X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Suporter Bola Begitu Fanatik? Begini Penjelasan Ahli

Bacaan 3 menit

Dunia sepakbola Indonesia sedang berduka, tragedi Kanjuruhan menewaskan setidaknya 130 orang dan membuat seluruh dunia menyoroti Indonesia. Salah satu yang membuat publik menyoroti tragedi tersebut adalah tindakan anarkis para suporter.

Fanatisme memang tak bisa terlepaskan dari para penggemar manapun, namun sikap fanatik berlebihan dapat memancing kerusuhan bahkan memakan korban jiwa. Ternyata, ada alasan ilmiah penyebab suporter bola fanatik, Parents.

Lantas, apa penjelasan dari ahli soal suporter bola dapat begitu fanatik? Yuk, simak penjelasannya berikut.

Penyebab Suporter Bola Fanatik

  1. Adanya Kesamaan Identifikasi

Dilansir dari Psychological Science, penelitian menunjukkan bahwa adanya kesamaan antara identifikasi penggemar dengan tim olahraga, sebagaimana orang mengidentifikasinya dengan etnis, kebangsaan, hingga gender mereka.

“Identifikasi tim adalah sejauh mana seorang penggemar merasakan adanya hubungan psikologis dengan tim, dan penampilan tim dipandang sebagai relevansi diri sendiri,” jelas profesor psikologi di Murray State University, Daniel Wann.

penyebab suporter bola fanatik

Sumber: CNN

Wann sudah mendedikasikan sebagian besar karirnya meneliti penonton olahraga menyebut jika orang memang mengidentifikasikan dirinya dengan tim, dan bagi sebagian orang, identifikasi tim merupakan hal penting dan kuat untuk perasaan diri mereka.

“Orang-orang mengikat hal dari idola atau tim kesayangan dalam identitas mereka sebagai penggemar tim X,” ujar Edward Hirt, profesor ilmu psikologi dan otak Indiana University, mengutip dari Detik Inet.

penyebab suporter bola fanatik

Sumber: Tribun

Lanjutnya, Hirt mengatakan sebagian besar dari siapa mereka, di mana mereka memeroleh pengaruh positif dan negatif adalah dari apa yang dilakukan timnya.

Artikel terkait: Fakta-fakta Tri Fajar Firmansyah, Juru Parkir yang Jadi Korban Rusuh Suporter

  1. Harga Diri Individu

Identifikasi tim bukan sekadar mengasuh kepemilikan sosial, namun berdampak juga kepada harga diri individu.

penyebab suporter bola fanatik

Sumber: Tribun

Dalam penelitian yang Hirt lakukan, hasilnya jika fans yang menyaksikan tim mereka menang melaporkan perkiraan lebih tinggi soal penampilan tim di masa mendatang, kinerja tim, serta harga dirinya dibanding kelompok yang kalah.

Dorongan yang diterima tim pemenang mirip dorongan yang diterima ketika secara pribadi berhasil atau gagal dalam suatu tugas.

  1. Bentuk Loyalitas

Sisi lain dari penggemar olahraga adalah seberapa berdedikasinya mereka. Dalam studi Journal of Social Psychology, Wann dan Rick Grieve, profesor psikologi Western Kentucky University, menyurvei 148 penggemar dari kedua tim dan meminta persetujuan pernyataan bahwa kubu mereka telah menunjukkan perilaku dan sportivitas baik.

fanatisme

Sumber: unsplash/VictoriaPrimak

Kemudian mereka juga diminta menilai suporter tim lawan, dan hasilnya penggemar dari tim pemenang cenderung mengatakan penggemar dari tim lawan menunjukkan perilaku lebih buruk.

“Sepertinya mereka menggunakan penghinaan dari penggemar lain sebagai cara meningkatkan harga diri. Tidak hanya tim saya lebih baik, tetapi menilai pendukung lawan payah,” kata Grieve.

***

Nah, itu dia tiga penyebab suporter bola fanatik menurut ahli. Tragedi yang terjadi di Kanjuruhan merupakan pembelajaran sekaligus contoh bagaimana fanatiknya penggemar sepakbola Indonesia.

Semoga sikap fanatik seperti ini dapat lebih terkendali dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi di masa mendatang.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga:

Rincian Panjang Lapangan Sepak Bola Menurut Standar Nasional dan Global

10 Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya, Harta Tembus Ratusan Triliun!

10 Pesepak Bola Ayah dan Anak Terhebat Abad Ini, Keluarga Bintang!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mengapa Suporter Bola Begitu Fanatik? Begini Penjelasan Ahli
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.