“Bun, pas kecil sosok ayah tuh jarang banget hadir di hidupku. Eh, sekarang jadinya hubunganku sama papa renggang. Aku juga juga susah buat ungkapin perasaan. Peran ayah dalam pengasuhan anak tuh ternyata ngaruh juga ke kita pas dewasa, ya,” curhat Bunda Naya di aplikasi theAsianparent.
Parents, siapa yang relate dengan Bunda Naya? Pada kenyataannya, peran ayah memang penting untuk pertumbuhan anak, lho.
Tidak hanya bermanfaat untuk membangun kedekatan, tetapi peran Ayah juga sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter dan tumbuh kembang si kecil.
Bahkan, sebagian besar penelitian juga menyebut ada cukup banyak dampak negatif pada anak yang tidak menerima peran aktif dari ayahnya.
Beberapa di antaranya adalah mengalami masalah perilaku di sekolah, kesulitan untuk berkomunikasi dengan sekitar, berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan fisik maupun psikologis saat dewasa.
Artikel terkait: Peran ayah bisa berkurang akibat dad shaming saat mengasuh anak
Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
Hal tersebut selaras dengan penjelasan Dr. David Popenoe, sosiolog muda sekaligus pelopor peneliti dalam melakukan studi mengenai pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak.
Dia memaparkan, anak dengan sosok ayah yang berkontribusi langsung dalam membesarkannya cenderung menerima banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan anak lainnya yang ayahnya minim terlibat.
“Sosok ayah itu lebih dari sekadar ‘orang tua kedua’ atau orang tua yang tugasnya hanya mencari nafkah. Keterlibatan ayah dalam membesarkan anak memiliki dampak langsung pada kesejahteraan dan tumbuh kembang anak,” ungkap David seperti yang dikutip dari Child Welfare Information Gateway.
Bentuk Peran Ayah dalam Mengasuh Anak yang Bisa Dilakukan
Lalu, kira-kira sejak kapan ayah bisa turut terlibat dalam mengasuh anak?
Keterlibatan ayah menjalankan peran dalam pengasuhan tentu saja sudah bisa dimulai bahkan sejak si kecil masih dalam kandungan.
Bentuk dukungan yang diberikan ayah, baik secara emosional maupun fisik, kepada Bunda juga merupakan langkah awal seseorang ayah untuk menjalin ikatan dengan janin.
Ketika bayi sudah lahir, maka ayah juga tentunya harus lebih aktif terlibat dalam mengasuh si kecil.
Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan seorang ayah untuk berperan langsung dalam mengasuh anak:
1. Aktif Berpartisipasi
Saat bayi lahir, Ayah bisa membantu Bunda dalam tugas-tugas sederhana dalam mengasuh anak.
Apabila Bunda perlu istirahat, Ayah bisa menggantikan tugas Bunda dalam mengganti popok, menenangkan anak yang menangis dan terbangun di malam hari, atau pun sekadar menemani si kecil dengan mengajaknya mengobrol dan bermain.
Tindakan-tindakan tersebut secara tidak langsung akan memperat hubungan anak dan ayahnya.
2. Menjadi Sosok Pahlawan bagi Anak
Di dunia ini memang tidak ada sosok orang tua yang sempurna. Namun, setidaknya, orang tua terutama ayah dapat menjadi tempat yang aman bagi anak.
Ketika si kecil menangis atau merasa takut akan suatu hal, jangan ragu untuk berkata “Nggak apa-apa. Kamu aman dan akan baik-baik saja, karena ada ayah di sini”.
Selain bisa memperat hubungan, tindakan kecil seperti ini juga akan membuat anak merasa nyaman bersama ayah. Sehingga, ketika anak beranjak dewasa, ia tidak akan merasa canggung dan ragu untuk menceritakan masalahnya.
3. Menjadi Seorang Mentor
Ketika memiliki waktu luang, ada baiknya Ayah meluangkan waktu untuk menemani si kecil mengerjakan PR sekolah, menemani menggambar, membacakan ia cerita, atau pun sekadar menemani ia berbincang tentang segala hal.
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, Ayah pun dapat meningkatkan kecerdasan akademik maupun emosional si Kecil.
4. Peran Ayah yang Selalu Hadir Saat Si Kecil Membutuhkan
Ketika si Kecil sedang punya masalah seperti bertengkar dengan teman, maka ini saat yang tepat bagi Ayah untuk mengobrol dengannya. Ayah bisa mendengarkan si kecil dan dukunglah dia dalam menyelesaikan masalahnya.
Ayah yang sering berkomunikasi dengan anak tidak hanya bisa meningkatkan bonding, melainkan juga bisa menambah kepercayaan diri anak yang juga sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.
5. Jangan Malu untuk Ungkapkan Cinta
Biasanya, seorang ayah suka malu-malu dalam mengungkap kasih sayangnya pada anak. Mulai sekarang, yuk coba untuk lebih sering mengungkapkan cinta pada si kecil, Yah.
Jangan sungkan untuk berkata ‘Ayah sayang banget sama Adek’ sambil memeluknya. Ungkapan cinta dan kasih dari orang tua pastinya sangat berarti dan anak jadi bisa merasa dicintai. Hal ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak, lho.
Artikel terkait: Jangan anggap sepele, ini pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak
Secara umum, beragam penelitan sudah membuktikan bahwa anak dengan kehadiran ayah cenderung memiliki kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik.
Oleh karena itu, peran seorang ayah dalam mengasuh anak sangat dibutuhkan karena dapat menimbulkan dampak kuat yang positif pada tumbuh kembangnya.
Baik Bunda dan Ayah juga perlu bekerja sama dalam membesarkan anak karena bagaimana pun, anak akan lebih bahagia jika bisa mendapat kesempatan menerima cinta dari kedua orang tuanya, bukan?
***
The Importance of Fathers
www.psychologytoday.com/intl/blog/the-long-reach-childhood/201106/the-importance-fathers
A Father Impact of Childern Development
www.all4kids.org/news/blog/a-fathers-impact-on-child-development
Baca juga:
10 Potret Menawan Bella Hadid dan Sang Ayah, Lantang Bela Palestina
Ungkapan Cinta di Hari Ayah dari Para Istri yang Mencintai Suaminya
Ayah, ini lho pentingnya peran suami agar kehamilan Bunda sehat