X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Vagina Terasa Kering saat Bercinta? Kenali Fakta Pelumas Seks yang Wajib Anda Tahu!

Bacaan 4 menit
Vagina Terasa Kering saat Bercinta? Kenali Fakta Pelumas Seks yang Wajib Anda Tahu!

Saat aktivitas bercinta terasa tidak nyaman, pelumas untuk hubungan seksual sangat diperlukan. Apa yang perlu Anda dan pasangan ketahui tentang pelumas seks?

Pernahkah merasakan kondisi tidak nyaman saat berhubungan seksual? Vagina terasa kering? Atau, penetrasi terasa sulit untuk dilakukan? Hubungan seksual idealnya menjadi aktivitas menyenangkan bagi suami istri. Itu sebabnya, bila tidak nyaman saat bercinta, pelumas untuk hubungan seksual sangat diperlukan.

Sebuah studi yang dilakukan Indiana University’s Center untuk Promosi Kesehatan Seksual dan dirilis Trojan Lubricants menyebutkan, kalau lubrikasi atau pelumasan bisa memudahkan wanita untuk mencapai orgasme.

Faktanya pada perempuan, ada kalanya organ intim sulit mengeluarkan cairan sebagai pelumas alami. Cairan ini baru bisa dihasilkan ketika perempuan mendapatkan rangsangan yang baik dari pasangannya. Artinya, seorang perempuan memang membutuhkan waktu foreplay lebih lama untuk memproduksi cairan lubrikasi alami.

Jika kondisi produksi cairan lubrikasi terhambat, tentu saja bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat  bercinta. Oleh karena itulah, terkadang ada kondisi yang membuat Anda membutuhkan bantuan pelumas buatan saat berhubungan seks untuk membantu mencapai orgasme.

Baca juga : 5 Fantasi seks istri yang jarang terungkap

Apa saja penyebab vagina terasa kering saat bercinta?

pelumas untuk hubungan seksual

  1. Faktor usia. Seiring bertambahnya usia, jumlah pelumas alami yang diproduksi Miss V akan semakin berkurang. Selain itu, dinding Miss V juga akan semakin menipis dan kaku.
  2. Kurangnya rangsangan pada saat pemanasan atau foreplay.
  3. Perasaan cemas atau sedang mengalami rasa stres
  4. Menurunnya kadar hormon estrogen. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar hormon estrogen menurun adalah kondisi tubuh pasca melahirkan dan sedang menyusui, kebiasaan merokok, dan menjalani pengobatan kanker.
  5. Kebiasaan membersihkan organ intim dengan menggunakan sabun pembersih kewanitaan juga dapat menyebabkan kondisi vagina kering.

Adakah pelumas seks alami selain yang diproduksi vagina?

Salah satu pelumas alami yang kerap digunakan adalah air liur. Namun yang perlu diingat air liur berbasis air, karena itulah bisa mengering dengan cepat.

Selain itu, perlu Anda tahu, air liur bisa berisiko mengandung bakteri, misalnya ketika air liur tersebut digunakan sebagai pelumas untuk hubungan seksual pada saat Anda atau pasangan belum menggosok gigi.

dr. Devika Y dari Alodokter menegaskan bahwa meskipun air liur tidak berbahaya, namun sebenarnya cairan ini tidak terlalu berpengaruh untuk melumasi saat penetrasi. Namun bila tetap ingin melumasi organ intim dengan air liur, hal yang perlu dipastikan adalah Anda atau pasangan sudah menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Beberapa jenis pelumas untuk hubungan seksual yang lebih 'panas'

Mantan perawat Samantha Evans, kini menjadi seorang pakar seks dan co-pemilik pengecer mainan seks online www.jodivine.com mengatakan bahwa produk terlaris mereka seringkali merupakan pelumas buatan.

