Kasus penculikan anak kembali terjadi. Kali ini ada penculikan anak di Palembang yang membuat sang ayah cemas.
Sampai saat ini isu penculikan anak memang marak di kalangan masyarakat, khususnya di kota-kota besar. Wajar jika orangtua merasa khawatir jika anak sedang berada di luar rumah atau tanpa pengawasan.
Faktanya, orangtua memang tidak selalu bisa mengawasi anak selama 24 jam penuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk membekali anak agar ia bisa menjaga dirinya sendiri. Ajarkan anak mengenai apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Salah satunya dengan menghapal nomor telepon orangtua, tahu di mana alamat rumah lengkap jika tersesat, termasuk dengan bekal ilmu bela diri.
Berikut adalah kisah tiga anak yang hilang di Palembang yang viral belakangan ini di media sosial. Mereka memang diduga menjadi korban penculikan. Benarkah?
Tiga Anak Hilang di Palembang, Ayah Khawatirkan Penculikan
Rachmat yang kehilangan tiga anaknya. Sumber: Okezone
Awal mulanya, Rachmat (49) melaporan ke kepolisian setempat bahwa ketiga anaknya sudah lima hari tidak kunjung pulang ke rumah. Ia tidak bisa menutupi kesedihannya kehilangan anak-anaknya lantaran selama 8 tahun ini ia hanya menghidupi mereka sendiri karena ia berstatus sebagai single parent.
Rachmat sudah berpisah dengan mantan istrinya. Ketiga anaknya, Nashwa Nasifa (15), Muhammad Shofi Rizqullah (13), dan Muhammad Yahfi Rizqullah (12) tinggal bersama dirinya di Palembang.
Ia terakhir kali melihat anak-anaknya pada 15 Juni lalu. Anak sulung, Nashwa pamit pergi untuk melegalisir ijazah di SMP Negeri 37 Palembang.
“Yang paling besar minta izin untuk ke sekolah, legalisir ijazah. Anak saya tidak mau ke mana-mana kalau tanpa izin dari saya,” ujar Rachmat, dikutip dari laman Kompas.
Awalnya, ia tidak merasa curiga. Bapak tiga orang anak ini pun bekerja ke dermaga seperti biasa. Lelaki paruh baya ini mengaku bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya.
Namun saat pulang ke rumah, ia terkejut karena ketiga anaknya tidak ada di rumah.
“Di tempat neneknya sudah saya cari, mereka hanya menitipkan kunci rumah. Lalu pergi tidak tahu ke mana,” katanya.
Rachmat mencari anak-anaknya ke rumah sanak keluarga lainnya dan teman-teman anaknya, tetapi hasilnya nihil.
“Anak saya ini semuanya penurut, mereka tidak pernah meninggalkan rumah tanpa izin saya,” ungkap Rachmat. Ditambakannya, ia pun sempat menghubungi sang mantan istri perihal keberadaan anak-anaknya, tetapi tidak ada jawabannya.
Sudah delapan tahun menjadi orangtua tunggal, Rachmat mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan mantan istrinya setelah berpisah.
Ditemukan di Rumah Ibunya di Bekasi
Foto tiga anak Rachmat. Sumber: Inews
Setelah hilang selama sepekan, ketiga anak Rachmat akhirnya berhasil diketahui keberadaannya. Ketiganya ditemukan di rumah sang ibu di Bekasi, Jawa Barat. Rachmat bisa bernapas lega karena ternyata anak-anaknya bukan korban penculikan di Palembang.
“Ketiga anak itu sehat dan baik-baik saja, kami ada videonya. Mereka tinggal di rumah ibunya,” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, seperti dikutip dari Merdeka.
Berdasarkan penelusuran, Nashwa, Shofi, dan Yahfi pergi dari rumah pada hari Sabtu, tanggal 15 Juni 2020 lalu. Keesokan harinya mereka memberi kabar kepada ayahnya bahwa mereka akan pergi ke tempat ibunya. Sang ibu pun sudah mengirim pesan kepada guru mereka di Palembang.
Entah mengapa pesan tersebut tidak pernah sampai kepada Rachmat. Kemudian, laporan anak hilang ke kepolisian dibuat Rachmat dan tercatat pada hari Senin (24/6).
“Bukan diculik, tapi pergi dari rumah,” Nuryono menegaskan.
Tiga anak Rachmat. Sumber: Detik
Kabar telah ditemukannya anak-anak membuat Rachmat bahagia dan bersyukur anak-anaknya dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah sudah ketemu. Saya baru dapat kejelasan Senin kemarin dari sekolah. Saya juga sudah ke PPA Polrestabes Palembang. Sangat bersyukur pada Allah anak saya sudah ketemu,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Rachmat mengaku belum mendapatkan pasti kejelasan dari mantan istrinya mengenai keberadaan ketiga anaknya.
“Nah itu, dibel (ditelepon) tidak connect (tersambung). Maunya saya mediasi ke KPAI. Cuma dibel tidak connect. Alamatnya dimana? Kan Sudah lama saya nggak ketemu sama ibunya anak-anak,” Rachmat menjelaskan.
Ia juga menyesalkan sikap mantan istrinya yang tidak memberitahu langsung kepadanya ingin mengajak ketiga anaknya untuk ikut tinggal bersamanya. Padahal selama ini yang membesarkan mereka adalah Rachmat, sementara mantan istrinya sudah menikah lagi.
“Kalau mereka mau bicara benar mau nengok anak, nggak masalah itu. Kan anak masih sekolah, pak. Namanya kangen nggak apa buat saya, wajar. Karena ya Sudah lama anak juga ditinggal ibunya, dia juga sudah menikah lagi saat pergi,” tutur Rachmat.
Rachmat berharap ketiga anaknya bisa kembali bersama di Palembang. Pertimbangannya, ketiganya masih bersekolah di Palembang dan ia masih berkewajiban untuk menanggung kebutuhan anak-anaknya.
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.