Penyakit radang panggul adalah infeksi atau peradangan yang dialami oleh organ reproduks wanita. Dalam istilah kesehatan disebut oophoritis atau lebih umum disebut pelvic inflammatory disease (PID). Organ yang berada di panggul termasuk rahim, tuba falopi, indung telur atau ovarium, serta leher rahim (serviks).
Dr. Brad Trivax, MD seorang spesialis kesuburan mengatakan, biasanya penyakit radang panggul ditandai dengan kista, peradangan dan pembengkakan salah satu indung telur atau keduanya. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan tuba falopi.
Selain itu, PID yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kemandulan, nyeri panggul kronis, hingga kehamilan ektopik.
Penyebab Penyakit Radang Panggul
Umumnya, penyakit radang panggul disebabkan oleh komplikasi penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore. Anda bisa terjangkit IMS jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
Selain akibat hubungan seksual yang tidak aman, infeksi juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini:
- Ada bakteri yang masuk ke organ reproduksi saat melakukan aborsi
- Pascakeguguran
- Selama proses persalinan
- Pernah mengalami PID sebelumnya
- Apabila KB IUD dipasang dengan cara yang tidak benar.
Artikel terkait: Lihat video cara pemasangan KB IUD ini sebelum memutuskan untuk memakainya
Gejala Penyakit Radang Panggul
Mereka yang mengalami infeksi radang di organ reproduksi tidak selalu menampakkan gejala yang jelas. Sehingga pada kebanyakan kasus, penderitanya tidak tahu bahwa dirinya terkena penyakit radang panggul. Gejalanya terdiri dari:
- Nyeri pada daerah panggul
- Nyeri di perut bagian bawah
- Sakit ketika buang air kecil
- Sakit ketika berhubungan seksual
- Demam
- Mual dan muntah-muntah
- Keputihan berwarna kuning atau hijau
- Periode menstruasi lebih lama dari sebelumnya
- Keluar darah saat berhubungan seksual
Apabila Bunda mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Diagnosis Penyakit Radang Panggul
Setelah mendengarkan gejala dan keluhan dari pasien, serta riwayat kesehatannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada infeksi di organ reproduksi atau sesuatu yang salah di bagian ovarium dan tuba falopi.
Pemeriksaannya meliputi:
- Pemeriksaan darah dan urine. Dilakukan untuk memeriksa jumlah sel darah putih, juga tanda peradangan. Serta membantu dokter mendiagnosis apakah ada penyakit lain seperti kista.
- Pemeriksaan panggul/pelvis. Untuk memeriksa gejala dan tanda radang panggul.
- Ultrasonografi pelvis. Dilakukan untuk melihat organ dalam di panggul, agar bisa diketahui ada yang salah atau tidak dalam organ reproduksi Anda.
- Laparoskopi. Untuk memeriksa kondisi tuba falopi.
Pengobatan
Setelah pemeriksaan, dokter akan memberikan perawatan sesuai penyebab dan gejala penyakit radang panggul yang dialami. Apabila penyebabnya adalah IMS, dokter akan meresepkan obat antibiotik.
Apabila radangnya sudah menjadi bisul yang bernanah juga akan diberikan antibiotik. Atau bila sudah parah, kemungkinan operasi diperlukan untuk mengeluarkan cairan nanahnya.
Sayangnya, bila ada organ reproduksi terlanjur rusak karena PID, hal tersebut tidak bisa diperbaiki. Karena itu, penting sekali untuk mengetahui diri Anda mengalami penyakit radang panggul sejak dini. Agar bisa diobati dengan baik. Apabila dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Karenanya, jangan lupa untuk menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan dokter. Setelah beberapa hari minum obat lakukan pemeriksaan lanjut ke dokter untuk mengetahui apakah infeksinya berkurang atau sembuh total.
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Penyebab umum penyakit radang panggul adalah penyakit menular seksual seperti klamidia. Infeksi penyakit ini bisa dihindari jika berhubungan seksual dengan aman dan setia dengan satu pasangan. Beberapa tindakan pencegahan berikut juga bisa Anda lakukan:
- Pemeriksaan rutin jika aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan untuk mengetahui kemungkinan IMS
- Memilih kontrasepsi yang tepat dan aman untuk organ reproduksi Anda
- Jangan terlalu sering menggunakan produk kewanitaan untuk vagina. Karena akan mengganggu pertumbuhan bakteri baik di dalam organ reproduksi Anda.
Artikel terkait: Hati-hati, terlalu sering menggunakan produk kewanitaan bisa memicu infeksi dan jamur vagina
Apabila Anda positif terinfeksi penyakit radang panggul, sebaiknya tidak berhubungan seksual dulu dengan suami. Dan minta dia memeriksakan diri agar mencegah penyebaran infeksi dan PID berulang. Apabila tidak diobati dengan benar, penyakit radang panggul bisa menyebabkan kemandulan, hamil di luar rahim, dan nyeri panggul dalam jangka panjang.
Referensi: Healthline, Mediskus, Alodokter
Baca juga:
Berapa Kedalaman Vagina? Ini Jawaban dari 8 Pertanyaan tentang Vagina
Vulvodynia, Depresi Vagina yang Membuat Area Pribadi Kewanitaan Terasa Menyakitkan