Tidak semua pelumas buatan tepat untuk Anda. Jadi Anda harus tahu pelumas mana yang sesuai untuk kondisi Anda. Ada tiga jenis pelumas, masing-masing dengan pro dan kontra.

pelumas untuk hubungan seksual

1. Pelumas berbahan dasar air

Kelebihan :

Pelumas berbasis air adalah pelumas untuk hubungan seksual paling umum dan banyak digunakan. Jenis pelumas ini juga dianggap paling serbaguna. Pelumas dengan bahan dasar air juga bisa bekerja dengan baik bersama kondom lateks, sementara ada beberapa jenis pelumas yang justru bisa  merusak lateks.  Karena pelumas alami tubuh kita berbasis air, inilah tipe yang paling dekat dengan pelumasan alami.

Kekurangan :

Air menguap dengan cepat, jadi pelumas jenis ini cenderung cepat menguap dibandingkan jenis lainnya. Oleh karena itulah pelumas ini lebih baik digunakan pada saat menjelang penetrasi. Jika memang terasa kurang karena pelumas telah menguap, tidak ada salahnya untuk mengaplikasikannya lagi.

Ingat, jenis pelumas ini tidak cocok jika Anda dan pasangan ingin melakukan gubungan seksual di air.

Pelumas berbasis air yang mengandung gliserin  juga berisiko menyebabkan iritasi pada beberapa orang. Untuk itu lebih hati-hati dan baca ulang peringatan akan tentang potensi terjadinya iritasi kulit.

2. Pelumas berbasis silikon

Kelebihan:

Ini adalah jenis pelumas yang paling licin, jadi sangat efektif dalam hubungan seksual non-vagina. Pelumas ini juga lebih tahan lama karena memang tidak mudah menguap. Selain itu, pelumas berbahan silikon juga bisa digunakan bersamaan dengan kondom lateks, pelumas jenis ini juga bisa digunakan jika Anda dan pasangan ingin melakukan aktivitas seksual di air.

pelumas untuk hubungan seksual

Kontra:

Jenis pelumas ini bisa merusak mainan seks silikon, beberapa merek juga meninggalkan residu lengket bahkan setelah dicuci bersih.

3. Pelumas berbasis minyak

Kelebihan:

Pelumas berbasis minyak merupakan pilihan tepat bagi wanita yang peka terhadap bahan pelumas berdasarkan air atau silikon. Pelumas berbasis minyak membuat seks lebih mudah saat dilakukan di kamar mandi atau bathtub. Pelumas ini juga melembabkan secara alami, dan berlangsung lebih lama dari jenis lurikasi  lainnya.

Kontra :

Jenis pelumas ini tidak bisa digunakan dengan kondom lateks karena berisiko merusak lateks. Salah satu peringatan besar adalah jenis minyak tertentu (seperti baby oil  dan petroleum jelly) dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau vagina.

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

 

***

Bagaimana, berencana pakai pelumas untuk hubungan seksual? Yang jelas, lubrikasi juga bisa membantu Anda dan pasangan menciptakan variasi dalam berhubungan seks, sehingga dapat meningkatkan hormon dopamine atau hormon bahagia dalam tubuh yang berfungsi memotivasi seseorang menciptakan hubungan lebih intim dengan pasangannya.

Mau coba?

Artikel referensi : theAsianParent Singapura

Baca juga :

id.theasianparent.com/cara-foreplay/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Vagina Terasa Kering saat Bercinta? Kenali Fakta Pelumas Seks yang Wajib Anda Tahu!
Bagikan:
  • Memasukkan makanan ke dalam vagina sebagai variasi seks, amankah?

    Memasukkan makanan ke dalam vagina sebagai variasi seks, amankah?

  • 5 Posisi bercinta yang lebih panas dibandingkan doggy style, nomor 5 paling asik!

    5 Posisi bercinta yang lebih panas dibandingkan doggy style, nomor 5 paling asik!

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • Memasukkan makanan ke dalam vagina sebagai variasi seks, amankah?

    Memasukkan makanan ke dalam vagina sebagai variasi seks, amankah?

  • 5 Posisi bercinta yang lebih panas dibandingkan doggy style, nomor 5 paling asik!

    5 Posisi bercinta yang lebih panas dibandingkan doggy style, nomor 5 paling asik!

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.