Pengalaman Memberi MPASI Pertama, Ini 5 Hal yang Kuperhatikan Sungguh-Sungguh

Dari pengalaman memberi MPASI pertama untuk buah hati saya, ada beberapa hal yang saya perhatikan sungguh-sungguh. Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang diberikan kepada anak usia 6 bulan sebagai tambahan nutrisi selain air susu ibu. Bunda harus tau kalau anak berusia 6 bulan ke atas sudah mulai memiliki banyak aktivitas gerak, sehingga mereka membutuhkan gizi tambahan. Izinkan saya berbagi pengalaman memberi MPASI pertama untuk anak saya.

Ibu muda terutama ibu yang baru saja memiliki anak pertama tentunya akan sedikit kebingungan menyiapkan MPASI pertama untuk si kecil. Jangan khawatir, Bun! Mungkin pengalaman saya memberikan MPASI pertama untuk anak bisa jadi referensi. 

1. Perhatikan Kesiapan Fisik Anak

Selain memastikan usia anak 6 bulan ke atas saat menerima MPASI, Parents juga harus memastikan anak siap secara fisik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana ia duduk, apakah sudah bisa stabil duduk di kursi makan?

Perhatikan juga apakah ia sudah mulai tertarik saat meliat Ayah membawa makanan? Biasanya si kecil akan terlihat antusias, ia juga sudah bisa memasukkan jari atau benda ke dalam mulut.

Dengan beberapa ciri-ciri di atas, maka si kecil sudah memiliki kesiapan secara fisik dan motorik untuk menerima MPASI pertamanya, karena jika ia belum siap secara fisik dan motorik, maka bisa meningkatkan risiko si kecil tersedak. Ciri-ciri ini pula yang saya perhatikan ketika hendak memberikan MPASI pertama untuknya.

Artikel terkait: MPASI 6 bulan pertama terbaik untuk bayi, pilih menu tunggal atau 4 bintang?

2. Berikan Porsi Makan Secara Bertahap

Porsi MPASI tidak harus langsung sebanyak mungkin, cukup 2 sampai 3 sendok terlebih dahulu dengan waktu makan 2-3 kali sehari. Jangan lupa, untuk memperhatikan tanda lapar si kecil agar ia makan di saat lapar saja.

Parents tidak perlu khawatir jika anak makan MPASI sedikit demi sedikit. Karena si kecil butuh pembiasaan untuk makan dan ia juga tetap akan mendapat nutrisi dari ASI atau susu formula.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengalaman memberi MPASI pertama untuk anak saya kala itu, saya mendapat saran dari dokter anak yang juga pakar laktasi tempat kami memberikan imunisasi. Dokter meminta saya untuk bersabar dan memberikan sedikit saja suapan kepada si kecil sambil melihat reaksinya. 

3. Berikan Makanan Selingan

Selain memberikan makanan halus berupa MPASI, Bunda juga bisa memberikan makanan selingan pada si kecil. Sekitar 1-2 kali sehari diantara waktu makan menu utama MPASI.

Untuk makanan selingan sendiri dianjurkan berupa buah-buahan baik yang dihaluskan. Buah-buahan disini yang dianjurkan bertekstur lunak, misalnya pisang, kiwi atau alpukat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: MPASI pertama bayi, tunggal atau 4 bintang? Ini pendapat dokter!

4. Menu MPASI yang Tepat

Mungkin saat pertama kali memberikan MPASI pada anak, Parents bingung menu apa yang tepat untuk si kecil.

Menurut WHO, menu makanan yang tepat untuk anak saat pertama kali menerima MPASI adalah bubur dari nasi putih atau merah yang di haluskan, bisa juga bubur dari tepung beras, kaldu daging ayam ataupun kaldu sapi serta sayuran yang sudah dihaluskan sampai mendapatkan tekstur lumat (puree).

Selain itu, Bunda juga bisa memberikan sereal atau bubur instan khusus bayi yang sudah difortifikasi dengan zat besi. Ingat ya Bunda, jangan lupa sumber gizi si kecil harus seimbang dari makanan yang ia makan.

Jangan memberikan makanan yang bertekstur kasar ataupun padat seperti kacang utuh, popcorn, permen, buah-buahan utuh kecil seperti beri, anggur dan lain sebagainya. Makanan sejenis ini jika diberikan terlalu awal bisa berbahaya karena menimbulkan resiko tersedak pada si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengalaman saya, kala itu, saya memberikan sayur bayam rebus yang digerus halus, tempe kukus yang juga dihaluskan, jagung manis halus, dan lain-lain. Ini diberikan secara bergantian, tidak bersamaan, dengan tujuan melihat kemungkinan terjadi alergi terhadap makanan tertentu. Kita akan bahas soal alergi ini di poin selanjutnya ya Bun.

Artikel terkait: Rasa Baru yang Asyik, Bikin Si Kecil Lahap Menghabiskan MPASI-nya

5. Perhatikan Potensi Alergi Makanan Pada Anak

Untuk memperhatikan potensi alergi pada makanan tertentu, Parents bisa menerapkan makanan tunggal selama 3 hari berturut-turut. Makanan tunggal di sini adalah makanan tanpa campuran bahan makanan lainnya. Misalnya hanya buah-buahan saja, telur saja dan lain sebagainya.

Hal ini bisa dilakukan untuk mengecek apakah si kecil memiliki alergi dengan menu tertentu, khususnya menu yang merupakan sumber protein. Tetapi jangan terlalu lama memberikan makanan tunggal secara berturut-turut, karena bisa membuat si kecil kekurangan varian nutrisi lainnya.

Segala sesuatu yang pertama kali dilakukan dan berkaitan dengan si kecil pastinya membuat Parents bingung, karena semua orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Begitu juga dengan masa pertama kali memberikan MPASI, Parents harus berhati-hati dan benar-benar memperhatikan apa saja yang harus di makan oleh buah hati kita, agar ia bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Itulah sedikit pengalaman memberi MPASI pertama untuk si kecil, semoga bermanfaat bagi Bunda.

Ditulis oleh Arta Angelina, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC contributor lainnya:

id.theasianparent.com/persiapan-memiliki-anak

id.theasianparent.com/stonewalling-adalah

id.theasianparent.com/berolahraga-bersama-bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan