5 Penyakit Banjir yang Rentan Menyerang Anak, Cegah dari Sekarang!

Banjir dan penyakit seperti tidak terpisahkan. Ada banyak penyakit yang mengancam terutama anak-anak. Apa saja penyakit banjir dan bagaimana mencegahnya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Musibah banjir biasanya akan selalu terjadi saat musim penghujan datang. Berbagai wilayah di Indonesia termasuk Jabodetabek dan sekitarnya tak luput dari ancaman banjir. Namun, selain rumah dan kendaraan yang terendam jika banjir terjadi, ada ancaman lain berupa penyakit banjir yang perlu diwaspadai, terutama karena bisa menyerang anak-anak yang sistem imunnya masih rentan. 

Artikel terkait: 10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

5 Penyakit Banjir yang Rentan Menyerang Anak-anak

1. Diare

Penyakit ini menjadi langganan ketika banjir. Penyebabnya adalah infeksi bakteri seperti shigella, salmonella, dan escherichia coli.

Diare juga bisa disebabkan oleh virus. Ketika banjir, tingkat kebersihan lingkungan cukup rendah karena terkontaminasi air banjir. Sehingga kuman dan bakteri pun cepat menyebar dan rawan menyebabkan penyakit terutama pada anak-anak.

2. Demam berdarah

Air yang tergenang ketika banjir membuat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti meningkat. Populasi nyamuk pembawa virus DBD pun semakin banyak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Leptospirosis, penyakit banjir yang berbahaya

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini ditularkan melalui air kencing tikus. Ketika banjir melanda, air banjir dapat terkontaminasi oleh kencing tikus yang membawa bakteri. Terutama di lingkungan yang kurang bersih dan banyak tikusnya.

Tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar. Tikus-tikus tersebut akan berkeliaran lalu kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. Jika kulit terpapar oleh air yang terkontaminasi tersebut, dapat menyebabkan penyakit leptospirosis.

Artikel terkait: Sering dialami saat musim hujan, waspadai penyakit Leptospirosis atau kencing tikus

4. Penyakit kulit

Kebersihan yang buruk ketika banjir dan paparan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit kulit pada anak-anak. Antara lain ruam, alergi dan infeksi kulit.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

image: Republika

Sebenarnya, ISPA terjadi bukan karena dampak langsung terpapar banjir. ISPA terjadi karena sistem imun menurun yang membuat seseorang rentan terkena infeksi. Kelelahan ketika mengungsi, kurang asupan gizi dan kedinginan inilah yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena ISPA.

Pada anak-anak, ISPA saat banjir ini bisa menjadi masalah serius dan rentan berkembang menjadi pneumonia fatal. Ini terjadi karena infeksi dari saluran napas sudah turun hingga mencapai paru-paru sehingga membuat kantong udara bengkak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bagaimana Tetap Sehat Dikala Banjir?

Cegah penyakit banjir menyerang anak dengan cara berikut

Berada dalam situasi bencana seringkali membuat panik. Terutama bagi orang tua yang memiliki anak yang masih kecil. Namun, menjaga kesehatan harus dilakukan supaya tidak terjadi hal yang lebih buruk. Saat banjir atau ketika sudah reda, usahakan melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap penyakit seperti di bawah ini:

  • Lepas pakaian yang basah dan segera bilas dengan air bersih. Setelahnya, gosok perut, dada dan punggung anak dengan minyak telon atau minyak kayu putih.
  • Keringkan rambut dengan pengering rambut atau handuk.
  • Beri anak minuman panas seperti teh atau susu.
  • Selimuti bayi dengan selimut tebal dan berlapis.
  • Kenakan jaket yang tebal pada anak-anak. Kenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki.
  • Gunakan obat nyamuk atau losion anti nyamuk. Jika ada, gunakan minyak lemon eucalyptus.
  • Waspada ketika fajar dan senja. Biasanya nyamuk lebih aktif pada saat itu.
  • Beri asupan vitamin C yang cukup.

Artikel terkait: 10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

Menurut World Health Organization (WHO), beberapa cara ini dapat memerangi penyakit yang terbawa air ketika banjir seperti diare dan leptospirosis:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

image: Megapolitan – Okezone

  • Minum air bersih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.
  • Parents bisa memurnikan air dengan cara merebus atau memberi klorin.
  • Pastikan kebersihan makanan sebelum dikonsumsi
  • Hindari makanan yang mungkin terpapar air banjir yang terkontaminasi
  • Gunakan garam rehidrasi oral untuk mengatasi dehidrasi. Parents bisa memintanya ke petugas kesehatan.
  • Berikan antibiotik pada anak untuk memerangi infeksi bakteri.
  • Jika anak demam, berikan analgesik atau paracetamol.
  • Ketika banjir usai, cuci semua pakaian yang telah terkontaminasi air banjir dengan sabun dan air bersih. Buang pakaian yang rusak dan tidak bisa dipakai.
  • Cuci juga mainan anak-anak yang masih terselamatkan dengan menggunakan desinfektan. 
  • Berikan vaksin hepatitis A

Demikian langkah-langkah yang bisa Parents lakukan untuk mencegah penyakit anak saat banjir. Tetap waspada dan jaga kesehatan ya, Parents. 

Sumber: healthdetik, kompas

Baca juga:

Heroik! Anggota Basnaz ini Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan