Demi memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin maksimal, ibu hamil memang dituntut lebih hati-hati. Tak hanya terkait memilih asupan makanan saja, hal ini pun berlaku dalam hal perawatan rambut ibu hamil.
Bunda tentu pernah mendengar bahwa ibu hamil berisiko mengalami kerontokan rambut yang terbilang parah. Atau, rambut terlihat begitu kusam sehingga timbul keinginan untuk segera mewarnai rambut?
Tunggu dulu…. sebelum tergesa-gesa melakukannya, jangan sampai melewatkan informasi perawatam rambut ibu hamil yang akan diulas dalam artikel ini.
Perawatan rambut ibu hamil
Perubahan rambut saat hamil
Ketika hamil, kadar hormon dalam tubuh perempuan tentu saja akan berubah, faktor inilah yang bisa menyebabkan adanya perubahan yang signifikan, termasuk pada rambut.
Nah, perubahan rambut sepeti apa yang Bunda rasakan saat hamil?
Antara ibu hamil, satu dengan lainnya mungkin saja mengalami perbedaan pada kondisi rambutnya. Beberapa bumil akan mengalami kerontokan atau masalah ketombe.
Namun pada banyak kasus, biasanya rambut juga akan menjadi lebih panjang dan lebih tebal dari biasanya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa helai rambut sebenarnya menebal selama kehamilan.
Bahkan ada kalanya perubahan jika terasa lantaran rambut menjadi lebih keriting selama atau setelah kehamilan yang disebabkan perubahan hormon.
Perawatan rambut ibu hamil
Pada dasarnya, meminimalisir perawatan kimiawi selama kehamilan sangat diperlukan, salah satunya untuk rambut. Beberapa dokter menyarankan untuk berhenti sama sekali sementara ada juga yang berpendapat bahwa mengurangi saja tak apa-apa.
Perbedaan pendapat ini sebetulnya bukanlah tanpa alasan. Penelitian yang membahas efek perwatan kimiawi ini diketahui masih cukup sedikit pada ibu hamil.
Walau begitu, tetap saja ada kemungkinan bahwa bahan kimia yang keras dapat diserap melalui kulit kepala selama perawatan, kemudian diteruskan ke janin yang sedang tumbuh.
Menurut dokter kulit Nia Terezakis, MD, seorang profesor klinis di Universitas Tulane, seseorang memiliki banyak pori yang dalam di kulit kepala, sehingga ada potensi membahayakan, terutama jika kulit kepala teriritasi. Oleh karena itu, menurutnya semakin sedikit bahan kimia, semakin baik pula untuk kesehatan ibu dan janin.
Nah, untuk mengantisipasi berbagai efek negatifnya, sangat disarankan agar Bunda menghindari perawatan yang menggunakan bahan kimia dan beralih pada perawatan yang lebih alami.
Beberapa perawatan yang sebaiknya dihindari
- Jangan terlalu keras dalam menyisir rambut karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
- Sebaiknya tidak menggunakan gaya rambut ketat seperti kuncir kuda, kepang, dan sebagainya karena dapat menarik dan membuat rambut stres sehingga menyebabkan kerusakan.
- Jangan dulu melakukan smoothing atau rebounding.
- Hindari penggunaan cat warna rambut karena bahan kandungan kimia berbahayanya.
- Jangan terlalu sering menggunakan hair drier.
Artikel Terkait: 7 Produk Perawatan Rambut yang Aman untuk Ibu Hamil
Perawatan alami rambut saat hamil
Perawatan rambut ibu hamil
1. Menggunakan minyak esensial
Untuk merawat rambut, sebetulnya Bunda bisa melakukannya sendiri di rumah menggunakan minyak esensial. Anda bisa meminta suami atau anggota keluarga lain untuk melakukan pijatan ringan di daerah kulit kepala.
Lakukan dua hingga tiga kali seminggu, dengan melakukan pijatan secara lembut menggunakan minyak hangat ke kulit kepala menggunakan ujung jari. Bunda bisa menggunakan minyak kelapa atau wijen untuk memijat.
Penggunaan minyak almond atau minyak zaitun juga disarankan. Mengaplikasikan minyak lavender diketahui bisa merangsang pertumbuhan rambut sedangkan minyak rosemary membantu meningkatkan ketebalan rambut.
Selain itu minyak chamomile bisa membuat rambut Anda lembut dan berkilau, sementara minyak kayu cedar memperlambat rambut rontok.
2. Pilih shampoo yang baik
Pemilihan shampoo yang tepat juga memiliki pengaruh cukup kuat terhadap kesehatan rambut selama hamil. Pilihlah jenis sampoo yang sesuai juga dengan jenis rambut dan kulit kepala Anda.
Pilihlah shampoo dengan bahan-bahan alami seperti minyak argan, lidah buaya, minyak alpukat atau jojoba yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan menambah kilau. Selain itu, Bunda juga bisa mempertimbangkan penggunaan kondisioner.
Kondisioner bisa melembapkan, melembutkan, dan menyehatkan rambut. Penggunaannya ini bisa membantu mengatur nilai pH rambut dan menghaluskan kutikula rambut yang merupakan lapisan pelindung luar yang menutupi setiap rambut.
3. Biji fenugreek
Rendam satu sendok makan biji fenugreek semalaman dalam secangkir air. Pagi berikutnya, giling ini menjadi pasta yang halus dan oleskan pada rambut Anda.
Biarkan selama satu jam dan kemudian cuci bersih. Fenugreek sangat baik untuk pertumbuhan rambut, bisa memperkuat rambut, dan memberikan kilau rambut yang indah.
Selain ketiga hal di atas, mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang banyak, mengelola stress, dan melakukan aktivitas fisik pun bisa memengaruhi kesehatan rambut.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga :
5 Masker alami untuk ibu hamil agar kulit cerah dan glowing
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.