Belakangan ini, warga Cirebon diresahkan oleh kabar penculikan yang menghantui anak-anak mereka. Kabar penculikan anak di Cirebon ini santer beredar di media sosial, hingga para orangtua takut membiarkan anak main di luar rumah terlalu lama.
Kabar penculikan anak di Cirebon
Seperti diberitakan oleh Detik, pada hari Rabu 8 Maret 2017 seorang perempuan asal Indramayu ditangkap warga karena berkeliaran di depan SDN 1 Karangjalak Cirebon. Dia diduga sebagai penculik, dan segera diamankan oleh Mapolsekta Utbar.
Namun setelah diselidiki, ternyata wanita yang bernama Susilawati ini mengidap penyakit gangguan jiwa. Hal ini dibenarkan oleh keluarga Susilawati dan kepala desa yang didatangkan dari Indramayu. Susilawati menghilang dari rumahnya selama tiga hari sebelum ditemukan berada di dekat SDN 1 Karangjalak.
Penangkapan Susilawati makin mengukuhkan kecemasan para warga Cirebon yang takut anaknya menjadi korban penculikan. Apalagi saat ditangkap ia sempat berkata bahwa dia ingin menculik tiga anak untuk dijadikan tumbal.
Namun, Kepala Polisis Resort Cirebon Kota Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memastikan bahwa kabar penculikan anak di Cirebon hanya isu belaka.
“Sampai saat ini, Polres Cirebon Kota belum menerima laporan atau menemukan adanya penculikan anak yang ramai di media sosial,” tegas Kapolres Adi seperti dikutip dari Pikiran Rakyat
Komandan Polisi Munawan yang bertugas di Mapolsekta Utara Barat juga membenarkan hal ini. “Sejauh ini di wilayah Polsekta utbar tidak ada laporan penculikan. Kasus penangkapan Susilawati tidak ada unsur penculikannya.”
Kompol Munawan yang menangani kasus Susilawati telah mengirimkan wanita tersebut ke rumah sakit Gunung Jati, untuk menjalani observasi kesehatan. Kompol Munawan berharap agar orangtua bisa termotivasi dan lebih waspada dalam menjaga anak-anak mereka.
Kapolres Adi Vivid juga menyarankan para orangtua agar anak-anak diajari untuk tidak mudah dirayu dengan iming-iming uang atau hal lainnya. Orangtua pun dihimbau agar selalu mengawasi dengan teliti saat membawa anak mereka ke tempat umum.
Dengan adanya pernyataan resmi dari kepolisian ini, seharusnya warga Cirebon bisa lebih lega dan tidak cemas lagi. Namun bukan berarti menurunkan kewaspadaan terhadap penjagaan anak-anak.
Semoga anak-anak kita terhindar dari para penjahat ya, Parents.
Baca juga:
Waspadai Penculikan Anak Melalui Internet
Penculikan anak merupakan salah satu fenomena yang selalu meresahkan bagi para orang tua. Anak yang masih kecil dan belum faham apapun, haruslah diberikan edukasi untuk tidak menerima bantuan orang yang tidak dikenal. Hal ini untuk menghindari terjadinya penculikan pada anak yang masih dibawah umur. Kabar penculikan anak di Cirebon beberapa waktu lalu ini sempat meresahkan warga setempat. Mari simak ulasan selengkapnya.
Seorang Anak yang Diculik Oleh Seorang Gangguan Jiwa
Pada hari Rabu, 8 Maret 2017 lalu seorang perempuan asal Indramayu ditangkap warga setempat karena berkeliaran di depan SDN 1 Karangjalak Cirebon. Wanita ini diduga sebagai tersangka penculikan anak dan segera diamankan oleh Mapolsekta Utbar. Namun setelah diselidiki, ternyata wanita asal Indramayu yang bernama Susilawati mengidap penyakit gangguan jiwa.
Dugaan ini kemudian dibenarkan oleh keluarga Susilawati dan kepala desa yang didatangkan dari Indramayu. Susilawati menghilang dari rumahnya selama tiga hari sebelum ditemukan di SDN 1 Karangjalak. Penangkapan Susilawati ini makin membuat warga sekitar semakin resah dan khawatir jika terjadi apa apa pada anak mereka.
Hal ini ditambah Susilawati yang mengatakan jika ia sedang mencari tiga anak untuk dijadikan tumbal. Namun Kepala Polisi Resort Cirebon Kota Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memastikan jika penculikan anak di Cirebon ini hanya isu belaka. Sehingga para orang tua tidak perlu resah dengan kabar penculikan anak di Cirebon.
Warga Diharapkan Tenang dan Tidak Resah
Hingga hari ini Polres Cirebon Kota belum menerima laporan atau menemukan adanya penculikan anak yang ramai di media sosial. Polisi Munawan juga menjelaskan jika sejauh ini tidak ada laporan penculikan, dan kasus Susilawati bukanlah salah satu kasus yang memiliki unsur penculikan di dalamnya.
Kompol Munawan juga akan menangani kasus Susilawati yang telah mengirimkan wanita tersebut ke rumah sakit Gunung Jati. Hal ini bertujuan agar Susilawati menjalani observasi kesehatan di rumah sakit. Kompol Munawah juga berharap agar para orang tua bisa termotivasi dan lebih waspada dalam menjaga anak anak mereka.
Sementara Kapolres Adi Vivid juga menyarankan para orang tua agar anak anak diajari untuk tidak mudah dirayu dengan iming iming uang ataupun hal lainnya. Para orang tua juga dihimbau agar selalu mengawasi dengan teliti saat membawa anak mereka ke tempat umum. Dengan adanya pernyataan resmi ini seharusnya warga Cirebon bisa lebih lega dan tidak cemas lagi.
Dengan adanya isu penculikan anak ini tentu para orng tua harus lebih mendidik anak, agar tidak sembarang menerima bantuan dari orang yang baru saja dikenal baik dengan iming iming apapun. Para orang tua harus selalu memperhatikan bagaimana ceritanya pada hari itu saat tidak bersama dengan orang tua. Pastikan jika anak berada pada lingkungan pergaulan yang mana sehingga terhindar dari penculikan.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.