Orangtua seringkali tanpa sadar memberi beban pada anak pertama untuk menjadi panutan dan teladan adik-adiknya. Padahal, kadang ia juga ingin bermanja, namun ia harus mengalah pada sang adik. Sayangnya, pengorbanan anak sulung ini sering luput dari perhatian.
Artikel terkait: Big Sibling Blues; bantu anak menjadi kakak dengan 13 cara ini
7 pengorbanan anak sulung untuk adik-adiknya
Tak jarang, banyak anak yang mengeluh, betapa payahnya menjadi anak pertama. Karena harus selalu mengalah pada adik-adiknya, atau bertanggung jawab mengawasi dan menjaga adiknya, sehingga dia tidak bebas bermain.
Sayangnya, orangtua sering abai terhadap hal ini, mereka tidak melihatnya sebagai pengorbanan anak sulung. Melainkan hal lumrah yang memang seharusnya terjadi.
Laman Pop Sugar mencatat, setidaknya ada 7 pengorbanan anak sulung yang acapkali tidak disadari orangtua.
1. Peraturan ketat pada anak pertama
Saat memiliki anak pertama, orangtua terlalu cemas akan segala hal. Sehingga mereka cenderung memberi banyak larangan pada anak, karena khawatir akan keselamatan dan kesejahteraannya.
Pada anak kedua dan seterusnya, orangtua akan lebih santai dalam menerapkan peraturan. Mereka tahu aturan apa saja yang efektif dan tidak efektif, serta dampaknya pada anak. Karena orangtua tidak lagi cemas akan segala sesuatu, mereka sudah pernah menjadi orangtua sebelumnya.
Seringkali, anak sulung harus menjadi anak baik dan teladan dengan penuh tanggung jawab, sedangkan adiknya dibiarkan bebas menjadi anak nakal. Seringkali, anak sulung tidak bisa bebas menjalani hidupnya, karena dipenuhi oleh harapan-harapan orangtua.
2. Anak sulung menjadi contoh bagi adik, yang buruk maupun yang baik
Orangtua akan tahu, aturan mana yang bisa dilanggar atau tidak saat anak sulung membuat kesalahan. Mana kesalahan yang bisa ditoleransi, mana yang tidak.
Hal ini akan membuat orangtua lebih longgar dalam menerapkan peraturan bagi anak kedua dan seterusnya. Anak sulung akan menjadi contoh anak baik, atau anak nakal, berdasarkan perilakunya dalam mematuhi aturan orangtua.
Selamanya anak sulung akan jadi perbandingan pertama bagi adik-adiknya. Sehingga dia tidak bisa menjadi anak nakal, karena akan dianggap memberi contoh buruk bagi sang adik.
3. Kesalahan anak sulung jadi pelajaran adik
Anak pertama akan selalu menjadi kelinci percobaan orangtua, dalam hal aturan mana saja yang boleh dilanggar dan mana yang tidak. Hal ini akan menjadi pelajaran bagi adiknya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jadi, jangan salahkan anak sulung saat adiknya bisa lebih pintar mengelabui orangtua. Karena sejatinya, adik belajar dari kesalahan kakaknya, bukan diajari oleh sang kakak untuk jadi bandel atau nakal.
4. Lelah menghadapi anak pertama, membuat orangtua lebih lunak pada anak berikutnya
Tak jarang, aturan yang berlaku pada anak sulung, tidak berlaku pada adiknya. Contohnya, anak pertama tidak boleh memiliki ponsel sampai dia SMA, tapi sang adik malah sudah memegang HP sejak SMP.
Si adik bisa berterimakasih pada kakaknya, karena telah membuat orangtua kelelahan mengasuh. Sehingga ketika anak bungsu lahir, Anda tidak lagi memiliki tenaga untuk bersikap ketat pada anak.
Orangtua lebih sibuk untuk bekerja, memastikan semua anak bisa makan dan sekolah. Serta memiliki masa depan yang baik. Sehingga, ada beberapa aturan yang tadinya diterapkan pada anak sulung, tidak lagi berlaku pada sang adik.
5. Anak sulung membela adiknya agar sang adik tidak kena masalah
Anak pertama akan selalu membela adik bungsunya, karena itu naluri alami dalam dirinya. Dia tidak akan pernah mau melihat adiknya kena masalah, dalam hal apapun. Baik di sekolah, maupun di rumah.
6. Anak sulung harus sempurna, sang adik bebas jadi apa saja
Anak pertama selalu dipenuhi harapan-harapan orangtua tentang hal indah. Karenanya, tanpa sadar orangtua menekankan agar si anak sulung harus selalu sempurna. Sebab kesempurnaan anak pertama jadi bukti keberhasilan Anda menjadi orangtua.
Anak sulung menjadi objek dari berbagai macam metode parenting yang dipelajari orangtua, ketika adiknya lahir, orangtua tidak lagi bersusah payah menerapkan ini itu. Dan membiarkan si adik berbuat sesukanya asal masih dalam batas wajar.
7. Anak sulung akan selalu jadi pahlawan bagi adiknya
Meski orangtua tidak mengajari anak pertama untuk selalu membela adiknya, namun si sulung ini akan selalu melakukannya tanpa diminta. Dia akan berusaha membuat adiknya bahagia, dan tidak ada seorangpun yang boleh membuatnya menangis.
Dan hal ini akan terus berlangsung hingga ia dewasa.
***
Apakah anak sulung Anda juga seperti ini, Parents?
Baca juga:
Penelitian: 5 karakter anak sulung yang menjadikannya panutan sang adik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.