Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/02) malam mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan. Tak hanya macet, hujan rupanya turut berdampak pada pemadaman listrik di banyak wilayah yang terkena banjir. Demi keselamatan, penting bagi Parents mengetahui bagaimana penanganan listrik saat banjir.
Penanganan listrik saat banjir, apa yang sebaiknya dilakukan?
Kawasan rumah terkena banjir, ap
Melansir laman Safe Electricity, peralatan listrik sangat mungkin bersentuhan dengan air banjir. Jika diabaikan, tentu bisa mengakibatkan sengatan listrik yang serius. Hal ini kerap dianggap sepele selama atau setelah bajir, padahal kecelakaan listrik bisa membahayakan nyawa.
Berikut langkah yang sebaiknya dilakukan selama banjir melanda:
- Hindari masuk ke ruang bawah tanah atau ruangan lain yang terendam banjir dengan perangkat listrik di dalamnya
- Jangan pernah mencoba mematikan daya listrik yang sudah bersentuhan dengan air, hubungi pihak berwenang di kawasan Anda untuk melakukannya dengan aman
- Jangan menyentuh kabel, sakelar listrik saat tangan dalam keadaan basah atau saat Anda sedang berdiri di genangan air
- Simpanlah semua peralatan yang mengandung listrik setidanya 10 kaki dari permukaan yang tergenang banjir.
- Stop pemakaiannya saat kondisi hujan atau basah. Jika peralatan listrik sudah bersentuhan dengan air, mintalah profesional untuk memeriksanya sebelum digunakan
Bagi Parents yang memang kerap dilanda bajir secara rutin, pastikan sudah mempersiapkan wadah kering untuk menyelamatkan semua dokumen penting dan taruh di tempat yang mudah diraih kapan saja. Jangan lupa lakukan langkah berikut setelah banjir sudah surut:
- Pastikan rumah dalam kondisi aman untuk dimasuki
- Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan genangan banjir yang kemungkinan besar sudah terkontaminasi kuman dan bakteri
- Siapkan senter dengan kualitas terbaik saat akan masuk ke dalam rumah sesaat setelah banjir surut. Hal ini bisa menakar seberapa parah kondisi rumah Anda dan perbaikan yang perlu dilakukan
- Matikan seluruh aliran listrik jika memungkinkan dan aman untuk dilakukan. Demi keamanan, hubungi pihak yang berwenan untuk mencegah tersengat listrik. Hubungi juga pihak layanan lain, seperti gas untuk informasi kapan saatnya aman untuk dinyalakan kembali
- Pindahkan semua peralatan yang masih bisa diselamatkan dari area banjir
- Gali informasi dari tenaga profesional dan bersertifikasi untuk melakukan perbaikan rumah. Gunakan tukang listrik yang terdaftar untuk menilai kondisi dan kerusakan kabel listrik, peralatan dan peralatan yang terdampak banjir.
Perlu diketahui, ahli listrik teruji akan memberikan Laporan Kondisi Instalasi Listrik (EICR) yang akan mengidentifikasi kondisi kabel serta peralatan yang sejatinya membutuhkan perbaikan. Contoh, jika kerusakan disebabkan oleh air bersih (pipa atau toren air yang pecah akibat banjir) maka perbaikan yang diperlukan hanya mengeringkan kabel dan mengganti aksesori yang terkena air (soket, sakelar , colokan dll.).
Berbeda dengan kerusakan akibat banjir bandang yang mana air sudah terkontaminasi maka kemungkinan bagian instalasi listrik perlu diperbaiki. Menyikapi hal ini, tanyakan ahli listrik terdaftar terkait kemungkinan menaikkan ketinggian peralatan listrik yang baru dipasang; termasuk menaikkan kotak sekering dan soket ke tingkat yang lebih aman.
Di samping itu, pastikan tidak melakukan hal berikut demi keselamatan Anda:
- Manfaatkan lilin untuk memandu Anda dan keluarga memasuki rumah setelah banjir
- Gunakan peralatan listrik bertenaga sekecil apapun di daerah yang terkena banjir, namun pastikan kondisi dinyatakan aman oleh ahli listrik
- Hindari berada di sekitar kabel yang terbuka
- Mulai membersihkan atau memperbaiki sebelum dinyatakan aman oleh pihak berwenang
Lakukan perbaikan tempat tinggal jika kawasan sudah dinyatakan aman oleh tokoh masyarakat setempat. Hubungi perusahaan asuransi yang Anda ikuti untuk meminta saran atau persetujuan melakukan perbaikan, jangan lupa sertakan bukti untuk kerusakan yang bisa diklaim oleh pihak terkait.
Lokasi yang mengalami dampak pemadaman listrik
Sampai berita ini ditulis, PT PLN (Persero) telah memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir di Jakarta dan Bekasi, demikian dilansir dari laman Kompas. General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad menyebutkan, pihaknya memadamkan sementara 326 gardu listrik akibat banjir hari ini.
“Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir petugas PLN mulai mengamankan aliran listrik agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir,” tuturnya dalam keterangan tertulis.
Ikhsan juga mengimbau pada masyarakat untuk mematikan listrik langsung dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, juga mengamankan alat elektronik ke tempat yang jauh dari jangkauan banjir. Ia juga menganjurkan warga untuk menghubungi Contact Center 123 atau instansi PLN terdekat untuk pemadaman listrik jika wilayahnya terdampak banjir.
Wilayah yang mengalami pemadaman listrik
Hingga pukul 06.00 WIB terdapat sejumlah wilayah yang mendapat pemadaman listrik antara lain Komplek Bintara Jaya II, Perum Bintara Jaya, Simpang Tol Bintara Sektor 8, Jalan Bintara 8 SLTP 14 Bekasi, Perum Pondok Cipta. Kemudian, Jalan Cempaka Putih Barat,Perum Cempaka Putih Indah, Cempaka Putih Barat XXI, Jalan Cempaka Putih Tengah, l.Pulo Ayang, Jalan Pulo ayang III, Jalan Rawa Sumur, Yakes Telkom Area Jakarta, Jalan Percetakan Negara, PT Telkom MSC Area II Jakarta, Jalan Mulia Raya, Jalan Sumur Batu Raya, STMI, Jalan Letjend. Suprapto, Jalan Sudiro, Gang Siaga 4, Hotel Grand Cempaka, Jalan Rawa Gelam.
PLN juga memadamkan listrik di area Bekasi tepatnya kawasan Pondok Gede yakni Jalan Anugrah Raya Jatiwaringin, Jalan Pelita lUbang Buaya, Perum Artha Kencana, Jalan Anugrah raya dsk, Perum Pesona Jati Bening, Rest Area Toll Jati Bening, Jalan Pangrango Jati Bening, Perum Antilope Jatiwaringin, Jati Waringin Permai, Jalan Setia,Jatiwaringin. Komplek TNI AL,Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk , Komplek TNI AL, Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jalan Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi, dan sekitarnya.
Tak hanya itu, sejumlah wilayah di Menteng juga turut terdampak seperti Jalan Parapatan 35, Jalan Gunung Sahari Raya, Bungur Besar, dan sekitarnya. Warga dapat menghubungi contact center PLN untuk listrik dapat dinyalakan kembali setelah banjir surut.
Masyarakat juga diminta untuk memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering sehingga jaringan distribusi listrik yang akan dioperasikan dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik seperti semula.
Baca juga :
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.