Pendapat Dokter tentang Seks Saat Hamil

Dapatkah saya menikmati seks saat hamil? Apakah ada alasan mengapa suami istri tidak boleh melakukan hubungan intim pada masa kehamilan? Dr Tan Eng Loy, konsultan dari Departemen Obstetrik dan Ginekologi memberikan pencerahan tentang hal ini. Baca selengkapnya disini!

Hubungan intim tanpa pemakaian alat kontrasepsi menyebabkan terjadinya kehamilan. Selama masa ini banyak pasangan yang berhenti melakukan seks saat hamil karena merasa sudah berhasil mencapai target. Sedangkan beberapa pasangan berhenti melakukan hubungan seks karena khawatir terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi pada kehamilan.

Baca juga 12 Mitos dan Fakta Tentang Kehamilan

Seks saat hamil: Apa manfaat dan adakah risikonya?

Sebaliknya, hubungan seks pada masa kehamilan lebih terasa menyenangkan untuk beberapa pasangan, meski mereka hanya melakukannya sesekali.

Pada masa kehamilan, terjadi peningkatan dalam lubrikasi vagina. Seiring dengan membengkaknya area organ intim, sejumlah pasangan merasakan hubungan intim saat hamil lebih menyenangkan (daripada sebelum masa kehamilan).

Bagi suami istri yang sedang berupaya mendapatkan keturunan, kembali melakukan hubungan seks untuk mengungkapkan perasaan cinta akan membuat proses untuk memiliki bayi menjadi lebih menyenangkan daripada melakukannya dengan tujuan agar sang istri segera hamil.

Seks ketika hamil, lebih menyenangkan.

Apakah ada alasan untuk tidak melakukan seks di masa kehamilan?

Tak ada alasan bagi suami istri untuk tidak melakukan hubungan seks saat hamil. Institut Nasional untuk Mutu Klinis (The National Institute for Clinical Excellence/ NICE) Inggris Raya mengatakan bahwa ”hubungan seks saat hamil tidak mengakibatkan dampak negatif”.

Dengan pengecualian untuk komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur atau pendarahan pada masa kehamilan, suami istri tak perlu mengubah aktifitas seksual mereka dan orgasme selama masa kehamilan tidak akan membahayakan jabang bayi.

Hal ini karena bayi dikelilingi oleh cairan ketuban dan otot-otot  tebal pada rahim yang berfungsi untuk melindunginya. Jadi, seks di masa kehamilan tidak akan berpengaruh terhadap calon buah hati Anda.

Seks saat Hamil: perubahan hasrat pada perempuan

Beberapa perempuan menyatakan mereka mengalami perubahan hasrat untuk melakukan hubungan seks saat berada pada masa kehamilan. Beberapa mengalami timbulnya hasrat membara, sementara sebagian lagi tidak tertarik untuk melakukannya, jika dibandingkan dengan masa sebelum kehamilan.

Yang jelas, seiring dengan usia kehamilan maka bertambahnya berat badan sang istri menjadi pertimbangan untuk melakukan perubahan posisi demi kenyamanan pasangan.

Bahkan jika pada perkembangan selanjutnya terjadi komplikasi kehamilan dan dokter menganjurkan agar suami istri berhenti melakukan seks saat hamil, tetap luangkan waktu untuk bermesraan dengan pasangan Anda – karena bermesraan tidak berarti Anda berdua harus melakukan hubungan intim, dan sangat penting bagi suami istri untuk saling mengekspresikan cinta dan kasih sayang.

Pandangan ahli tentang seks saat hamil, oleh Dr. Tan Eng Loy, Konsultan, Departemen Obstetrik dan Ginekologi, Rumah Sakit Umum Singapura.

Referensi : Doctor’s views on pregnancy sex

Baca juga artikel menarik lainnya :

Penulis

jpqosinbo