Batu ginjal pada anak merupakan kondisi yang sudah sepatutnya Parents waspadai, karena rupanya penyakit ini tak hanya diderita orang dewasa. Batu ginjal terjadi ketika mineral mengendap lalu membentuk batu, jika dibiarkan akan menyebabkan rasa sakit bahkan infeksi.
Di samping endapan mineral, batu ginjal pada anak juga ditandai dengan adanya darah dalam urin. Jangan khawatir kondisi ini dapat diobati dengan ekstra-corporeal shock wave lithotripsy (SWL), prosedur yang sepenuhnya non-invasif. Prosedur ini ampuh untuk menghancurkan batu di dalam ginjal agar mudah meluruh saat buang air kecil.
Agar tidak menyebabkan komplikasi yang parah sebaiknya kita tetap memerhatikan berbagai gejalanya lalu memberikan penanganan yang tepat ke dokter.
Apakah batu ginjal pada anak umum terjadi?
Kenali berbagai gejala batu ginjal anak untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Sebenarnya penyakit batu ginjal ini tidak umum terjadi pada anak-anak, Parents. Kendati jarang terjadi, telah banyak dokter yang melaporkan peningkatan insiden batu ginjal pediatrik dalam beberapa tahun terakhir.
Kita sebaiknya tetap mewaspadai berbagai kemungkinan ya sehingga Parents sebaiknya mengetahui beberapa gejala batu ginjal pada anak.
Artikel Terkait : Penyakit ginjal anak ditandai sering kencing, catat 15 gejala lainnya
Gejala-gejala batu ginjal anak
Adanya urin dalam darah menjadi tanda khas yang wajib diperhatikan setiap orangtua.
Adanya darah dalam urin menjadi gejala khas saat ada sesuatu yang salah pada ginjal si kecil. Selain gejala khas tersebut, ada beberapa gejala lain yang sebaiknya juga Parents waspadai, diantaranya :
- Nyeri kolik yang parah
- Ketidakmampuan buang air kecil
- Mengalami mual
- Muntah-muntah
- Urin berbau busu
- Demam tinggi
- Menggigil
- Tubuh terasa sangat lemas
Penyebab batu ginjal anak
Batu yang menimbun dalam ginjal anak tentu akan terasa menyiksa bagi si kecil yang biasanya disebabkan karena berbagai hal berikut ini :
- Batu Kalsium: Batu ginjal dapat disebabkan kandungan mineral berlebihan dalam urin seperti kalsium, oksalat dan asam urat. Hal ini disebabkan beragam faktor, misalnya terlalu banyak mengonsumsi garam.
- Struvite Stones: Infeksi kronik pada urin umumnya menyebabkan batu-batu ini, dimana bakteri menjadi faktor pemicu yang membentuk bahan kimia mengarah ke urin.
- Batu Asam Urat: Jenis batu ini terbentuk ketika urin terlalu asam sehingga menyebabkan produksi asam urat yang berlebihan.
- Batu Cystine: Riwayat keluarga memungkinkan si kecil mengalami batu ginjal, kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat membersihkan zat kimia yang disebut cystine dalam darah.
Selain berbagai penyebab di atas, ada sejumlah faktor lain yang berperan. Misalnya saja yaitu adanya cacat pada saluran kemih yang akhirnya bisa menghalangi saluran kemih.
Kebiasaan dalam keseharian pun bisa menjadi faktor penyebab lainnya. Kebiasaan buruk seperti pola makan dan kurang minum air putih turut meningkatkan risiko batu ginjal pada anak.
Artikel Terkait : 7 Kebiasaan yang merusak ginjal, Parents masih sering melakukannya?
Diagnosis
Seorang anak yang dicurigai memiliki batu ginjal akan menunjukkan gejala tertentu. Dokter biasanya akan memeriksanya melalui x-ray atau pemeriksaan ultrasound pada ginjal, ureter (saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih) dan kandung kemih.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan USG diperlukan untuk melihat jenis-jenis batu ginjal lainnya.
Apakah butuh operasi?
Terkait dengan tindakan dan penanganan, dokter biasanya akan melihat terlebih dahulu ukuran, jumlah, dan lokasi batu tersebut berada. Pada banyak kasus, bau bisa terlarut sendiri atau keluar melalui saluran kemih.
Namun pembedahan pun bisa saja dilakukan saat dokter menilai kondisi tersebut sudah cukup fatal. Beberapa tanda pembedahan diperlukan antara lain :
- Batu ginjal menghalangi aliran urin
- Menyebabkan infeksi saluran kemih
- Merusak ginjal dan menyebabkan perdarahan secara terus menerus
- Ukurannya terlalu besar untuk larut atau lewat secara alami
- Batu ginjal tumbuh membesar dari waktu ke waktu
- Batu ginjal mengendap atau tertahan selama 15 hari lamanya
- Anak mengalami rasa sakit yang parah dan konstan
Parents, penyakit batu ginjal Ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara krusial. Oleh karena itu segera hubungi dokter jika menemukan gejala yang mencurigkan.
Baca juga :
Waspada Batu Ginjal Pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya Sejak Dini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.