Artis sinetron Marshanda menyatakan keresahannya melihat sejumlah orang melakukan self-diagnose terkait penyakit mental bermodalkan internet. Tidak semudah itu menyatakan diri memiliki permasalahan kesehatan mental hanya agar dipandang keren dan gaul. Masalah kesehatan mental bukanlah hal simpel.
Marshanda Ingatkan Netizen Penyakit Mental Bukanlah Tren
Penyakit Mental Bukanlah Tren
Sumber: Instagram Andriani Marshanda @marshanda99
Dalam video di Instagram-nya, ibu satu anak ini menyatakan keresahannya soal self-diagnose penyakit mental, apalagi sampai dijadikan bahan validasi untuk eksis di publik. Adalah hal yang salah menyatakan diri sendiri memiliki masalah kesehatan mental hanya bermodal googling. Masalah kesehatan mental sama seriusnya dengan kesehatan fisik, tidak bisa sembarangan diagnosis tanpa ada ahli di bidangnya.
Perjuangan Menghadapi Penyakit Mental
Sumber: Instagram Andriani Marshanda @marshanda99
Marshanda yang sudah berkarier di dunia hiburan sejak kecil merasa tidak terima dengan penyakit mental dijadikan tren untuk terlihat keren. Marshanda mengungkapkan sepanjang hidupnya berjuang menghadapi bipolar disorder yang dialami walaupun perlu waktu panjang dan melelahkan. Ia berjuang untuk sembuh, merawatnya hingga pulih, dan menjaga dirinya untuk bisa bertahan hidup.
Perjuangan mengatasi penyakit mental tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun tidak terlihat secara kasat mata mana yang sakit, tetapi tetap harus ditangani secara serius karena bisa berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Bagi yang mengalami, perlu waktu untuk menerima bahwa dirinya mengidap penyakit mental dan hidup bersamanya.
Artikel terkait: 5 Film India tentang Kesehatan Mental, Belajar Peduli pada Kondisi Jiwa
Pergi ke Ahlinya
Sumber: Instagram Andriani Marshanda @marshanda99
Dalam video yang sama, mantan istri Ben Kasyafani ini menegaskan hanya psikiater yang bisa menegakkan diagnosis sebuah penyakit mental. Psikiater memiliki tanggung jawab untuk memberikan diagnosis sesuai agar treatment yang diberikan tidak salah dan tepat sasaran. Sebagai subjek, survivor penyakit mental juga wajib menjelaskan tentang dirinya selengkap mungkin apa yang membuatnya tidak nyaman dan gangguan serta pemicu yang menghampiri.
Jika Anda merasakan diri tidak nyaman, terganggu secara mental, segera temui ahli seperti psikolog atau psikiater. Ceritakan secara lengkap masalah yang anda hadapi, termasuk hal-hal yang mengganggu dan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.
Kini sudah banyak klinik pelayanan kesehatan mental di rumah sakit atau puskesmas, bahkan bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan jika mengharuskan ada tindakan seperti terapi. Atau melalui layanan telemedicine yang bisa dilayani lewat aplikasi kesehatan. Beberapa rumah sakit sudah banyak yang membuka layanan telemedicine.
Survivor Bipolar Disorder
Sumber: Instagram Andriani Marshanda @marshanda99
Marshanda sendiri sudah mengakui ia mengalami bipolar sejak lama. Ia butuh waktu empat tahun untuk menerima kondisinya yang hidup dengan bipolar, ditambah banyaknya kejadian tidak menyenangkan di masa lalu yang meninggalkan luka batin.
Demi bisa sembuh, Marshanda melakukan sejumlah terapi termasuk dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengendalikan emosinya. Bahkan sampai harus pergi ke Amerika Serikat untuk terapi.
Setelah menjalani terapi pemulihan bipolar, Marshanda merasa lebih memahami dirinya dan bisa mengelola emosinya serta lebih tenang.
Artikel terkait: Agar kesehatan mental tetap terjaga, tanamkan 5 kebiasaan sederhana ini dalam keluarga
Ketika Mental Terganggu, Apa yang Harus Dilakukan?
Sumber: Pexels
Ada beberapa hal yang banyak disarankan psikolog untuk menghadapi gangguan mental antara lain:
- Kenali pemicu atau trigger yang membuat diri tidak nyaman.
- Menerima perasaan apa pun yang datang kepada diri. Tidak mudah, tapi coba latih secara perlahan.
- Tulis semua perasaan yang muncul di atas kertas dan tumpahkan segalanya hingga merasa lega.
- Lakukan aktivitas favorit.
- Dekati diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan yakin semuanya akan berjalan baik.
Masalah kesehatan mental seperti yang dialami Marshanda harus ditangani dengan serius. Sekecil apa pun gangguan yang dirasakan hingga mempengaruhi aktivitas, sebaiknya segera ditangani pada ahlinya. Dengan lebih mengenali emosi diri sendiri, akan membawa efek positif pada kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
6 Artis Ngidam Mewah saat Hamil, Ada yang Ingin Mobil Rp7,6 Miliar!
7 Kisah Artis yang Alih Profesi Jadi PNS, Risa Saraswati hingga Phopi Ratna
10 Film Terbaik Charlize Theron, Aktris Pemeran Clea di Doctor Strange!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.