Penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli dari Jerman, Spanyol dan Inggris terhadap 50.000 anak berusia 8 dan 12 tahun dari 20 negara kaya dan miskin dari seluruh dunia menyimpulkan, bahwa anak-anak yang mengkonsumsi 3 burger atau lebih dalam waktu satu minggu berpotensi menderita penyakit asma dan sesak napas.
Disimpulkan juga bahwa anak-anak yang tinggal di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris lebih beresiko tinggi menderita asma, jika dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di negara lain.
Penyakit asma membuat anak kehilangan keceriaannya.
Penyakit asma bisa dipicu oleh junk food seperti burger, benarkah?
Menurut Gabriel Nagel, pemimpin penelitian yang berasal dari Institute of Epidemiology, UIm University, Jerman, hal ini bukan diakibatkan oleh makanan itu sendiri, melainkan dari gaya hidup di negara-negara tersebut di mana konsumsi junk food adalah suatu hal yang biasa.
Obesitas dan kurang berolahraga juga berperan dalam timbulnya penyakit pernapasan ini, karena dapat menurunkan kebugaran tubuh serta sesak napas.
Di Inggris terdapat sekitar 1,1 juta anak yang mendapatkan perawatan akibat penyakit asma, dan Amerika Serikat memiliki jumlah anak penderita asma yang lebih besar, yaitu mencapai 10 juta anak penderita penyakt asma.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Dari 10 juta orang penderita penyakit asma di Indonesia, 3% diantaranya adalah anak-anak berusia 6-7 tahun, sedangkan 5,2% di antara penderita penyakit asma secara keseluruhan adalah anak-anak berusia 13-14 tahun.
Untuk itu, para ahli menganjurkan agar para orang tua mempertimbangkan penyajian menu makanan. Biasakan menghidangkan makanan sehat yang terdiri dari sayur, buah dan ikan. Kebiasaan tersebut dapat mengurangi resiko penyakit asma pada anak.
Antioksidan dan vitamin yang terdapat dalam makanan sehat di atas diyakini dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan pernapasan anak secara keseluruhan. Buah dan sayuran berwarna memiliki lebih banyak vitamin bila dibandingkan dengan sayuran dan buah berwarna pucat.
Variasikan menu keluarga Anda dengan bahan makanan beraneka warna. Selain tampak lebih menarik, makanan Anda lebih bernutrisi dan sehat.
Nah Parents, mulai sekarang kurangilah sajian junk food untuk keluarga Anda.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Mengapa Nugget dan Hotdog Tidak Baik Untuk Anak?
Berhenti Merokok, Kini Bocah Aldi Ketagihan Junk Food
Tahukah Anda bahwa pola makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit pernapasan? Salah satunya adalah asma yang dapat dipicu dari konsumsi makanan cepat saji. Di negara negara maju, seperti Inggris dan Amerika terbukti adanya peluang yang besar memiliki penderita penyakit asma yang tinggi. Para penderita itu didominasi oleh anak anak karena konsumsi 3 burger dalam seminggu. Yuk simak ulasannya di sini!
Asma dapat Dipicu oleh Junk Food
Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute od Epidemiology, Ulm University yang membuktikan bahwa asma dapat disebabkan oleh makanan. Makanan yang dikonsumsi di negara negara tersebut mayoritas adalah junk food. Kebiasaan ini telah menjadi hal yang biasa, sehingga menyebabkan penderita asma meningkat. Penderitanya pun didominasi oleh anak anak.
Anak anak di negara seperti Inggris dan Amerika memiliki kebiasaan memakan burger, sehingga menyebabkan obesitas. Selain itu, mereka juga kurang berolahraga sehingga menimbulkan penyakit pernapasan. Penyakit pernapasan yang timbul karena turunnya kebugaran tubuh dan sesak napas. Jumlah penderita asma di dua negara tersebut sangat tinggi, yaitu 1,1 juta anak di Inggris dan 10 juta anak di Amerika.
Bagaimana dengan Indonesia?
Penderita asma di Indonesia berjumlah 10 juta orang, dengan rentang usianya sangat beragam. Sekitar 3% penderita asma di Indonesia berusia 6 sampai 7 tahun dan sekitar 5,2% berusia 13 hingga 14 tahun. Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh anak anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan makanan yang disajikan kepada si kecil.
Pastikan Anda memenuhi gizi si kecil dengan sayur, buah, dan protein. Protein dapat memilih ikan, daging, atau lain sebagainya. Antioksidan dan vitamin yang terkandung dalam makanan sehat disinyalir dapat memperbaiki fungsi paru paru, sehingga penderita penyakit asma dapat menurun. Pilihlah buah dan sayuran yang berwarna karena memiliki vitamin yang lebih banyak.
Memastikan nutrisi yang dikonsumsi si kecil sangatlah penting karena mampu memperbaiki kondisi tubuh dan menghindarkannya dari berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat dihindari adalah penyakit pernapasan, seperti asma atau sesak napas. Hindarkan si kecil dari junk food, sehingga tidak menjadi kebiasaan hingga dewasa. Pilihlah menu seimbang, sehingga dapat memenuhi nutrisi hariannya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.