Wabah penyakit corona yang telah menyebar diketahui banyak menimbulkan korban jiwa hingga detik ini. Tak hanya itu, banyak juga pihak yang harus rela ‘mengorbankan dirinya’ untuk kemaslahatan orang banyak. Belakangan ini pun viral di jagat maya seorang ibu petugas medis yang menangani pasien corona, hanya bisa memberi pelukan udara atau pelukan dari jarak jauh untuk buah hatinya.
Ya, sebagai seseorang yang berada di lini pertama penanganan, ia tak bisa sembarang berinteraksi dengan orang lain di luar pasien. Virus corona memisahkan jarak di antara ibu dan anak tersebut, Parents.
Pelukan lewat udara setelah 10 hari berpisah
Pelukan udara dilakukan oleh ibu yang berprofesi sebagai perawat pasien Corona
Ia adalah Liu Haiyan, seorang perawat di unit penyakit menular, tepatnya di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Fugou di provinsi Henan, China. Dirinya sendiri memang ditugaskan tepat saat epidemi penyakit tengah meningkat di sana.
Sejak 21 Januari 2020, Haiyan fokus menangani pasien di rumah sakit tersebut, bersama dengan 39 perawat dan tenaga medis lainnya. Kemudian 10 hari setelahnya, ia baru bisa kembali berjumpa dengan sang putri, Cheng Shiwen yang usianya masih 9 tahun.
Tepat pada 31 Januari lalu keduanya dipertemukan. Tentu tidak dengan kontak fisik secara langsung karena memang tidak diperkenankan.
Rasa rindu mendalam yang dirasakan keduanya telah begitu membuncah. Namun apalah daya, keduanya hanya bisa saling berdiri dengan jarak beberapa meter. Tentunya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
Artikel terkait : Pasien suspek corona melahirkan bayi secara caesar di Wuhan, China
“Aku akan melawan monster”
Shiwen dan ibunya tidak diperkenankan melakukan kontak fisik untuk menghindari penyebaran virus
Keduanya sama sekali tak diperkenankan untuk bersentuhan atau beredekatan. Si kecil pun hanya bisa mendatangi ibunya di lokasi karantina, dan berdiri beberapa jarak dengan sang ibu.
“Bu, aku benar-benar merindukanmu!” ujar sang anak dengan lantang.
“Ibu juga merindukanmu, biarkan aku memelukmu,” ungkap sang ibu membalasnya sambil membentangkan kedua lengannya, memeluk di udara.
“Apakah ibu bisa pulang cepat?” ujar Shiwen sambil menangis terisak.
“Ibu akan pulang ketika virus sudah dimusnahkan. Baik-baik, ya,” ujar sang ibu kembali.
Shiwen bahkan hanya bisa menaruh makanan yang dibuat untuk sang ibu di lantai, tak sama sekali diizinkan memberikannya secara langsung.
Shiwen hanya bisa terisak. Ia menaruh mangkuk makanan yang berisi pangsit yang dimasak sendiri, beberapa meter di hadapan sang ibu.
Sang ibu lalu pamit, “Aku akan melawan monster,” katanya. Ia hanya bisa berjanji pada buah hatinya bahwa ia akan secepatnya kembali.
Artikel terkait : Pasien di Jakarta diduga terjangkit virus corona, Menkes: “Masyarakat harus waspada”
Berikut ini adalah cuplikan video ibu dan buah hatinya yang beredar di dunia maya.
Korban Corona terus bertambah
Semakin hari, perkembangan virus Corona diketahui kian bertambah. Tepatnya di Wuhan, tempat yang diketahui menjadi asal dari penyakit ini jumlah penderita memang semakin banyak.
Menurut laporan, kasus Corona yang terjadi di Wuhan sudah mencapai 362 orang. Kasus yang terjadi di ibu kota provinsi Hubei ini melonjak hingga 1.867 kasus.
Di Provinsi Hubei, China tengah dilaporkan bahwa korban meninggal virus ini totalnya meningkat hingga 479 orang per 4 Februari 2020. Artinya, lonjakan virus ini mencapai 65 orang hanya dalam selang waktu beberapa hari saja.
Selain itu, terdteksi total angka kejadian di provinsi itu mencapai 16.678 kasus yang meningkat sebanyak 3.156 dari kasus baru.
Sudah ada Warga Negara Indonesia yang terkonfirmasi
Tak hanya di China, korban penyakit Corona pun kian menyebar di beberapa negara Asia maupun benua lain seperti Australia, Amerika, dan Eropa. Bahkan, kini WNI pun dikabarkan sudah ada yang terjangkit Corona, Parents.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah. Ia menuturkan bahwa WNI yang terinfeksi tersebut ialah asisten rumah tangga berusia 44 tahun yang bekerja di Singapura.
Ia diduga memang tertular dari sang majikan yang sebelumnya sudah didiagnosis Corona. Terkait dengan hal ini, Faizasyah menekankan bahwa TKI tersebut akan menjalani pengobatan hingga sembuh total.
Baca Juga :
Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.