Parents perlu tahu! Ini 2 faktor penting untuk optimalkan pendidikan anak usia dini

Pendidikan di usia dini begitu penting, sehingga peran guru dan orangtua juga diperlukan agar memaksimalkan proses tersebut. Untuk meningkatkan kualitas pendidik dan peran orangtua, maka diselenggarakan forum internasional untuk membahas isu tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia dini merupakan masa emas atau golden period yang perlu diperhatikan. Pasalnya, pada usia ini, anak tengah mengalami pertumbuhan otak yang sangat pesat. Oleh karena itu, faktor penunjang perkembangan si kecil seperti asupan nutrisi dan pendidikan awal juga perlu diberikan. Untuk poin pendidikan anak usia dini, peran guru dan orangtua juga dinilai memegang peran yang sangat penting.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh pemaran Sofia Hartati, seorang pakar pendidikan anak usia dini dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia memaparkan, usia dini merupakan masa emas untuk perkembangan anak agar tumbuh lebih optimal.

Artikel terkait: Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Perkembangan Anak

“Anak-anak usia dini harus diberikan stimulasi berupa pendidikan dan juga perhatian dari orangtua. Sehingga, mereka bisa memiliki kemampuan lebih baik dari generasi sebelumnya. Agar pendidikan yang diberikan tepat dan berkualitas, peran pendidik dan juga orangtua juga harus ditingkatkan,” ungkap Sofia ketika ditemui dalam acara konferensi pers yang dilaksakanan di Universitas Negeri Jakarta (26/9).

Untuk meningkatkan kualitas pendidik dan peran orangtua, maka konferensi internasional Child Research Network Asia (CRNA) digelar di Indonesia.

Konferensi Pers CRNA

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meningkatkan kualitas peran guru dan orang tua melalui konferensi dan diskusi internasional

Konferensi atau seminar internasional dengan tema besar “Mengembangkan Kesejahteraan Anak Melalui Pendidikan dan Pengasuhan” merupakan kegiatan kerja sama antara lembaga penilitian non-profit Child Research Network Asia (CRNA) bersama UNJ.

Kegiatan ini merupakan konferensi internasional ketiga dari CRNA, serta kini Indonesia menjadi tuan rumah acara yang diselenggarakan pada 25-28 September.

Secara umum, Indonesia memang menjadi salah satu bagian dari anggota CRNA bersama dengan negara lain seperti Jepang, China, Malaysia, Filiphina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Konferensi internasional tersebut merupakan program berkelanjutan dari CRNA yang sebelumnya sudah diselenggarakan di Shanghai dan Tokyo pada tahun 2017 dan 2018.

Acara yang juga didukung oleh Benesse Indonesia dan program edukasi Kodomo Challenge ini memiliki tujuan, agar pendidik di negara Asia bisa saling bertukar infomasi dan pengetahuan mengenai pendidikan anak usia dini. Selain itu, pendidik dan orangtua yang hadir pun bisa mendapatkan insight atau informasi baru dari pakar dan peniliti yang datang dari berbagai negara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meningkatkan program pendidikan anak usia dini di Indonesia

Hampir 28 juta anak di Indonesia kini berusia 0 -6 tahun. Fakta tersebut diungkap oleh Prof Fasli Jalal, seorang pakar nutrisi dan pendidikan usia dini.

Ia menjelaskan, selama ini Indonesia fokus pada program wajib belajar 9 tahun tapi sayangnya justru lengah dengan pendidikan usia dini. Maka, seminar internasional ini merupakan langkah perbaikan untuk memberikan fasilitas berkualitas pada anak usia dini.

“Dengan acara ini, kita belajar dari negara lain bagaimana potret dan program yang dianggap berhasil. Para penelitinya yang giat untuk menemukan solusi mengenai isu pendidikan anak sejak dini di masing-masing negara. Lalu, dibagikan lewat forum ini,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Indonesia tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Memaksimalkan Teknologi Untuk Pendidikan Anak

Di sisi lain, pada 28 September juga dilaksanakan acara seminar khusus yang dibuat oleh Kodomo Challenge untuk para guru TK. Total peserta guru yang datang pun sebanyak 100 guru dari Jabodetabek.

Tujuan seminar tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Presiden Direktur Benesse Indonesia Keiko Toyoizumi, adalah untuk memberikan pengalaman baru bagi para pendidik di Indonesia.

“Benesse Indonesia mendukung acara ini karena selaras dengan Visi dan Misi yang dibangun, khususnya untuk produk Kodomo Challenge. Karena produk ini dipersiapkan untuk membantu tumbuh kembang anak, serta mendukung peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini,” ungkap Keiko.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kegiatan konferensi internasional | Sumber: Dokumentasi Benesse Indonesia

Artike terkait: Jangan anggap sepele, ini pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak

Selain meningkatkan kualitas pendidik dan peran orangtua, seminar ini pun membahas segala hal lain yang berkaitan dengan kesejahteraan anak seperti:

  • Kualitas hidup anak usia dini
  • Pendidikan anak berkebutuhan khusus
  • Edukasi STEAM pada anak usia dini
  • Kebutuhan nutrisi
  • Perkembangan aspek kognitif, bahasa, motorik, dan sosial-emosional

Kelima materi tersebut disampaikan oleh berbagai narasumber melalui presentasi. Sama seperti konferensi sebelumnya, hasil dari kegiatan konferensi internasional yang diadakan di Indonesia ini pun selanjutnya akan dipublikasikan di laman resmi Child Research Network Asia.

“Pada akhirnya, saya berharap acara ini dapat memberikan pembelajaran tentang pentingnya menyiapkan anak dengan kualitas hidup yang lebih baik melalui pendidikan dan pengasuhan yang juga berkualitas,” tutup Sofie.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi: Paud.id, CRNA

Baca juga:

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melatih Si Kecil Kebiasaan Baik dan Kemandirian?