chawla. 2021. Influence of Ultra-Heat Treatment on Properties of Milk Proteins. National Library of Medicine. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8468757/#:~:text=Ultra-high%20temperature%20(UHT),at%20room%20temperature%20%5B6%5D
Rahman, A., S. Fardiaz, W. P. Rahayu, Suliantari, C. C. Nurwitri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Amalia, G. 2012. Penetapan kadar lemak pada susu kental manis metode sokletasi. Universitas Sumatera Utara. Medan. media.neliti.com/media/publications/203173-pemanfaatan-susu-full-cream-dan-minyak-s.pdf
P2PTM Kemenkes RI. 2019. Kandungan Lemak (gr) dan Kolesterol (mg) dalam 100 gr susu sapi cair dan susu bubuk full cream. Kemenkes RI. p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/kandungan-lemak-gr-dan-kolesterol-mg-dalam-100-gr-susu-sapi-cair-dan-susu-bubuk-full-cream
BSN. (2014). SNI 3950:2014 tentang Susu UHT (Ultra High Temperature). Standar Nasional Indonesia,1-23. jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/download/2095/808/
Kemenkes RI. Diakses pada 2024. Data Komposisi Pangan Indonesia. Kemenkes RI www.panganku.org/id-ID/view
Graczykowska, Karolina., Joanna Kaczmarek, Dominika Wilczyńska, Ewa Łoś-Rycharska, and Aneta Krogulska. 2021. The Consequence of Excessive Consumption of Cow’s Milk: Protein-Losing Enteropathy with Anasarca in the Course of Iron Deficiency Anemia—Case Reports and a Literature Review. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8000842/#:~:text=Cow’s%20milk%20has%20very%20low,only%200.5%20mg%2FL).
Wijaya, Hervan., Prayanto W.H, Hen Dian Yudani. 2024. Perancangan Video Edukasi Tentang Manfaat Dan Kandungan Gizi Susu Sapi Segar Untuk Anak-Anak. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra. publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/viewFile/1956/1754
Deeth, Hilton C. 2021. Effects of High-Temperature Milk Processing. School of Agriculture and Food Sciences, University of Queensland, Brisbane, QLD 4072, Australia. www.mdpi.com/2673-8392/1/4/98#B21-encyclopedia-01-00098
Menteri Kesehatan RI. 2019. ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA. Kemenkes RI.
McGrane, Kelli MS, RD,. 2023. How Long Is Milk Good for After the Expiration Date?. Healthline. www.healthline.com/nutrition/how-long-is-milk-good-after-expiration-date
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.