Telinga Sering Sakit Hingga Alami Vertigo, Waspada Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing berputar (vertigo) dan gangguan pendengaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyakit Meniere merupakan gangguan kronis (terjadi secara bertahap) dan biasanya hanya menyerang satu telinga. Kondisi ini dapat terjadi pada usia berapapun, namun gejala umumnya dimulai antara usia 20-40 tahun.

Gejala Penyakit Meniere

Gejala penyakit Meniere cenderung muncul sebagai "episode" atau "serangan". Individu dengan penyakit Meniere akan mengalami setidaknya dua dari tiga gejala berikut pada satu waktu:

  • Vertigo atau pusing berputar yang terjadi selama beberapa menit hingga 24 jam. Sebagian individu dengan vertigo mengalami mual hingga muntah yang hebat.
  • Tinitus atau telinga berdenging. Ini adalah kondisi ketika Anda mendengar suara berdengung, berdering, atau berdesis pada salah satu atau kedua telinga. Individu dengan penyakit ini kerap menjelasakannya sebagai suara bising mesin. Suara ini dapat muncul dan menghilang bersamaan dengan episode vertigo, atau dialami tersendiri.
  • Kehilangan pendengaran, yang dapat terjadi secara sementara saat episode vertigo berlangsung. Namun, seiring dengan waktu, sekitar 8-10 tahun, kehilangan pendengaran dapat menjadi permanen.
  • Sensasi telinga tersumbat atau.

Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, tetapi umumnya sekitar 2-3 jam. Rata-rata diperlukan 1-2 hari sampai gejala benar-benar hilang. Kelelahan mungkin dirasakan setelah episode serangan berlalu.

Artikel Terkait: Penyakit Vertigo Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Penyebab Penyakit Meniere

Sayangnya, sampai saat ini memang masih belum diketahui  penyebab pasti penyakit ini, namun para ahli meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga bagian dalam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa faktor berikut dapat memicu terjadinya penumpukan cairan dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Meniere:

  • Adanya riwayat keluarga dengan penyakit Meniere.
  • Memiliki penyakit autoimun.
  • Mengalami infeksi virus.
  • Memiliki alergi terhadap makanan.
  • Drainase cairan yang buruk di telinga akibat penyumbatan atau kelainan anatomi.

Diagnosis Penyakit Meniere

Bila gejala-gejala mengarah kepada penyakit ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut untuk mengonfirmasi diagnosis:

  • Tes pendengaran (audiometri). Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah Anda mengalami gangguan pendengaran. Saat pemeriksaan, Anda akan diminta untuk menggunakan headphone dan mendengar suara dari berbagai nada dan volume.
  • Electrocochleography. Tes ini dilakukan untuk mengukur aktivitas listrik di telinga bagian dalam.
  • Brainstem evoked response audiometry (BERA) untuk memeriksa fungsi saraf pendengaran dan pusat pendengaran di otak.
  • Electronystagmography untuk uji keseimbangan. Dalam tes ini, Anda akan dipasangkan elektroda di sekitar mata Anda untuk mendeteksi pergerakan mata yang dipengaruhi oleh respons keseimbangan tubuh. 
  • Pengujian kursi putar dapat dilakukan meskipun lebih jarang. Ini akan menunjukkan apakah masalah disebabkan karena gangguan telinga atau otak. Dalam tes ini, gerakan mata Anda dicatat dengan cermat saat kursi bergerak.
  • Pemeriksaan vestibular evoked myogenic potential (VEMP) untuk mengukur sensitivitas suara dari ruang depan telinga bagian dalam. 
  • Posturography dapat dilakukan untuk menentukan bagian mana dari sistem keseimbangan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik. Anda akan bereaksi terhadap berbagai tantangan keseimbangan saat mengenakan sabuk pengaman dan berdiri tanpa alas kaki.
  • CT scan atau MRI. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kemungkinan adanya masalah pada otak yang menyebabkan gejala mirip penyakit Meniere, seperti pada penyakit autoimun sklerosis multipel atau tumor otak.

Pengobatan Penyakit Meniere

Penyakit Meniere dapat menyebabkan komplikasi berupa serangan vertigo yang tidak terduga hingga tuli yang permanen.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Vertigo juga membuat Anda kehilangan keseimbangan sehingga meningkatkan risiko terjatuh dan cedera. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu segera diobati.

Meski tidak dapat sepenuhnya disembuhkan, beberapa pengobatan berikut dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi serangan dan meredakan gejala.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Pemberian obat-obatan untuk mengatasi gejala vertigo dan mual yang menyertainya.
  • Obat golongan diuretik untuk mengurangi cairan dan pembengkakan di telinga bagian dalam. Obat ini dikonsumsi secara teratur untuk mencegah terjadinya serangan.
  • Obat golongan steroid pada individu yang tetap bergejala meski sudah mengonsumsi obat golongan diuretik. Obat ini dapat diberikan sebagai obat minum maupun suntikan ke dalam telinga.
  • Latihan keseimbangan. Dokter biasanya akan merujuk Anda ke fisioterapis atau dokter ahli rehabilitasi medik untuk hal ini.
  • Pembedahan, bila gejala sangat berat sehingga individu tidak dapat mengemudi, bekerja atau melakukan aktivitas yang biasanya mampu dilakukan. Akan tetapi, pembedahan dapat membuat gangguan pendengaran semakin memburuk.
  • Alat bantu dengar, apabila terjadi tuli permanen.

Hingga kini, belum ada bukti bahwa vitamin atau pengobatan herbal tertentu dapat membantu mengobati penyakit Meniere.

Baca Juga: Ini penyebab dan cara atasi vertigo saat hamil, Bunda wajib tahu!

Bisakah Penyakit Meniere Dicegah?

Meski belum ada cara khusus untuk betul-betul mencegah penyakit ini, risiko dan keparahan gejala saat serangan dapat dikurangi dengan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Membatasi asupan garam, kopi, teh, kafein, coklat, dan alkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari konsumsi makanan yang mengandung pengawet monosodium glutamat (MSG).

Bila Anda merasa mengalami gejala penyakit Meniere, segera temui dokter. Deteksi dan pengobatan dini membuat gejalanya lebih mudah dikendalikan dan mencegah komplikasi yang bersifat permanen.

 

 

Baca Juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

id.theasianparent.com/sakit-kepala-sebelah-kanan

id.theasianparent.com/kostokondritis

id.theasianparent.com/pusing-saat-haid