Penting! Kenali Strategi dan Cara Pemberian MPASI Premium untuk Buah Hati

Pemberian MPASI premium tentu harus memerhatikan petunjuk dan kesiapan buah hati dalam menerima makanan.

lead image

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sudah menjadi kewajiban Parents untuk memberikan MPASI premium kepada si kecil saat ia mulai makan makanan padat. Tujuan dari pemberian MPASI premium tentu saja agar tumbuh kembang buah hati menjadi lebih optimal.

Lantas, apa, sih, MPASI premium itu? Bagaimana cara memberikan MPASI premium kepada buah hati tercinta? Mari simak penjelasannya berikut ini, Parents.

Artikel Terkait: Bayi tidak BAB setelah MPASI pertama? Kenali penyebabnya berikut ini

Apa Maksud Pemberian MPASI Premium?

Pemberian MPASI premium

MPASI premium adalah MPASI yang memiliki kecukupan gizi yang baik, diberikan pada bayi di atas usia 6 bulan. Walau demikian, pada beberapa kasus tertentu ada juga bayi yang berusia di bawah 6 bulan sudah mulai MPASI. Namun, itu pun atas saran dari dokter.

Kecukupan gizi si kecil memang memiliki fungsi vital dalam kehidupannya. Sehingga, setelah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, Bunda harus menyiapkan MPASI untuk menyokong tumbuh kembang bayi. Sebab, pemberian ASI saja sudah tidak mampu lagi memenuhi kecukupan gizinya dan kebutuhan energi bayi di atas usia 6 bulan.

Parents perlu mempersiapkan anak untuk menerima MPASI sebagai asupan hariannya. Namun, meski buah hati sudah mulai diberikan MPASI, pemberian ASI sebaiknya tetap dilanjutkan sampai si kecil berusia 2 tahun.

Strategi Pemberian MPASI Premium

Cara pemberian MPASI pada buah hati tidak bisa dilakukan secara sembarang. Ada petunjuk dan strategi yang mesti Parents ketahui agar MPASI bisa berfungsi optimal untuk mendukung pertumbuhan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikut ini adalah beberapa strategi pemberian MPASI menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

1. Tepat Waktu

MPASI diberikan pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Pada usia ini kebutuhan energi dan kecukupan gizi anak tidak dapat dipenuhi dengan ASI saja.

2. Adekuat atau Memadai

MPASI yang Bunda berikan harus mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutien yang dibutuhkan anak.

3. Pemberian MPASI Premium Harus Aman dan Higienis

Dalam pembuatan MPASI Bunda harus memastikan bahan-bahan yang Bunda gunakan aman untuk dikonsumsi si kecil. Selain itu dalam penyiapannya pun harus memerhatikan kebersihan alat, bahan, dan tempat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Diberikan Secara Responsif

Perhatikan sinyal lapar dari si kecil saat Bunda memberikan MPASI. Pemberian MPASI ini juga harus konsisten.

Lalu, tidak hanya melihat dari segi usia bayi, Bunda juga harus memerhatikan kesiapan anak. Ada beberapa tanda bayi Bunda sudah siap memulai MPASI.

Artikel Terkait: Ragam manfaat MPASI jagung, lengkap dengan resepnya

5. Duduk Tegak

Bayi yang siap memulai MPASI sudah dapat duduk dengan leher tegak tanpa bantuan. Ini penting sekali untuk memastikan makanan yang bayi telan tidak membuatnya tersedak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Ketertarikan pada Makanan

Si kecil mulai suka meraih makanan Bunda dan ingin ikut makan. Bisa jadi bayi Bunda sudah siap untuk memulai MPASI.

7. Memasukkan Benda ke Mulut

Bayi Bunda sudah memasuki kesiapan motorik yang baik saat ia menunjukkan perilaku suka memasukkan barang ke mulutnya.

8. Masih Lapar setelah diberi ASI

Bunda sudah memberikan ASI yang cukup pada Bayi, tetapi setelah menyusu si kecil masih rewel dan kelihatan masih lapar. Namun, tetap perhatikan usianya juga, ya.

Hal yang Perlu diperhatikan saat Pemberian MPASI Premium kepada Si Kecil

Selain strategi, ada beberapa hal yang Bunda perlu perhatikan dalam proses pemberian MPASI kepada buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Frekuensi

Bunda bisa memberikan MPASI pada bayi sesuai saran dari IDAI berikut ini:

  • Bayi 6-9 bulan: Berikan 2 hingga 3 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan seperti buah atau snack
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan 3-4 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan
  • Lalu, bayi 12-24 bulan: Berikan 3-4 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan

Artikel Terkait: Yuk intip cara Zaskia Mecca membuat MPASI yang bikin Bhre lahap makan

2. Jumlah

Kapasitas perut bayi belum dapat menampung makanan dalam jumlah banyak. Bunda perlu meningkatkan porsi makan si kecil secara bertahap

  • Bayi 6-9 bulan : Awali dengan 2-3 sendok makan, kemudian tingkatkan perlahan hingga setengah mangkuk bayi berukuran 250 ml.
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan makan setengah mangkuk bayi ukuran 250 ml
  • Lalu, bayi 12-24 bulan: Tingkatkan jumlah secara perlahan hingga tiga perempat mangkuk ukuran 250 ml

3. Tekstur

Kemampuan mengunyah dan menelan si kecil juga perlu dilatih sedikit demi sedikit. Tekstur MPASI yang Bunda berikan bisa bertahap dari lembut hingga mendekati makanan dewasa sedikit demi sedikit.

  • Bayi 6-9 bulan : Bubur saring kental (puree) atau makanan yang dilumatkan halus (mashed)
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan makanan yang dicincang halus (minced), makanan yang dicincang kasar (chopped), atau makanan yang dapat dipegang oleh bayi (finger food)
  • Serta, bayi 12-24 bulan: Makanan keluraga yang dihaluskan atau dicincang seperlunya

4. Aktif atau Responsif

Dalam proses pemberian MPASI ini Bunda harus sabar. Pemberian MPASI adalah proses belajar dua arah.

Bunda belajar untuk memahami sinyal lapar dan kenyang si kecil, begitupun si kecil memelajari sinyal lapar dan kenyangnya juga. Akan ada masanya bayi Bunda sulit makan atau malah sangat lahap makan. Intinya Bunda harus tetap sabar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemberian MPASI premium bagi buah hati memang memerlukan perjuangan dan usaha rutin dari orangtua. Tetap semangat Bunda untuk mengenalkan ragam makanan bergizi untuk buah hati tercinta.

Sumber: IDAI, Hellosehat

Baca Juga:

Resep MPASI ala Baby Led Weaning: Bakso Bayi Sehat

Penulis

Rian Andini