Rekaman CCTV yang berlokasi di Cikupa, Tangerang ini adalah bukti bahwa penculikan anak bisa terjadi kapan dan di mana saja. Ironisnya, orang-orang di sekitar tempat penculikan anak terekam cctv hanya bisa bengong dan tak mampu berbuat apa-apa.
Kronologi penculikan anak terekam CCTV di tengah keramaian
Penculikan anak terekam CCTV di tengah keramaian terjadi di Cikupa Tangerang. Kejadian ini terjadi setelah seorang Ibu yang membawa anaknya selepas berbelanja dari sebuah swalayan hendak menyeberang jalan.
Seorang penculik terekam langsung merebut anaknya dari belakang, sementara 3 orang kawanan penculik lainnya berusaha menghalangi usaha sang Ibu dalam menyelamatkan anaknya.
Anak korban yang diketahui bernama Evelyn Tiandy akhirnya berhasil dibawa kabur oleh komplotan penculik menggunakan mobil yang sudah terparkir di dekat lokasi kejadian.
Lebih parahnya lagi, banyak warga yang menyaksikan dari tempat kejadian tak mampu berbuat apa-apa untuk menyelamatkan anak malang ini.
Baca juga:
Waspada Penculikan Anak, Ketahui Cara Mencegah dan Tips Menghadapi Stranger
Keselamatan si kecil merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Tak hanya di rumah saja, orang tua juga harus menjaga keselamatan mereka saat berada di tempat umum. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Misalnya adalah kasus penculikan pada anak dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti halnya penculikan anak terekam cctv yang hangat dibicarakan masyarakat saat ini.
Kronologi Penculikan pada Anak
Penculikan yang terjadi di kawasan Cikupa, Tangerang ini menyedot banyak perhatian. Karena sedikit berbeda dengan penculikan terhadap anak lainnya yang dilakukan di tempat sepi. Penculikan terhadap anak yang satu ini justru dilakukan di tempat yang ramai. Aksi tersebut juga tak hanya dilakukan oleh satu orang, terdapat setidaknya 3 orang penculik yang berkomplot untuk mempermulus aksinya.
Si korban yang bernama Evelyn Tiandy juga berhasil dibawa kabur oleh para penculik. Ia dibopong oleh salah satu tersangka dan dimasukkan ke dalam mobil yang terparkir di sekitar lokasi kejadian. Sang ibu yang berada di dekat sang korban juga telah berusaha mengejar anak tersebut. Namun karena jumlah penculik yang tidak sebanding dengan dirinya, membuat si ibu tak dapat berbuat banyak.
Penculikan yang Terekam oleh Kamera CCTV
Penculikan yang dilakukan di siang bolong ini juga terekam setidaknya dua buah kamera cctv. Pada rekaman dari kamera cctv tersebut, juga diketahui bahwa sang korban dan ibunya baru saja keluar dari suatu tempat perbelanjaan. Mereka tampak menyeberang jalan di depan toko tersebut menuju ke arah kendaraan mereka. Sang ibu yang berada di depan si anak tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi incaran para penculik.
Aksi tersebut berjalan dengan begitu cepat, dan ironisnya juga ditonton oleh banyak orang. Hal ini sangatlah disayangkan karena orang orang yang berada di sekitarnya justru tak berbuat apa apa. Mereka hanya menonton saat penculikan itu terjadi. Diduga karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi, membuat warga tak bisa berbuat banyak untuk membantu si korban dan ibunya.
Pendapat yang Disampaikan oleh Ibu Korban
Pada video berdurasi 1 menit 52 detik yang ditayangkan, juga berisi mengenai pendapat dari sang ibu korban. Penculikan anak terekam cctv ini dilakukan satu minggu sebelum ujian sekolah dilakukan. Korban sendiri merupakan gadis kecil yang masih duduk di bangku sekolah. Si ibu menuding para penculik tersebut telah mengambil hak anaknya untuk bersekolah. Raut muka si ibu juga menggambarkan perasaan sedih dan marah kepada komplotan penculik tersebut.
Tak hanya itu, sang ibu korban juga meminta kepada masyarakat untuk turut membantu mencari keberadaan dari buah hatinya. Ia memohon jika terdapat orang yang mengetahui tentang keberadaan dari putri kecilnya untuk melapor kepada pihak kepolisian. Hal ini ia sampaiakan saat diadakan jumpa pers di kepolisian. Rita Tjoa, sang ibu tak hanya melaporkan kasus penculikan ini kepada polisi, ia juga melaporkannya pada komnas perlindungan anak.
Banyaknya kasus penculikan terhadap anak merupakan salah satu hal yang tak boleh luput dari orang tua. Kasus tersebut juga memiliki latar belakang yang berbeda. Misalnya adalah karena masalah ekonomi, dendam pribadi, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja tidak dibenarkan dan harus diusut hingga tuntas. Tak hanya si anak saja yang menjadi korban, namun juga pihak keluarga yang turut menderita setelah si anak diculik oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.