Parents, ternyata peran keluarga mendampingi anak bisa berdampak pada tumbuh kembangnya terutama di masa pandemi seperti sekarang. Hal ini yang membuat waktu kebersamaan atau bonding time menjadi sangat penting.
Pada masa pandemi di mana Parents dan anak mengerjakan semua hal dari rumah termasuk bekerja dan juga sekolah membuat beberapa keluarga melupakan pentingnya bonding time. Padahal, meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berkomunikasi sangat baik untuk perkembangan kemampuan bersosial anak, lo.
Orang tua yang merasa harus menjadi guru saat di rumah, mungkin mengira perannya hanya cukup memastikan anak belajar. Anak juga jadi merasa bahwa walaupun orang tuanya selalu ada di rumah, tetapi perhatian tidak tertuju padanya karena distraksi dari kegiatan WFO. Alhasil, komunikasi dan bonding di antara orang tua dan anak jadi tidak optimal. Malah, hal ini bisa jadi membuat hubungan emosi kita dan si kecil merenggang.
Lalu adakah cara untuk memecahkan masalah ini?
Artikel terkait: Bonding ibu dan anak gagal terjadi, apa efeknya bagi buah hati?
Pentingnya Peran Keluarga Mendampingi Anak di Rumah Selama Pandemi
Psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, mengungkap pentingnya peran ayah dan bunda dalam membangun ikatan dengan anak.
Menurutnya, bonding time penting terutama di masa pandemi seperti sekarang di mana anak juga merasakan dampaknya.
“Pandemi membuat banyak kebutuhan anak menjadi tidak bisa terpenuhi secara maksimal, termasuk kebutuhan belajar, dan juga life skill. Misalnya, kemandirian dan kemampuan komunikasi,” jelas Vera di acara Cussons Hari Penuh Cinta Bintang Kecil 2021 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kemampuan berkomunikasi adalah bagian dari social skill yang bisa didapat melalui bonding time dengan ayah dan bunda di rumah.
Vera juga mengutarakan bahwa momen tersebut sangat penting dan bisa membuat anak merasa diperhatikan, dihargai, menumbuhkan kreativitas, dan membangkitkan rasa percaya diri.
Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung agar orang tua bisa memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.
Artikel terkait: 12 Hal sederhana untuk meningkatkan bonding dengan anak yang bisa Parents lakukan sepanjang tahun ini
Berbagi Tips Bonding Time dengan Anak Kala Pandemi
Selama pandemi dan masa-masa di rumah saja sebenarnya merupakan waktu yang tepat untuk membangun bonding atau hubungan emosional dengan anak. Namun, kebanyakan orang tua masih bingung bagaimana cara membangun ikatan tersebut dengan anak.
Pasalnya, selama di rumah saja, kegiatan atau tugas orang tua malah makin bertambah. Dari mulai menjadi pendamping saat belajar, hingga harus siap menjadi teman bermain untuknya selama 24 jam.
Karena hal tersebut, Vera juga memberikan tips bonding time praktis yang bisa orang tua lakukan selama mendampingi anak di rumah saja.
Menurutnya, membangun ikatan emosional dengan anak selama pandemi tidak memerlukan persiapan khusus, kok, Parents. Langkah sederhana seperti melakukan kegiatan sehari-hari juga bisa menjadi cara terbaik untuk mendampingi anak sekaligus membangun ikatan cinta dengannya.
“Tak perlu persiapan khusus. Bonding itu bisa kapan saja, tergantung kita orang tua sekiranya luangnya kapan. Namun, alangkah lebih baik dalam sehari, kita bisa meluangkan sekitar 10-15 menit untuk dekat anak. Meski sebentar, tapi inilah yang kemudian akan membuat anak merasa aman dan tenang di masa-masa sulit sekalipun,” jelas Vera kembali.
Dengan begitu, orang tua dan anak pun bisa menjalin bonding yang baik.
Manfaat Peran Keluarga Mendampingi Anak dengan Bonding Time
Adanya peran keluarga mendampingi anak dengan melakukan pendekatan emosional pada akhirnya akan melahirkan beragam manfaat, Parents.
Dengan menciptakan bonding time bersama anak, maka si kecil bisa merasa aman, nyaman, dan tenang di masa sulit seperti pandemi ini.
Selain itu, dengan waktu berkualitas bersama keluarga yang tercipta, ini juga akan meningkatkan kreativitasnya. Anak juga akan semakin percaya diri karena ia jadi bisa merasakan dirinya diterima, dihargai, dan disayang berkat bonding time yang dibentuk secara baik di lingkungan rumahnya.
“Dengan bonding time, anak bisa merasa diterima, dihargai, dan disayang. Pada akhirnya, ia akan tumbuh sebagai seorang yang percaya diri. Ini juga akan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya kelak,” pungkas Vera.
Pengalaman Menciptakan Bonding Time Penuh Cinta ala Mona Ratuliu
Artis sekaligus mompreneur Mona Ratuliu juga berbagai kisahnya dalam membangun peran keluarga mendampingi anak.
Diakuinya pandemi membuat keluarganya sempat tidak bisa mengatur waktu dengan baik, namun kemudian ia berbagi tips bagaimana cara untuk membangun bonding time dengan baik.
Diakui Mona, ia membuat waktu bersama dengan anak-anak yang disesuaikan dengan usia mereka. Hal ini karena Mona memiliki anak-anak yang berbeda usia dan masing-masing memiliki ketertarikan yang berbeda.
“Anakku Mima yang berusia 18 tahun sukanya makan sambil curhat. Terus, Raka yang usianya 11 tahun karena lelaki jadi suka banget nonton film bareng. Nala yang masih 9 tahun senangnya main game. Kalau Numa kan masih bayi jadi lebih suka main dengan kakak-kakaknya,” jelas Mona.
Diakuinya pada awal menentukan jadwal kebersamaan dengan keluarga, sang anak juga dilibatkan. Hal ini ia lakukan agar anak dan orang tua sama-sama bisa berkomitmen dan nyaman dalam menjalani jadwal sehari-hari.
Artikel terkait: 7 Ide Aktivitas Bonding yang Bisa Parents Lakukan Bersama Anak Selama WFH
Nah, bagaimana Parents, sudah siap untuk meningkatkan lagi peran keluarga mendampingi anak dengan membuat jadwal bonding time?
****
Baca juga:
7 Ide Quality Time di Tengah Pandemi, Usir Bosan dan Eratkan Bonding
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
4 Tips Bagi Ibu Bekerja agar Tetap Bonding dengan Bayi, Cek Bun!