Banyak peristiwa pembunuhan yang masih digantung bertahun-tahun lamanya. Alasan utamanya karena sang pelaku pembunuhan tak kunjung ditemukan. Namun, salah satu kasus pembunuhan gadis di Jepang terungkap setelah kurang lebih 14 tahun lamanya.
Salah satu peristiwa tersebut datang dari 2004 lalu. Pembunuhan misterius gadis SMA di rumahnya sempat menggemparkan Jepang. Peristiwa ini kembali viral di Twitter kemudian diperbincangkan banyak warganet.
Hampir tak menemui titik terang, siapa sangka dalang di balik pembunuhan ini ditemukan empat belas tahun kemudian. Seperti apa kronologinya? Simak disini Parents.
Artikel terkait: Cegah Kasus Depresi dan Bunuh Diri, Kini Jepang Punya Menteri Kesepian
Kronologi Pembunuhan Gadis di Jepang
Sumber Tokyoreporter
Melansir dari Japan Times, korban adalah seorang siswa SMA berusia 17 tahun bernama Kitaguchi Satomi tinggal di Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima, Jepang. Saat itu, Kitaguchi baru saja pulang dari sekolah pada 5 Oktober 2004. Dia pulang sekolah lebih awal karena ada ujian akhir sekolah.
Kitaguchi tinggal bersama orangtuanya, neneknya (Michiyo, juga adik perempuan dan laki-laki di kompleks rumah yang terdiri dari tiga bangunan. Tiga bangunan tersebut yakni rumah Michiyo, rumah tempat tinggal anggota keluarga lainnya, dan rumah terpisah.
Adik Kitaguchi dan Michiyo mendengar teriakan dari rumah terpisah. Mereka berlari dan menemukan Kitaguchi yang meninggal, berlumuran darah di lantai pertama.
Adik Kitaguchi berkata bahwa dia melihat sekilas seorang pemuda sebelum dia berlari ke toko berkebun terdekat untuk mencari bantuan.
Saat pemilik toko menelepon polisi, saudari itu mendengar teriakan neneknya. Setelah berlari kembali ke kompleks, dia menemukan Michiyo terbaring di rumahnya sendiri, berdarah dari beberapa luka tusukan, menurut penyelidik.
Polisi mengatakan Kitaguchi ditikam beberapa kali di dada, perut dan leher. Neneknya, Michiyo (72) tetap tidak sadarkan diri setelah serangan yang terjadi sekitar pukul 3 sore.
Artikel terkait: Jangan Penasaran Lagi, Ini 5 Rahasia Panjang Umur ala Jepang
Pelaku Ditemukan dengan Cara Tak Biasa
Adik Kitaguchi mengatakan bahwa si pelaku mengenakan pakaian hitam dan usianya sekitar 30 tahunan. Polisi pun membuat sketsa terduga pelaku ini dan terus mengejarnya.
Bertahun-tahun kemudian, polisi telah menyelidiki lebih dari 40.000 tersangka. Potret para tersangka juga terpampang di seluruh jalan dan gang.
Ayah Kitaguchi Satomi juga menawarkan hadiah sebesar 3 juta yen atau sekitar Rp375 juta, tetapi si pembunuh ini tak kunjung ditemukan. Jepang bahkan mengundang tim ahli FBI AS untuk membantu kasus tersebut.
Sampai akhirnya, seorang karyawan swasta bernama Manabu Kashima (35) ditangkap Kepolisian Hiroshima, Jepang. Dilansir dari Japan Today, Kashima ditangkap selang belasan tahun etelah polisi berhasil mengungkap kasus hukum itu melalui DNA dan sidik jari Kashima.
Ya, dia adalah sang pelaku pembunuhan gadis malang tersebut. Kashima mengaku telah membunuh Satomi Kitaguchi pada 5 Oktober 2004 di Kota Hatsukaichi, Hiroshima, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Artikel terkait: 7 Nilai Keuangan ala Keluarga Jepang agar Sejahtera di Hari Tua
Motif Pelaku
Sumber Tokyoreporter
Setelah melakukan investigasi, motif Kashima melakukan pembunuhan telah terungkap. Di hari kejadian, dia merasa putus asa Kashima saat bekerja di perusahaan logam yang ada di Prefektur Yamaguchi.
Kashima merasa hidupnya begitu menyiksa sehingga dia ingin kabur dari kota itu. Dengan berbekal pisau lipat dan uang yang ia titipkan ke temannya, Kashima pergi ke Tokyo hingga akhirnya sampai di Hiroshima.
Di sana, Kashima melihat Satomi yang baru saja pulang dari sekolah. Kashima tadinya ingin memperkosa Satomi.
Namun Satomi melakukan perlawanan. Kashima yang panik langsung menusuk gadis itu dengan pisau yang dia bawa. Pisau itu ia gunakan juga untuk menusuk nenek Satomi.
Usai melakukan penusukan, Kashima kabur dan dihantui rasa bersalah. Dia merasa bersalah dan berharap Satomi tetap hidup.
Rasa bersalah Kashima itu kembali muncul setelah 2018 ia mencari tahu kabar Satomi di internet. Ia pun mengetahui korbannya tersebut telah meninggal.
Kashima marah dan membuatnya melecehkan rekan kerjanya. Karena kejadian tersebut, Kashima pun ditangkap.
Akibat telah membunuh Satomi dan menusuk neneknya, Kashima dikenakan hukuman penjara seumur hidup pada Maret 2020.
Itulah kasus pembunuhan gadis Jepang yang pelakunya tertangkap empat belas tahun kemudian. Sepandai-pandainya pelaku bersembunyi, akhirnya bisa tertangkap juga. Gimana pendapatnya nih, Parents?
****
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/cara-mendidik-anak-ala-Jepang
https://id.theasianparent.com/nama-anak-Jepang-Islami
https://id.theasianparent.com/anak-Jepang-paling-bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.